Kuala Kurun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah menyalurkan bantuan paket sembako kepada puluhan warga lanjut usia di Desa Petak Bahandang, Teluk Nyatu, dan Burung Bunut di Kecamatan Kurun.
Bupati Gumas Jaya S Monong, di Desa Petak Bahandang, Rabu mengatakan bahwa dirinya menyalurkan langsung bantuan paket sembako tersebut guna memastikan mereka yang menerima bantuan benar-benar mereka yang berhak menerima.
“Saya juga sekaligus memantau kondisi di desa, melihat keadaan yang terjadi di lapangan sebagai bahan evaluasi, supaya lebih baik lagi ke depan,” ucap orang nomor satu di Kabupaten Gumas ini.
Baca juga: Dua warga terseret arus sungai di Gumas ditemukan tewas
Dari pantauannya di Desa Petak Bahandang, kesadaran masyarakat dalam menaati protokol COVID-19 sudah muncul. Bahkan di desa itu telah terbangun posko COVID-19, yang menunjukkan keseriusan desa dalam memerangi COVID-19.
Diapun mengingatkan masyarakat agar terus meningkatkan dan menjaga kedisiplinan dalam menaati protokol COVID-19, seperti di rumah saja jika tidak ada keperluan mendesak, mengenakan masker saat beraktivitas, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, dan lainnya.
Pada kesempatan tersebut Jaya juga membagikan tongkat ketiak, tongkat tuna netra, alat bantu dengar bagi masyarakat yang membutuhkan, serta masker dan leaflet bagi masyarakat di desa setempat.
Baca juga: Polres Gumas bagikan ratusan paket sembako untuk warga terdampak COVID-19
Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gumas Alfred Segah mengatakan bahwa paket sembako yang disalurkan pada kesempatan tersebut secara keseluruhan berjumlah 30 paket, bagi 30 lansia yang tersebar di tiga desa tadi.
Dia menuturkan, puluhan paket sembako yang disalurkan terdiri dari beras, gula, susu, minyak goreng, teh, kopi, ikan kaleng, garam, kecap, pasta gigi, sabun mandi, dan detergen.
Untuk tongkat ketiak berjumlah lima, tongkat khusus tuna netra dua, dan alat bantu dengar enam. Tongkat ketiak diserahkan kepada warga di Petak Bahandang dan Hurung Bunut masing-masing dua, serta satu warga di Teluk Nyatu.
“Enam buah alat bantu dengar diserahkan kepada lima warga Hurung Bunut dan satu warga Petak Bahandang. Lalu dua tongkat tuna netra diserahkan kepada dua warga Hurung Bunut,” demikian Alfred Segah.
Baca juga: Kaum perempuan diajak jadikan Hari Kartini momentum tingkatkan peran lawan COVID-19
Baca juga: Sinergikan pelayanan gereja dengan sosialisasi pencegahan COVID-19
Baca juga: Dukung pembangunan jaringan listrik, masyarakat diminta relakan pohon ditebang
Bupati Gumas Jaya S Monong, di Desa Petak Bahandang, Rabu mengatakan bahwa dirinya menyalurkan langsung bantuan paket sembako tersebut guna memastikan mereka yang menerima bantuan benar-benar mereka yang berhak menerima.
“Saya juga sekaligus memantau kondisi di desa, melihat keadaan yang terjadi di lapangan sebagai bahan evaluasi, supaya lebih baik lagi ke depan,” ucap orang nomor satu di Kabupaten Gumas ini.
Baca juga: Dua warga terseret arus sungai di Gumas ditemukan tewas
Dari pantauannya di Desa Petak Bahandang, kesadaran masyarakat dalam menaati protokol COVID-19 sudah muncul. Bahkan di desa itu telah terbangun posko COVID-19, yang menunjukkan keseriusan desa dalam memerangi COVID-19.
Diapun mengingatkan masyarakat agar terus meningkatkan dan menjaga kedisiplinan dalam menaati protokol COVID-19, seperti di rumah saja jika tidak ada keperluan mendesak, mengenakan masker saat beraktivitas, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, dan lainnya.
Pada kesempatan tersebut Jaya juga membagikan tongkat ketiak, tongkat tuna netra, alat bantu dengar bagi masyarakat yang membutuhkan, serta masker dan leaflet bagi masyarakat di desa setempat.
Baca juga: Polres Gumas bagikan ratusan paket sembako untuk warga terdampak COVID-19
Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gumas Alfred Segah mengatakan bahwa paket sembako yang disalurkan pada kesempatan tersebut secara keseluruhan berjumlah 30 paket, bagi 30 lansia yang tersebar di tiga desa tadi.
Dia menuturkan, puluhan paket sembako yang disalurkan terdiri dari beras, gula, susu, minyak goreng, teh, kopi, ikan kaleng, garam, kecap, pasta gigi, sabun mandi, dan detergen.
Untuk tongkat ketiak berjumlah lima, tongkat khusus tuna netra dua, dan alat bantu dengar enam. Tongkat ketiak diserahkan kepada warga di Petak Bahandang dan Hurung Bunut masing-masing dua, serta satu warga di Teluk Nyatu.
“Enam buah alat bantu dengar diserahkan kepada lima warga Hurung Bunut dan satu warga Petak Bahandang. Lalu dua tongkat tuna netra diserahkan kepada dua warga Hurung Bunut,” demikian Alfred Segah.
Baca juga: Kaum perempuan diajak jadikan Hari Kartini momentum tingkatkan peran lawan COVID-19
Baca juga: Sinergikan pelayanan gereja dengan sosialisasi pencegahan COVID-19
Baca juga: Dukung pembangunan jaringan listrik, masyarakat diminta relakan pohon ditebang