Jakarta (ANTARA) - Agar tubuh tak lemas selama menjalankan puasa di bulan Ramadhan ini, ada berbagai hal yang perlu Anda lakukan dan salah satunya jangan malas bergerak atau mager, sekalipun Anda belakangan ini hanya berdiam diri rumah karena pandemi COVID-19.
Selain aktif bergerak, berikut berbagai tips selama berpuasa agar tetap sehat dan tak lemas menurut dokter Dion Haryadi yang juga kreator di TikTok, berikut di antaranya:
1. Ciptakan kebiasaan baik
Menurut dokter asal Batam ini, puasa menjadi waktu yang tepat membangun kebiasaan baik, dengan target yang jelas dan perencanaan yang matang. Contohnya, mengurangi konsumsi minuman manis dimulai dengan menurunkan frekuensi minum dari kali perhari, jadi dua kali per minggu.
Baca juga: Langkah sehat saat berbuka puasa
2. Jangan langsung berbuka puasa dengan makanan berat
Saat menjalankan puasa, frekuensi makan Anda akan otomatis berkurang, begitu pun kalori yang masuk ke tubuh akan berkurang dan berat badan pun bisa turun. Tapi yang sering terjadi, saat berbuka, kita langsung makan berat dan banyak.
Dion menyarankan untuk cukup minum air putih dan buah yang tinggi serat dan gula seperti kurma untuk mengembalikan kadar gula darah.
Baca juga: Cara membuat sup krim tomat untuk menu berbuka puasa
3. Mengatur porsi makanan demi gizi seimbang
Untuk mendapatkan gizi seimbang yang juga mengenyangkan, bagi piring jadi enam bagian, dua bagian untuk karbohidrat, satu bagian untuk sumber protein seperti daging, ikan, ayam, dan lainnya; dua bagian untuk sayur-sayuran; dan satu bagian untuk buah-buahan.
4. Pilih menu sahur dengan indeks glikemik tidak terlalu tinggi
Saat sahur sebaiknya tidak makan menu dengan indeks glikemik atau kadar gula yang terlalu tinggi, sehingga saat berpuasa nanti penurunan kadar gulanya tidak menurun terlalu drastis. Tipsnya, gabungkan makanan indeks glikemik tinggi seperti nasi putih, dengan makanan yang memiliki indeks glikemik rendah seperti daging dan sayuran.
Baca juga: Tips berolahraga setelah berbuka puasa
5. Jangan mager!
Di tengah pandemi COVID-19 ini, Anda harus lebih memperhatikan aktivitas fisik, meskipun hanya berjalan-jalan di dalam rumah ataupun membersihkan kamar.
Dion menyarankan berolahraga atau melakukan aktivitas fisik selama 30 menit sebelum buka puasa atau 2-3 jam setelah berbuka dengan makanan berat. Anda tidak perlu berolahraga yang berat, cukup yang berintensitas rendah dan sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Baca juga: Batalkah puasa jika menonton adegan 'panas'?
Baca juga: Manfaat puasa bagi penderita riwayat stroke
Baca juga: Saran dokter untuk ibu menyusui saat berpuasa
Selain aktif bergerak, berikut berbagai tips selama berpuasa agar tetap sehat dan tak lemas menurut dokter Dion Haryadi yang juga kreator di TikTok, berikut di antaranya:
1. Ciptakan kebiasaan baik
Menurut dokter asal Batam ini, puasa menjadi waktu yang tepat membangun kebiasaan baik, dengan target yang jelas dan perencanaan yang matang. Contohnya, mengurangi konsumsi minuman manis dimulai dengan menurunkan frekuensi minum dari kali perhari, jadi dua kali per minggu.
Baca juga: Langkah sehat saat berbuka puasa
2. Jangan langsung berbuka puasa dengan makanan berat
Saat menjalankan puasa, frekuensi makan Anda akan otomatis berkurang, begitu pun kalori yang masuk ke tubuh akan berkurang dan berat badan pun bisa turun. Tapi yang sering terjadi, saat berbuka, kita langsung makan berat dan banyak.
Dion menyarankan untuk cukup minum air putih dan buah yang tinggi serat dan gula seperti kurma untuk mengembalikan kadar gula darah.
Baca juga: Cara membuat sup krim tomat untuk menu berbuka puasa
3. Mengatur porsi makanan demi gizi seimbang
Untuk mendapatkan gizi seimbang yang juga mengenyangkan, bagi piring jadi enam bagian, dua bagian untuk karbohidrat, satu bagian untuk sumber protein seperti daging, ikan, ayam, dan lainnya; dua bagian untuk sayur-sayuran; dan satu bagian untuk buah-buahan.
4. Pilih menu sahur dengan indeks glikemik tidak terlalu tinggi
Saat sahur sebaiknya tidak makan menu dengan indeks glikemik atau kadar gula yang terlalu tinggi, sehingga saat berpuasa nanti penurunan kadar gulanya tidak menurun terlalu drastis. Tipsnya, gabungkan makanan indeks glikemik tinggi seperti nasi putih, dengan makanan yang memiliki indeks glikemik rendah seperti daging dan sayuran.
Baca juga: Tips berolahraga setelah berbuka puasa
5. Jangan mager!
Di tengah pandemi COVID-19 ini, Anda harus lebih memperhatikan aktivitas fisik, meskipun hanya berjalan-jalan di dalam rumah ataupun membersihkan kamar.
Dion menyarankan berolahraga atau melakukan aktivitas fisik selama 30 menit sebelum buka puasa atau 2-3 jam setelah berbuka dengan makanan berat. Anda tidak perlu berolahraga yang berat, cukup yang berintensitas rendah dan sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Baca juga: Batalkah puasa jika menonton adegan 'panas'?
Baca juga: Manfaat puasa bagi penderita riwayat stroke
Baca juga: Saran dokter untuk ibu menyusui saat berpuasa