Kuala Pembuang (ANTARA) - Bangunan SDN 2 Desa Asam Baru Kecamatan Danau Seluluk Kabupaten Seruyan Kalimantan Tengah diamuk si jago merah, diduga akibat korsleting listrik. 

“Dugaan sementara kebakaran tersebut karena terjadinya korsleting listrik pada bangunan sekolah itu,” kata Camat Danau Seluluk Anang Dirjo saat dikonfirmasi melalui telepon, Minggu malam.

Dirjo menjelaskan, peristiwa itu, terjadi sekitar pukul 07.11 WIB Minggu pagi. Saat itu tidak ada aktivitas belajar mengajar karena masih diliburkan untuk pencegahan wabah COVID-19.

Belum diketahui pasti penyebab terjadinya kebakaran. Warga mengetahui kebakaran terjadi setelah melihat api sudah membubung tinggi sehingga warga yang kemudian dibantu petugas pemadam kebakaran, berusaha memadamkan kebakaran hingga api berhasil dipadamkan.

Ia menambahkan, berdasarkan informasi dari warga setempat, api dengan cepat menjalar. Masyarakat sekitar pada awal kejadian cukup kewalahan dalam memadamkan api dan tidak lama berselang pemadam kebakaran datang untuk membantu memadamkan kobaran api yang bisa ditaklukkan sekitar satu jam.

Polisi masih menyelidiki untuk memastikan penyebab kebakaran. Akibat kebakaran tersebut, dua ruangan kelas, satu kantor, satu gudang dan tiga rumah dinas guru rata dengan tanah menjadi abu.

“Saat ini anak-anak masih belajar di rumah, mengikuti edaran dari pemerintah. Jadi tidak ada aktivitas belajar mengajar,” ujar Dirjo.

Dirjo mengaku sudah berkoordinasi dengan pimpinan daerah untuk diambil langkah selanjutnya. Mengingat nantinya akan ada proses belajar mengajar jika sudah waktunya tiba, sehingga para murid yang belajar di sekolah tersebut tidak terganggu. 

Sementara itu, Kapolres Seruyan AKBP Agung Tri Widiantoro melalui Kapolsek Hanau Ipda Budi Utomo mengatakan saat ini personel Polsek Hanau sudah berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan masih dalam proses penyidikan dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi.

”Saat ini kita belum bisa menyimpulkan penyebab peristiwa ini karena masih dalam penyidikan. Tapi untuk dugaan sementara terjadi karena korsleting listrik,” demikian Budi.

Baca juga: Legislator Seruyan soroti dugaan oknum ASN abaikan protokol kesehatan COVID-19

Baca juga: Masih ada perusahaan di Seruyan belum penuhi kewajiban plasma

Pewarta : Radianor
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024