Buntok (ANTARA) - Jumlah warga yang positif tertular Corona Virus Disease 19 (COVID-19) di Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah bertambah lagi dan kini menjadi sembilan orang.
"Berdasarkan hasil swab, dua orang tersebut terkonfirmasi positif COVID-19, sehingga jumlah warga positif tertular virus tersebut sebanyak sembilan orang," kata Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Barito Selatan, dr Djulita Kurniadia Palar di Buntok, Senin.
Ia menjelaskan, dua pasien positif COVID-19 tersebut, diantaranya datang dari daerah transmisi lokal dan dinyatakan orang dalam pengawasan (ODP) di Palangka Raya.
Sedangkan pasien kedua lanjut dia, merupakan pasien rujukan dari tempat kerjanya secara mandiri untuk diperiksa di Rumah Sakit Siloam karena dicurigai terpapar COVID-19.
"Setelah dilakukan pemeriksaan swab kedua orang tersebut positif tertular COVID-19," ucap dr Djulita Kurniadia Palar yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Barito Selatan itu.
Ia mengatakan, saat ini kedua pasien positif COVID 19 yang beralamat di Barito Selatan itu, sedang dirawat di RSUD Doris Sylvanus dan RS Siloam Palangka Raya.
Selain itu ia juga menyampaikan, untuk perkembangan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) hingga 4 Mei 2020, tercatat sebanyak tujuh orang dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 70 orang, serta yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak sembilan orang.
Ia menjelaskan, 70 orang ODP tersebut ada yang riwayat kontak dengan kluster gowa dan ada juga yang datang dari daerah transmisi lokal dengan gejala panas dan batuk.
Djulita Kurniadia Palar juga mengimbau kepada masyarakat supaya menerapkan 'social distancing' dan 'fisikal distancing', sebab metode ini paling efektif memutus rantai penularan COVID-19.
"Upayakan 'stay at home' atau berada di rumah saja, dan kalau terpaksa keluar rumah dengan satu sebab gunakan masker dan sesering mungkin cuci tangan pakai sabun," demikian Djulita Kurniadia Palar.
"Berdasarkan hasil swab, dua orang tersebut terkonfirmasi positif COVID-19, sehingga jumlah warga positif tertular virus tersebut sebanyak sembilan orang," kata Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Barito Selatan, dr Djulita Kurniadia Palar di Buntok, Senin.
Ia menjelaskan, dua pasien positif COVID-19 tersebut, diantaranya datang dari daerah transmisi lokal dan dinyatakan orang dalam pengawasan (ODP) di Palangka Raya.
Sedangkan pasien kedua lanjut dia, merupakan pasien rujukan dari tempat kerjanya secara mandiri untuk diperiksa di Rumah Sakit Siloam karena dicurigai terpapar COVID-19.
"Setelah dilakukan pemeriksaan swab kedua orang tersebut positif tertular COVID-19," ucap dr Djulita Kurniadia Palar yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Barito Selatan itu.
Ia mengatakan, saat ini kedua pasien positif COVID 19 yang beralamat di Barito Selatan itu, sedang dirawat di RSUD Doris Sylvanus dan RS Siloam Palangka Raya.
Selain itu ia juga menyampaikan, untuk perkembangan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) hingga 4 Mei 2020, tercatat sebanyak tujuh orang dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 70 orang, serta yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak sembilan orang.
Ia menjelaskan, 70 orang ODP tersebut ada yang riwayat kontak dengan kluster gowa dan ada juga yang datang dari daerah transmisi lokal dengan gejala panas dan batuk.
Djulita Kurniadia Palar juga mengimbau kepada masyarakat supaya menerapkan 'social distancing' dan 'fisikal distancing', sebab metode ini paling efektif memutus rantai penularan COVID-19.
"Upayakan 'stay at home' atau berada di rumah saja, dan kalau terpaksa keluar rumah dengan satu sebab gunakan masker dan sesering mungkin cuci tangan pakai sabun," demikian Djulita Kurniadia Palar.