Kuala Kurun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah menyiapkan Hotel Gunung Mas sebagai tempat menginap bagi petugas kesehatan RSUD Kuala Kurun yang menangani virus corona jenis baru atau COVID-19.
Juru bicara Gugus Tugas Pencegahan COVID-19 Kabupaten Gumas Maria Efianti, di Kuala Kurun, Jumat mengatakan bahwa fasilitas menginap di Hotel Gunung Mas diberikan agar petugas kesehatan dapat bekerja dengan nyaman.
“Selain itu, tujuan lainnya adalah agar petugas kesehatan yang menangani COVID-19 dan keluarga mereka di rumah juga terlindungi,” ucap Maria Efianti yang merupakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gumas.
Baca juga: PKK Gumas dorong pembentukan Dasa wisma di desa/kelurahan yang menjadi locus stunting
Saat ini belasan petugas kesehatan RSUD Kuala Kurun telah menggunakan fasilitas menginap di Hotel Gunung Mas, usai menangani pasien dalam pengawasan asal Kabupaten Kapuas yang meninggal dunia di RS tersebut pada Rabu (22/4) lalu.
Terpisah, Direktur RSUD Kuala Kurun Rusni D Mahar menambahkan bahwa petugas kesehatan RS yang menggunakan fasilitas menginap di Hotel Gunung Mas secara keseluruhan berjumlah 14 orang, dengan rincian satu dokter dan 13 perawat.
Dokter yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Puskesmas Tumbang Miri ini menjelaskan, ke-14 orang petugas kesehatan tersebut sedang menjalani karantina, dan sejauh ini keadaan mereka baik-baik saja.
Baca juga: Masyarakat Gumas diminta saling menjaga dengan tidak mudik
Lebih lanjut, terkait PDP asal Kabupaten Kapuas yang meninggal dunia, pasien tiba di RSUD Kuala Kurun pada 19 April 2020, dan saat itu juga sudah dirujuk oleh Dokter Spesialis Paru untuk dirujuk ke RSUD Doris Sylvanus.
Dia menerangkan, saat dilakukan koordinasi dengan RSUD Doris Sylvanus, ternyata tempat tidur pasien sedang penuh, sehingga dilakukan perawatan sementara terhadap pasien di ruang isolasi RSUD Kuala Kurun.
Perawatan terhadap pasien sempat dilakukan selama tiga hari, sembari menunggu tempat tidur pasien yang kosong di RSUD Doris Sylvanus. Akhirnya, tutur dia, pasien tersebut meninggal dunia.
Baca juga: Gunung Mas salurkan bantuan sembako kepada lansia
"Pasien ini memiliki penyakit penyerta. Penanganan jenazah kami lakukan sesuai protokol COVID-19, dan sudah kami antar ke rumah duka. Informasi yang kami dapat dari kepala desa dan puskesmas setempat, jenazah sudah disemayamkan,” jelasnya.
Baca juga: Dua warga terseret arus sungai di Gumas ditemukan tewas
Baca juga: Kaum perempuan diajak jadikan Hari Kartini momentum tingkatkan peran lawan COVID-19
Baca juga: Polres Gumas bagikan ratusan paket sembako untuk warga terdampak COVID-19
Gunung Mas siapkan hotel untuk petugas kesehatan COVID-19
Juru bicara Gugus Tugas Pencegahan COVID-19 Kabupaten Gumas Maria Efianti. ANTARA/Chandra