Muara Teweh (ANTARA) - Seorang pasien positif COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah dinyatakan sembuh.
"Kabar menggembirakan, pasien positif nomor 4 inisial MA kemarin sore telah dinyatakan sembuh dari hasil pemeriksaan swab PCR (polymerase chain reaction) RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya," kata Juru Bicara Tugas Penanganan COVID-19 Barito Utara Siswandoyo di Muara Teweh, Rabu.
Hasil pemeriksaan swabnya dua kali menunjukan negatif, sehingga MA dinyatakan sembuh dan kini sudah pulang.
Dia mengatakan, saat ini RSUD Muara Teweh masih merawat empat orang dari tujuh orang terdiri dari MA yang sembuh, dua pasien reaktif rapid test namun hasil swab negatif.
"Jadi saat ini masih ada empat orang pasien dalam pengawasan (PDP) yang reaktif hasil tes cepat diantaranya dua orang wanita termasuk RSD istri dari S yang merupakan PDP reaktif meninggal dunia pada Minggu (7/6)," katanya.
Pasien S berumur 63 merupakan warga Desa Sikan Kecamatan Montallat meninggal dunia di RSUD Muara Teweh pada Minggu dan telah dimakam secara protokol kesehatan COVID-19 di lokasi pemakaman khusus COVID-19 di kilometer 7 Jalan Negara Muara Teweh - Puruk Cahu.
Siswandoyo mengatakan, tim gugus tugas terus melakukan penelusuran atau pelacakan kontak erat S dan istrinya yang menumpang kapal bis air Pancar Mas dari Banjarmasin dan tiba di Muara Teweh pada Rabu (3/6).
"Pagi ini tim gugus tugas melakukan rapid test terhadap anak buah kapal (ABK) KM Pancar Mas di pelabuhan Muara Teweh," kata dia yang juga Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara ini.
Pasien dua orang reaktif lainnya yang dirawat di RSUD Muara Teweh berinisial DS rujukan dari Malungai Raya Kabupaten Barito Selatan dan ND dari Kelurahan Jingah Kecamatan Teweh Baru.
"Kami juga melakukan pelacakan termasuk berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Barito Selatan," ujar dia.
Baca juga: Seorang pasien reaktif di Muara Teweh meninggal
Baca juga: Barito Utara masuk zona kuning
"Kabar menggembirakan, pasien positif nomor 4 inisial MA kemarin sore telah dinyatakan sembuh dari hasil pemeriksaan swab PCR (polymerase chain reaction) RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya," kata Juru Bicara Tugas Penanganan COVID-19 Barito Utara Siswandoyo di Muara Teweh, Rabu.
Hasil pemeriksaan swabnya dua kali menunjukan negatif, sehingga MA dinyatakan sembuh dan kini sudah pulang.
Dia mengatakan, saat ini RSUD Muara Teweh masih merawat empat orang dari tujuh orang terdiri dari MA yang sembuh, dua pasien reaktif rapid test namun hasil swab negatif.
"Jadi saat ini masih ada empat orang pasien dalam pengawasan (PDP) yang reaktif hasil tes cepat diantaranya dua orang wanita termasuk RSD istri dari S yang merupakan PDP reaktif meninggal dunia pada Minggu (7/6)," katanya.
Pasien S berumur 63 merupakan warga Desa Sikan Kecamatan Montallat meninggal dunia di RSUD Muara Teweh pada Minggu dan telah dimakam secara protokol kesehatan COVID-19 di lokasi pemakaman khusus COVID-19 di kilometer 7 Jalan Negara Muara Teweh - Puruk Cahu.
Siswandoyo mengatakan, tim gugus tugas terus melakukan penelusuran atau pelacakan kontak erat S dan istrinya yang menumpang kapal bis air Pancar Mas dari Banjarmasin dan tiba di Muara Teweh pada Rabu (3/6).
"Pagi ini tim gugus tugas melakukan rapid test terhadap anak buah kapal (ABK) KM Pancar Mas di pelabuhan Muara Teweh," kata dia yang juga Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara ini.
Pasien dua orang reaktif lainnya yang dirawat di RSUD Muara Teweh berinisial DS rujukan dari Malungai Raya Kabupaten Barito Selatan dan ND dari Kelurahan Jingah Kecamatan Teweh Baru.
"Kami juga melakukan pelacakan termasuk berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Barito Selatan," ujar dia.
Baca juga: Seorang pasien reaktif di Muara Teweh meninggal
Baca juga: Barito Utara masuk zona kuning