Sampit (ANTARA) - Seorang kakek berusia 70 tahun warga Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah dinyatakan sembuh dari COVID-19 setelah menjalani perawatan dalam waktu tidak terlalu lama.
"Pasien sembuh dari COVID-19 yaitu pasien nomor 26 yang merupakan seorang pria berusia 70 tahun, warga Kecamatan Mentawa Baru Ketapang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur, Multazam di Sampit, Senin.
Berdasarkan data, kakek tersebut diumumkan terkonfirmasi positif COVID-19 dan diberi sebutan pasien nomor 26 pada 8 Juni lalu, setelah pihak rumah sakit menerima hasil swab kakek itu.
Pasien tersebut awalnya diterima di RSUD dr Murjani Sampit dengan sejumlah keluhan. Namun setelah dilakukan tes cepat menggunakan alat "rapid test", hasilnya reaktif. Pemeriksaan kemudian dilanjutkan dengan swab, ternyata dinyatakan positif COVID-19.
Pasien ini dirujuk dari RSUD dr Murjani Sampit ke RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya karena ada penyakit bawaan yang harus ditangani di RSUD dr Doris Sylvanus. Pasien terpaksa dirujuk ke RSUD dr Doris Sylvanus karena harus menjalani penanganan lebih intensif.
Setelah dinyatakan sembuh, pasien diperbolehkan pulang. Meski begitu, Gugus Tugas tetap memantau kondisinya secara berjalan dan meminta kakek tersebut untuk terus menjaga kesehatannya di tengah pandemi COVID-19 ini.
Baca juga: Kepala desa hasil pilkades serentak diperintahkan validasi data penerima bansos
Sementara itu, hari ini total penderita COVID-19 di Kotawaringin Timur sebanyak 28 orang, terdiri dari 10 orang masih dirawat, 16 orang sembuh dan dua orang meninggal dunia. Selain itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak tiga orang dan orang dalam pemantauan (ODP) turun 24 menjadi 59 orang.
Di tempat terpisah, Bupati Supian Hadi mengajak masyarakat meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah penularan COVID-19. Kewaspadaan tinggi juga harus dijalankan terhadap orang yang datang dari luar daerah, terlebih dari daerah berstatus zona merah.
"Kasus COVID-19 di Kotawaringin Timur ini kan dari kluster luar daerah semua. Saya menilai secara umum masyarakat antusias mencegah, hanya saja harus terus didorong membiasakan menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19," kata Supian.
Supian menegaskan, keberhasilan penanganan COVID-19 sangat tergantung dukungan semua pihak, khususya masyarakat. Kerja keras pemerintah tidak akan membuahkan hasil maksimal tanpa ada dukungan masyarakat.
Baca juga: Sampaikan raperda pertanggungjawaban, Pemkab Kotim sebut pengelolaan keuangan sesuai aturan
Baca juga: Betang wisata Pantai Ujung Pandaran dipasangi siring darurat tunggu pembongkaran
"Pasien sembuh dari COVID-19 yaitu pasien nomor 26 yang merupakan seorang pria berusia 70 tahun, warga Kecamatan Mentawa Baru Ketapang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur, Multazam di Sampit, Senin.
Berdasarkan data, kakek tersebut diumumkan terkonfirmasi positif COVID-19 dan diberi sebutan pasien nomor 26 pada 8 Juni lalu, setelah pihak rumah sakit menerima hasil swab kakek itu.
Pasien tersebut awalnya diterima di RSUD dr Murjani Sampit dengan sejumlah keluhan. Namun setelah dilakukan tes cepat menggunakan alat "rapid test", hasilnya reaktif. Pemeriksaan kemudian dilanjutkan dengan swab, ternyata dinyatakan positif COVID-19.
Pasien ini dirujuk dari RSUD dr Murjani Sampit ke RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya karena ada penyakit bawaan yang harus ditangani di RSUD dr Doris Sylvanus. Pasien terpaksa dirujuk ke RSUD dr Doris Sylvanus karena harus menjalani penanganan lebih intensif.
Setelah dinyatakan sembuh, pasien diperbolehkan pulang. Meski begitu, Gugus Tugas tetap memantau kondisinya secara berjalan dan meminta kakek tersebut untuk terus menjaga kesehatannya di tengah pandemi COVID-19 ini.
Baca juga: Kepala desa hasil pilkades serentak diperintahkan validasi data penerima bansos
Sementara itu, hari ini total penderita COVID-19 di Kotawaringin Timur sebanyak 28 orang, terdiri dari 10 orang masih dirawat, 16 orang sembuh dan dua orang meninggal dunia. Selain itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak tiga orang dan orang dalam pemantauan (ODP) turun 24 menjadi 59 orang.
Di tempat terpisah, Bupati Supian Hadi mengajak masyarakat meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah penularan COVID-19. Kewaspadaan tinggi juga harus dijalankan terhadap orang yang datang dari luar daerah, terlebih dari daerah berstatus zona merah.
"Kasus COVID-19 di Kotawaringin Timur ini kan dari kluster luar daerah semua. Saya menilai secara umum masyarakat antusias mencegah, hanya saja harus terus didorong membiasakan menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19," kata Supian.
Supian menegaskan, keberhasilan penanganan COVID-19 sangat tergantung dukungan semua pihak, khususya masyarakat. Kerja keras pemerintah tidak akan membuahkan hasil maksimal tanpa ada dukungan masyarakat.
Baca juga: Sampaikan raperda pertanggungjawaban, Pemkab Kotim sebut pengelolaan keuangan sesuai aturan
Baca juga: Betang wisata Pantai Ujung Pandaran dipasangi siring darurat tunggu pembongkaran