Muara Teweh (ANTARA) - Sejumlah kawasan penduduk dataran rendah di Muara Teweh  Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah kembali dilanda banjir akibat meluapnya Sungai Barito di tengah pandemi COVID-19. 
    
"Saat ini sejumlah kawasan jalan di Muara Teweh sudah tergenang banjir dengan ketinggian bervariasi antara 20 sentimeter sampai 50 cm," kata Dadang warga Muara Teweh, Rabu pagi.
    
Sebagian besar warga yang tempat tinggalnya terendam banjir mulai mengevakuasi barang ketempat lebih tinggi atau dilantai dua rumahnya.
     Dua orang anak berada di rumahnya yang mulai terendam banjir di Jalan Flores di Muara Teweh, Rabu (29/4/2020).ANTARA/Kasriadi.
Kawasan rumah penduduk dan jalan di Muara Teweh yang terendam banjir diantaranya Jalan Panglima Batur, Jalan Merak, Jalan Dahlia, Jalan Imam Bonjol dan Jalan Cempaka Putih Jalan Pangeran Antasari dan sejumlah kawasan lain.

"Air cepat naik dan pagi ini jalan di tempat kami sudah tergenang banjir," kata Adi warga lainnya.
 
Selain kota Muara Teweh sejumlah desa yang kena dampak meluapnya Sungai Barito juga terendam banjir di Kecamatan Lahei dan Teweh Baru, Teweh Selatan dan Montallat.
    
"Saat ini banjir merendam jalan kawasan tempat tinggal kami di Kelurahan Jambu Kecamatan Teweh Baru," kata seorang warga Kelurahan Jambu Kecamatan Teweh Baru Igang.
     Sejumlah warga mengevakuasi barang dagangan di kawasan Jalan Sumbawa di Muara Teweh yang mulai terendam banjir, Rabu (29/4/2020).ANTARA/Kasriadi
Kelurahan Jambu yang terendam banjir yakni dengan ketinggian air berkisar 0,5  meter sampai 1 meter lebih.
    
"Banjir mulai menggenang kawasan ini sejak Selasa sore dan hingga hari ini air terus naik. Saat ini warga mulai berkemas-kemas untuk mengangkut sejumlah barang rumah tangga ke tempat yang lebih aman dari banjir musiman ini," katanya.
   
Baca juga: Tongkang dilarang berlayar di Sungai Barito, ada apa?

Pewarta : Kasriadi
Uploader : Admin 1
Copyright © ANTARA 2024