Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Fairid Naparin menyatakan bahwa pihaknya sampai saat ini masih menunggu arahan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait aturan pengaktifan kembali masuk sekolah serta penerimaan murid baru.
"Sampai saat ini belum ada (pemberian tanggal pasti pengaktifan sekolah dan PMB), karena kondisi daerah kita masih mengalami pandemi COVID-19," kata Fairid di Palangka Raya, Selasa.
Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kota Palangka Raya itu menegaskan, apabila sudah menerima informasi atau surat edaran dari Kemendikbud, maka saat itu juga diumumkan kepada masyarakat dam memberitahukan aturan baik yang memperbolehkan kembali turun sekolah atau tidak serta sistem PMB.
Selama ini arahan mengenai hal tersebut masih belum ada, hanya saja pihaknya tetap akan memberikan hal yang terbaik atau solusi bagi peserta didik di daerah setempat, agar proses belajar mengajar serta sistem PMB bisa berjalan dengan lancar.
"Kalau ada surat edaran dari Kemendikbud akan kami kabarkan secepatnya. Pengaktifan proses belajar mengajar dan penerimaan siswa baru tahun ajaran 2020/2021 memang perlu dipikirkan," beber Fairid.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Palangka Raya salurkan JKM buruh harian lepas
Selain memikirkan persoalan tersebut, pemkot di daerah itu juga terus melakukan berbagai upaya untuk pemutusan rantai pandemi virus Corona yang sudah meluas ke sejumlah daerah di 'Kota Cantik' sebutan Palangka Raya.
Dari melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pembatasan Skala Kelurahan Humanis (PSKH), penyemprotan desinfektan di sejumlah tempat, memperbanyak patroli malam serta penyekatan pedagangan agar wabah tersebut tidak menyebar kemana-mana dan mengancam masyarakat di daerah itu.
"Semoga saja upaya yang sudah lakukan bisa menekan angka pasien yang positif COVID-19, sehingga aktivitas di daerah kita bisa kembali normal seperti sedia kala," demikian Fairid.
Baca juga: BPJAMSOSTEK serahkan paket APD pada petugas medis RSUD Doris Sylvanus
Baca juga: Begini cara Palangka Raya menata ulang lokasi jualan pedagang Pasar Besar
Baca juga: Palangka Raya segera berlakukan pengaturan aktivitas pasar
"Sampai saat ini belum ada (pemberian tanggal pasti pengaktifan sekolah dan PMB), karena kondisi daerah kita masih mengalami pandemi COVID-19," kata Fairid di Palangka Raya, Selasa.
Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kota Palangka Raya itu menegaskan, apabila sudah menerima informasi atau surat edaran dari Kemendikbud, maka saat itu juga diumumkan kepada masyarakat dam memberitahukan aturan baik yang memperbolehkan kembali turun sekolah atau tidak serta sistem PMB.
Selama ini arahan mengenai hal tersebut masih belum ada, hanya saja pihaknya tetap akan memberikan hal yang terbaik atau solusi bagi peserta didik di daerah setempat, agar proses belajar mengajar serta sistem PMB bisa berjalan dengan lancar.
"Kalau ada surat edaran dari Kemendikbud akan kami kabarkan secepatnya. Pengaktifan proses belajar mengajar dan penerimaan siswa baru tahun ajaran 2020/2021 memang perlu dipikirkan," beber Fairid.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Palangka Raya salurkan JKM buruh harian lepas
Selain memikirkan persoalan tersebut, pemkot di daerah itu juga terus melakukan berbagai upaya untuk pemutusan rantai pandemi virus Corona yang sudah meluas ke sejumlah daerah di 'Kota Cantik' sebutan Palangka Raya.
Dari melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pembatasan Skala Kelurahan Humanis (PSKH), penyemprotan desinfektan di sejumlah tempat, memperbanyak patroli malam serta penyekatan pedagangan agar wabah tersebut tidak menyebar kemana-mana dan mengancam masyarakat di daerah itu.
"Semoga saja upaya yang sudah lakukan bisa menekan angka pasien yang positif COVID-19, sehingga aktivitas di daerah kita bisa kembali normal seperti sedia kala," demikian Fairid.
Baca juga: BPJAMSOSTEK serahkan paket APD pada petugas medis RSUD Doris Sylvanus
Baca juga: Begini cara Palangka Raya menata ulang lokasi jualan pedagang Pasar Besar
Baca juga: Palangka Raya segera berlakukan pengaturan aktivitas pasar