Sampit (ANTARA) - Pemeriksaan cepat atau rapid test kembali dilakukan di pasar tradisional di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah dan hasilnya kembali ditemukan reaktif COVID-19.
"Peserta rapid test adalah pedagang dan pembeli. Rapid test di PPM (Pusat Perbelanjaan Mentaya) Sampit ada 226 spesimen dengan hasil tidak ada yang reaktif, sedangkan rapid test di Pasar Umar Hasyim Samuda sebanyak 200 spesimen dengan hasil enam reaktif," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur Multazam di Sampit, Selasa.
Rapid test kembali dilakukan di pasar tradisional di Kotawaringin Timur, kali ini di PPM Sampit dan Pasar Umar Hasyim Samuda Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.
Rapid test kali ini dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bersama TNI, Polri dan Kejaksaan Tinggi setempat bekerjasama dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur.
Pembukaan rapid test di PPM Sampit dihadiri Gubernur Sugianto Sabran, Kapolda Irjen Dedi Prasetyo, Kepala Kejati Kalteng, Komandan Korem 102/Panju Panjung dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur HM Taufiq Mukri.
Ini menjadi kegiatan rapid test kedua kali di PPM Sampit. Pekan lalu rapid test dilaksanakan rapid test di tempat ini terhadap 146 orang dengan hasil tiga spesimen dinyatakan reaktif COVID-19.
Pemeriksaan juga sudah dilaksanakan di Pasar Al Kamal dan Pasar Subuh. Hasil rapid test di Pasar Al Kamal semua negatif, sedangkan di Pasar Subuh ada dua spesimen reaktif COVID-19.
Multazam menegaskan, status reaktif ini bukan berarti terjangkit COVID 19 karena masih ada proses lebih lanjut. Mereka yang hasil spesimennya reaktif diarahkan melakukan isolasi mandiri dengan dipantau oleh tim kesehatan, sambil menunggu hasil swab.
"Tim Gugus Tugas Kabupaten Kotawaringin Timur mulai sore ini akan bergerak melakukan proses lebih lanjut. Mudah-mudahan nanti hasil swab semuanya negatif. Kami mengimbau masyarakat tidak panik, tapi tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan COVID-19," harap Multazam yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur.
Ketua Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng Darliansyah mengatakan, Gugus Tugas Kalteng terus mendorong percepatan kabupaten/kota untuk melakukan rapid test massal, minimal satu dari jumlah penduduk daerah masing-masing.
Kegiatan rapid test ini merupakan upaya Pemprov Kalteng melalui Gugus Tugas Kalteng untuk memutus rantai penyebaran COVID-19. Untuk pemeriksaan oleh Gugus Tugas Kalteng di Kotawaringin Timur, dua tempat kegiatan yaitu di Sampit dan Samuda merupakan rangkaian kesatuan.
"Pada kedua tempat tersebut kita siapkan 2.000 alat rapid tes. Tadi masing-masing sudah dapat 200 pemeriksaan. Pak Gubernur selaku ketua Gugus Tugas meminta dalam percepatan penanganan COVID-19 ini adanya sinergitas kabupaten/kota dengan provinsi serta didukung oleh seluruh elemen," demikian Darliansyah.
Baca juga: DPRD dorong Pemkab Kotim libatkan pelaku usaha cari solusi
Baca juga: DPRD Kotim soroti tidak akuratnya data penerima bantuan sosial
"Peserta rapid test adalah pedagang dan pembeli. Rapid test di PPM (Pusat Perbelanjaan Mentaya) Sampit ada 226 spesimen dengan hasil tidak ada yang reaktif, sedangkan rapid test di Pasar Umar Hasyim Samuda sebanyak 200 spesimen dengan hasil enam reaktif," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur Multazam di Sampit, Selasa.
Rapid test kembali dilakukan di pasar tradisional di Kotawaringin Timur, kali ini di PPM Sampit dan Pasar Umar Hasyim Samuda Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.
Rapid test kali ini dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bersama TNI, Polri dan Kejaksaan Tinggi setempat bekerjasama dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur.
Pembukaan rapid test di PPM Sampit dihadiri Gubernur Sugianto Sabran, Kapolda Irjen Dedi Prasetyo, Kepala Kejati Kalteng, Komandan Korem 102/Panju Panjung dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur HM Taufiq Mukri.
Ini menjadi kegiatan rapid test kedua kali di PPM Sampit. Pekan lalu rapid test dilaksanakan rapid test di tempat ini terhadap 146 orang dengan hasil tiga spesimen dinyatakan reaktif COVID-19.
Pemeriksaan juga sudah dilaksanakan di Pasar Al Kamal dan Pasar Subuh. Hasil rapid test di Pasar Al Kamal semua negatif, sedangkan di Pasar Subuh ada dua spesimen reaktif COVID-19.
Multazam menegaskan, status reaktif ini bukan berarti terjangkit COVID 19 karena masih ada proses lebih lanjut. Mereka yang hasil spesimennya reaktif diarahkan melakukan isolasi mandiri dengan dipantau oleh tim kesehatan, sambil menunggu hasil swab.
"Tim Gugus Tugas Kabupaten Kotawaringin Timur mulai sore ini akan bergerak melakukan proses lebih lanjut. Mudah-mudahan nanti hasil swab semuanya negatif. Kami mengimbau masyarakat tidak panik, tapi tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan COVID-19," harap Multazam yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur.
Ketua Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng Darliansyah mengatakan, Gugus Tugas Kalteng terus mendorong percepatan kabupaten/kota untuk melakukan rapid test massal, minimal satu dari jumlah penduduk daerah masing-masing.
Kegiatan rapid test ini merupakan upaya Pemprov Kalteng melalui Gugus Tugas Kalteng untuk memutus rantai penyebaran COVID-19. Untuk pemeriksaan oleh Gugus Tugas Kalteng di Kotawaringin Timur, dua tempat kegiatan yaitu di Sampit dan Samuda merupakan rangkaian kesatuan.
"Pada kedua tempat tersebut kita siapkan 2.000 alat rapid tes. Tadi masing-masing sudah dapat 200 pemeriksaan. Pak Gubernur selaku ketua Gugus Tugas meminta dalam percepatan penanganan COVID-19 ini adanya sinergitas kabupaten/kota dengan provinsi serta didukung oleh seluruh elemen," demikian Darliansyah.
Baca juga: DPRD dorong Pemkab Kotim libatkan pelaku usaha cari solusi
Baca juga: DPRD Kotim soroti tidak akuratnya data penerima bantuan sosial