Nanga Bulik (ANTARA) - Jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 atau virus Corona di Kabupaten Lamandau Kalimantan Tengah bertambah satu orang. Sehingga saat ini total ada dua warga Lamandau yang terjangkit pandemi virus tersebut.
Satu warga Lamandau yang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan uji swab tersebut adalah satu dari dua orang warga Lamandau yang masuk dalam klaster Gowa, kata Ketua Gugus Tugas COVID-19, Hendra Lesmana saat konferensi pers di Aula Kantor Camat Sematu Jaya, Nanga Bulik, Jumat (24/4) malam.
"Hari ini telah dikonfirmasi ke pemerintah daerah, bahwa satu dari dua orang klaster Gowa yang telah diambil swab, terkonfirmasi positif COVID-19. Setelah sebelumnya seorang warga kecamatan Bulik dengan riwayat perjalanan ke pulau jawa untuk mengikuti pendidikan, juga dinyatakan positif COVID-19," kata Hendra.
Baca juga: Satu PDP positif COVID-19, Lamandau naik status menjadi tanggap darurat
Menurut Bupati Lamandau itu, dalam kurun waktu 21 hari hingga diketahui hasil laboratorium terhadap terkonfirmasi positif COVID-19, tidak bisa dipungkiri yang bersangkutan telah melakukan kontak erat dengan orang lain.
Sehingga hal itu menjadi kerja keras tim gugus tugas COVID-19 untuk mengetahui, dengan siapa saja dan kemana saja yang bersangkutan telah melakukan kontak selama ini.
"Malam ini dari tim gugus tugas sudah diarahkan, kaitan dengan upaya untuk mengetahui siapa saja orang-orang yang selama ini bersentuhan atau bergaul dengan terkonfirmasi positif COVID-19," katanya.
Baca juga: Pemkab Lamandau siap gelar pasar murah tersasar skala besar
Baca juga: Cegah Covid-19 tak harus menutup aktivitas ekonomi masyarakat Lamandau
Selain itu juga terhadap keluarga terdekat terkonfirmasi positif COVID-19, otomatis statusnya menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan ada tiga Kepala Keluarga yang secara mandiri diawasi oleh gugus tugas bersama TNI dan Polri untuk menjalani isolasi mandiri selama 14 hari ke depan.
Orang nomor satu di Bumi 'Bahaum Bakuba' itu menjelaskan isolasi mandiri yang dilakukan oleh mereka, dalam hal ini pemerintah daerah akan memperhatikan kebutuhan pangan mereka serta memperhatikan kesehatan mereka secara berkala.
"Selain memperhatikan kebutuhan mereka selama menjalani isolasi mandiri, tatalaksana kesehatan akan dijalankan terhadap mereka," demikian Hendra Lesmana.
Untuk diketahui bawa satu kasus terkonfirmasi positif COVID-19 merupakan warga yang berdomisili Kecamatan Sematu Jaya, yang sebelumnya menjadi ODP, rencananya satu orang positif COVID-19 tersebut akan di rujuk ke RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun malam ini.
Baca juga: Pemkab Lamandau distribusikan ribuan masker kain gratis ke masyarakat
Baca juga: Tamu hotel dan losmen di Lamandau jadi sasaran sosialisasi COVID-19
Baca juga: Satu PDP Lamandau dinyatakan negatif COVID-19
Satu warga Lamandau yang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan uji swab tersebut adalah satu dari dua orang warga Lamandau yang masuk dalam klaster Gowa, kata Ketua Gugus Tugas COVID-19, Hendra Lesmana saat konferensi pers di Aula Kantor Camat Sematu Jaya, Nanga Bulik, Jumat (24/4) malam.
"Hari ini telah dikonfirmasi ke pemerintah daerah, bahwa satu dari dua orang klaster Gowa yang telah diambil swab, terkonfirmasi positif COVID-19. Setelah sebelumnya seorang warga kecamatan Bulik dengan riwayat perjalanan ke pulau jawa untuk mengikuti pendidikan, juga dinyatakan positif COVID-19," kata Hendra.
Baca juga: Satu PDP positif COVID-19, Lamandau naik status menjadi tanggap darurat
Menurut Bupati Lamandau itu, dalam kurun waktu 21 hari hingga diketahui hasil laboratorium terhadap terkonfirmasi positif COVID-19, tidak bisa dipungkiri yang bersangkutan telah melakukan kontak erat dengan orang lain.
Sehingga hal itu menjadi kerja keras tim gugus tugas COVID-19 untuk mengetahui, dengan siapa saja dan kemana saja yang bersangkutan telah melakukan kontak selama ini.
"Malam ini dari tim gugus tugas sudah diarahkan, kaitan dengan upaya untuk mengetahui siapa saja orang-orang yang selama ini bersentuhan atau bergaul dengan terkonfirmasi positif COVID-19," katanya.
Baca juga: Pemkab Lamandau siap gelar pasar murah tersasar skala besar
Baca juga: Cegah Covid-19 tak harus menutup aktivitas ekonomi masyarakat Lamandau
Selain itu juga terhadap keluarga terdekat terkonfirmasi positif COVID-19, otomatis statusnya menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan ada tiga Kepala Keluarga yang secara mandiri diawasi oleh gugus tugas bersama TNI dan Polri untuk menjalani isolasi mandiri selama 14 hari ke depan.
Orang nomor satu di Bumi 'Bahaum Bakuba' itu menjelaskan isolasi mandiri yang dilakukan oleh mereka, dalam hal ini pemerintah daerah akan memperhatikan kebutuhan pangan mereka serta memperhatikan kesehatan mereka secara berkala.
"Selain memperhatikan kebutuhan mereka selama menjalani isolasi mandiri, tatalaksana kesehatan akan dijalankan terhadap mereka," demikian Hendra Lesmana.
Untuk diketahui bawa satu kasus terkonfirmasi positif COVID-19 merupakan warga yang berdomisili Kecamatan Sematu Jaya, yang sebelumnya menjadi ODP, rencananya satu orang positif COVID-19 tersebut akan di rujuk ke RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun malam ini.
Baca juga: Pemkab Lamandau distribusikan ribuan masker kain gratis ke masyarakat
Baca juga: Tamu hotel dan losmen di Lamandau jadi sasaran sosialisasi COVID-19
Baca juga: Satu PDP Lamandau dinyatakan negatif COVID-19