Sampit (ANTARA) - Seorang ibu muda di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah diduga tega membunuh anaknya sendiri yang masih berusia 2 tahun 11 bulan menggunakan sebilah pisau.
"Tersangka sudah ditangkap. Kasus ini sedang kami dalami," kata Kapolres AKBP Mohammad Rommel di Sampit, Minggu.
Peristiwa memilukan ini terjadi di sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit di Desa Wono Sari Kecamatan Tualan Hulu pada Sabtu (25/4). Tersangka pelakunya adalah seorang ibu muda berinisial OS berusia 24 tahun.
Belum diketahui motif tersangka tega membunuh buah hatinya. Dia diduga menghabisi sang anak dengan tangannya sendiri menggunakan sebilah pisau dapur.
Usai melakukan aksinya, tersangka menelepon suaminya dan memberitahukan bahwa dirinya baru saja membunuh anak mereka. Sempat tidak percaya, sang suami bergegas pulang ke rumah.
Sesampainya di rumah, dia melihat OS sedang duduk di ruang tamu sambil memegang pisau berlumuran darah. Dia kemudian bergegas masuk ke dalam mencari sang anak. Namun hatinya seketika hancur ketika mendapati darah dagingnya itu tergeletak berlumuran darah.
Dia kemudian kembali mendatangi OS. Saat itu OS kemudian menyampaikan bahwa dirinyalah yang membunuh anak mereka dan kemudian ingin bunuh diri.
Mendengar hal itu sang suami langsung mencegahnya dengan merebut pisau yang ada di tangan OS, seraya berteriak meminta bantuan warga sekitar. Warga yang berdatangan pun langsung mengamankan ibu muda tersebut.
Baca juga: Legislator Kotim prihatin banyak warga abaikan anjuran pencegahan COVID-19
Sementara itu sang suami membawa sang anak ke klinik kesehatan di kawasan itu. Sayangnya, nyawa bocah malang itu tidak terselamatkan. Dia mengembuskan nafas terakhirnya.
Kejadian ini dilaporkan ke polisi dan OS yang menjadi tersangka pembunuh anak kandung sendiri itu sudah ditahan. Kejadian ini menjadi perhatian warga setempat karena seakan masih tidak percaya dengan pembunuhan seorang anak oleh sang ibu tersebut.
Belum diketahui apa motif pembunuhan ini. Polisi meminta keterangan tersangka dan sejumlah saksi untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya.
"Kami tidak ingin berspekulasi dulu tentang motif pembunuhan. Pemeriksaan sedang dilakukan secara intensif untuk mengetahui kronologis yang sebenarnya. Nanti akan kami sampaikan perkembangannya," demikian Rommel.
Baca juga: Legislator Kotim ini dorong transparansi rasionalisasi anggaran
Baca juga: Gapki optimistis perusahaan sawit Kalteng mampu bertahan
"Tersangka sudah ditangkap. Kasus ini sedang kami dalami," kata Kapolres AKBP Mohammad Rommel di Sampit, Minggu.
Peristiwa memilukan ini terjadi di sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit di Desa Wono Sari Kecamatan Tualan Hulu pada Sabtu (25/4). Tersangka pelakunya adalah seorang ibu muda berinisial OS berusia 24 tahun.
Belum diketahui motif tersangka tega membunuh buah hatinya. Dia diduga menghabisi sang anak dengan tangannya sendiri menggunakan sebilah pisau dapur.
Usai melakukan aksinya, tersangka menelepon suaminya dan memberitahukan bahwa dirinya baru saja membunuh anak mereka. Sempat tidak percaya, sang suami bergegas pulang ke rumah.
Sesampainya di rumah, dia melihat OS sedang duduk di ruang tamu sambil memegang pisau berlumuran darah. Dia kemudian bergegas masuk ke dalam mencari sang anak. Namun hatinya seketika hancur ketika mendapati darah dagingnya itu tergeletak berlumuran darah.
Dia kemudian kembali mendatangi OS. Saat itu OS kemudian menyampaikan bahwa dirinyalah yang membunuh anak mereka dan kemudian ingin bunuh diri.
Mendengar hal itu sang suami langsung mencegahnya dengan merebut pisau yang ada di tangan OS, seraya berteriak meminta bantuan warga sekitar. Warga yang berdatangan pun langsung mengamankan ibu muda tersebut.
Baca juga: Legislator Kotim prihatin banyak warga abaikan anjuran pencegahan COVID-19
Sementara itu sang suami membawa sang anak ke klinik kesehatan di kawasan itu. Sayangnya, nyawa bocah malang itu tidak terselamatkan. Dia mengembuskan nafas terakhirnya.
Kejadian ini dilaporkan ke polisi dan OS yang menjadi tersangka pembunuh anak kandung sendiri itu sudah ditahan. Kejadian ini menjadi perhatian warga setempat karena seakan masih tidak percaya dengan pembunuhan seorang anak oleh sang ibu tersebut.
Belum diketahui apa motif pembunuhan ini. Polisi meminta keterangan tersangka dan sejumlah saksi untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya.
"Kami tidak ingin berspekulasi dulu tentang motif pembunuhan. Pemeriksaan sedang dilakukan secara intensif untuk mengetahui kronologis yang sebenarnya. Nanti akan kami sampaikan perkembangannya," demikian Rommel.
Baca juga: Legislator Kotim ini dorong transparansi rasionalisasi anggaran
Baca juga: Gapki optimistis perusahaan sawit Kalteng mampu bertahan