Sampit (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Rinie Arya Gagah mengapresiasi kesuksesan pemerintah kabupaten kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia.
"Capaian ini tentu harus kita apresiasi dan syukuri karena ini menjadi gambaran kualitas pengelolaan keuangan daerah kita. Apalagi ini merupakan WTP keenam yang sudah diraih," kata Rinie di Sampit, Kamis.
Politisi ini menilai, pencapaian WTP enam kali berturut-turut ini merupakan hasil kerja keras dan kekompakan semua pihak. Ini buah kerja kolektif pemerintah daerah yang mempunyai tekad yang sama untuk terus melakukan perbaikan.
Pencapaian ini bukanlah akhir karena peningkatan dalam pengelolaan keuangan harus terus dilakukan. Efektivitas sangat penting agar penggunaan anggaran bisa membawa manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.
Prestasi ini tidak boleh membuat abai dan euforia berlebihan. Ini justru menjadi tanggung jawab baru untuk terus meningkatkan kemampuan agar bisa menjadi lebih baik sehingga opini WTP akan terus diraih setiap tahun.
Opini WTP merupakan hasil penilaian secara menyeluruh. Tidak hanya terkait administrasi, tetapi juga kepatuhan dan disiplin ASN terkait pengelolaan keuangan daerah demi menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih.
DPRD secara kelembagaan terus mendorong dan mendukung pemerintah kabupaten terus membenahi dan meningkatkan pengelolaan keuangan. Melalui fungsi pengawasan, DPRD berupaya mengawal agar pengelolaan anggaran berjalan sesuai aturan, efektif dan bisa dipertanggungjawabkan dengan baik.
"Prestasi ini harus dipertahankan dan ditingkatkan. Catatan dari BPK harus ditindaklanjuti dengan baik sesuai aturan sehingga pengelolaan anggaran semakin baik," demikian Rinie.
Baca juga: 58 desa di Kotim belum penuhi syarat pencairan BLT-DD
Badan Pemeriksa Keuangan memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian atas hasil pemeriksaan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur tahun anggaran 2019.
Wajar Tanpa Pengecualian atau WTP merupakan opini tertinggi yang diberikan dalam penilaian oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Ini menjadi gambaran terkait penilaian kualitas laporan pengelolaan keuangan oleh Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur.
"Alhamdulillah kita kembali meraih WTP. Ini merupakan WTP yang keenam kali berturut-turut diraih Kotawaringin Timur. Ini berkat kerja keras kita semua di semua tingkatan, seperti kepala SOPD (satuan organisasi perangkat daerah) hingga seluruh staf. Saya mengucapkan terima kasih atas capaian ini," kata Bupati H Supian Hadi.
Kabar gembira itu disampaikan saat konferensi video dengan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Kalimantan Tengah, Rabu (20/5).
Supian menegaskan, capaian ini bukan karena kehebatan dirinya selaku kepala daerah. Semua ini merupakan hasil dari kerja keras pemerintah sebagai sebuah tim kerja yang d atas kontribusi penting seluruh pegawai di semua tingkatan.
Baca juga: Diwacanakan masuk wilayah Kotim wajib rapid test
Baca juga: Bocah penderita COVID-19 dapat kejutan ulang tahun dari Bupati Kotim
"Capaian ini tentu harus kita apresiasi dan syukuri karena ini menjadi gambaran kualitas pengelolaan keuangan daerah kita. Apalagi ini merupakan WTP keenam yang sudah diraih," kata Rinie di Sampit, Kamis.
Politisi ini menilai, pencapaian WTP enam kali berturut-turut ini merupakan hasil kerja keras dan kekompakan semua pihak. Ini buah kerja kolektif pemerintah daerah yang mempunyai tekad yang sama untuk terus melakukan perbaikan.
Pencapaian ini bukanlah akhir karena peningkatan dalam pengelolaan keuangan harus terus dilakukan. Efektivitas sangat penting agar penggunaan anggaran bisa membawa manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.
Prestasi ini tidak boleh membuat abai dan euforia berlebihan. Ini justru menjadi tanggung jawab baru untuk terus meningkatkan kemampuan agar bisa menjadi lebih baik sehingga opini WTP akan terus diraih setiap tahun.
Opini WTP merupakan hasil penilaian secara menyeluruh. Tidak hanya terkait administrasi, tetapi juga kepatuhan dan disiplin ASN terkait pengelolaan keuangan daerah demi menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih.
DPRD secara kelembagaan terus mendorong dan mendukung pemerintah kabupaten terus membenahi dan meningkatkan pengelolaan keuangan. Melalui fungsi pengawasan, DPRD berupaya mengawal agar pengelolaan anggaran berjalan sesuai aturan, efektif dan bisa dipertanggungjawabkan dengan baik.
"Prestasi ini harus dipertahankan dan ditingkatkan. Catatan dari BPK harus ditindaklanjuti dengan baik sesuai aturan sehingga pengelolaan anggaran semakin baik," demikian Rinie.
Baca juga: 58 desa di Kotim belum penuhi syarat pencairan BLT-DD
Badan Pemeriksa Keuangan memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian atas hasil pemeriksaan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur tahun anggaran 2019.
Wajar Tanpa Pengecualian atau WTP merupakan opini tertinggi yang diberikan dalam penilaian oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Ini menjadi gambaran terkait penilaian kualitas laporan pengelolaan keuangan oleh Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur.
"Alhamdulillah kita kembali meraih WTP. Ini merupakan WTP yang keenam kali berturut-turut diraih Kotawaringin Timur. Ini berkat kerja keras kita semua di semua tingkatan, seperti kepala SOPD (satuan organisasi perangkat daerah) hingga seluruh staf. Saya mengucapkan terima kasih atas capaian ini," kata Bupati H Supian Hadi.
Kabar gembira itu disampaikan saat konferensi video dengan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Kalimantan Tengah, Rabu (20/5).
Supian menegaskan, capaian ini bukan karena kehebatan dirinya selaku kepala daerah. Semua ini merupakan hasil dari kerja keras pemerintah sebagai sebuah tim kerja yang d atas kontribusi penting seluruh pegawai di semua tingkatan.
Baca juga: Diwacanakan masuk wilayah Kotim wajib rapid test
Baca juga: Bocah penderita COVID-19 dapat kejutan ulang tahun dari Bupati Kotim