Jakarta (ANTARA) - Pencinta minuman bubble tea kini punya pilihan lebih banyak dengan hadirnya gerai Gong cha di Lotte Shopping Avenue Kuningan dan Blok M Plaza Jakarta.
“Hadirnya Gong cha di Indonesia menjawab keinginan para penggemar bubble tea yang ingin bernostalgia dengan minuman kami, dimana sebelumnya mereka hanya bisa menikmati Gong cha jika melakukan perjalanan ke luar negeri, seperti Singapura, Korea atau Jepang," kata Vania C. Laoh, CEO Gong cha Indonesia, dalam siaran resmi, Kamis.
Di tengah pandemi COVID-19, merek bubble tea yang punya 1.500 gerai di seluruh dunia memperkuat layanan pesan antar untuk konsumen yang berdiam diri di rumah.
Baca juga: Kini boba juga merambah ke onigiri
Baca juga: Minuman boba dengan rasa kunyit, berani coba?
Vania menjelaskan cara Gong cha menjamin kebersihan produk selama proses pengiriman. Setiap produk disimpan dalam plastik yang diikat dengan cable tie. Selain itu, pemesanan minimal dua minuman akan disertai dengan satu hand sprayalkohol.
Suhu tubuh para pekerja Gongcha yang membuat minuman hingga mengantar konsumen juga selalu dicek, memastikan mereka dalam kondisi sehat. Masker serta sarung tangan wajib dipakai saat bekerja.
Pengecekan suhu tubuh juga diberlakukan bagi para mitra yang mengantarkan produk kepada konsumen dan juga bagi para pembeli yang datang bertransaksi di gerai Gong cha secara langsung.
"Selama PSBB ini diberlakukan, Gong cha hanya melayani pembeli yang datang ke gerai Gong cha dengan menggunakan masker dan bersuhu tubuh di bawah 37,5°C."
Gong cha dalam inisiasi #GongchaSharesHappiness saat ini berbagi minuman untuk para garda terdepan yang bekerja di rumah sakit, kantor polisi dan aparat petugas lainnya yang bertugas dalam penanggulangan pandemi ini. Mereka telah membagikan sekitar 600 minuman yang di berbagai rumah sakit, puskesmas, klinik dan kantor polisi di Jakarta.
“Kami berharap melalui kegiatan #GongchaSharesHappiness pertama kami, spirit berbagi kebahagiaan ini dapat menularkan optimisme dan semangat dalam menghadapi masa pandemik, khususnya bagi para kelompok masyarakat yang berjuang dalam penanganan kasus Covid-19 yang saat ini meninggalkan segala kepentingan pribadi mereka dan bersatu melawan penyebaran virus Covid-19.” tutup Vania.
“Hadirnya Gong cha di Indonesia menjawab keinginan para penggemar bubble tea yang ingin bernostalgia dengan minuman kami, dimana sebelumnya mereka hanya bisa menikmati Gong cha jika melakukan perjalanan ke luar negeri, seperti Singapura, Korea atau Jepang," kata Vania C. Laoh, CEO Gong cha Indonesia, dalam siaran resmi, Kamis.
Di tengah pandemi COVID-19, merek bubble tea yang punya 1.500 gerai di seluruh dunia memperkuat layanan pesan antar untuk konsumen yang berdiam diri di rumah.
Baca juga: Kini boba juga merambah ke onigiri
Baca juga: Minuman boba dengan rasa kunyit, berani coba?
Vania menjelaskan cara Gong cha menjamin kebersihan produk selama proses pengiriman. Setiap produk disimpan dalam plastik yang diikat dengan cable tie. Selain itu, pemesanan minimal dua minuman akan disertai dengan satu hand sprayalkohol.
Suhu tubuh para pekerja Gongcha yang membuat minuman hingga mengantar konsumen juga selalu dicek, memastikan mereka dalam kondisi sehat. Masker serta sarung tangan wajib dipakai saat bekerja.
Pengecekan suhu tubuh juga diberlakukan bagi para mitra yang mengantarkan produk kepada konsumen dan juga bagi para pembeli yang datang bertransaksi di gerai Gong cha secara langsung.
"Selama PSBB ini diberlakukan, Gong cha hanya melayani pembeli yang datang ke gerai Gong cha dengan menggunakan masker dan bersuhu tubuh di bawah 37,5°C."
Gong cha dalam inisiasi #GongchaSharesHappiness saat ini berbagi minuman untuk para garda terdepan yang bekerja di rumah sakit, kantor polisi dan aparat petugas lainnya yang bertugas dalam penanggulangan pandemi ini. Mereka telah membagikan sekitar 600 minuman yang di berbagai rumah sakit, puskesmas, klinik dan kantor polisi di Jakarta.
“Kami berharap melalui kegiatan #GongchaSharesHappiness pertama kami, spirit berbagi kebahagiaan ini dapat menularkan optimisme dan semangat dalam menghadapi masa pandemik, khususnya bagi para kelompok masyarakat yang berjuang dalam penanganan kasus Covid-19 yang saat ini meninggalkan segala kepentingan pribadi mereka dan bersatu melawan penyebaran virus Covid-19.” tutup Vania.