Palangka Raya (ANTARA) - Pelantikan sebanyak 90 anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Aula KPU Kota Palangka Raya mengawali tahapan pemilihan kepala daerah tahun 2020 di Kalimantan Tengah.
"Pengaktifan kembali badan adhoc Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) serta pelantikan 90 anggota PPS setelah sempat tertunda dikarenakan pandemi COVID-19 mengawali tahapan Pilkada," kata Ketua KPU Kalimantan Tengah, Harmain Ibrohim kepada ANTARA di Palangka Raya, Rabu.
Harmain mengatakan, para penyelenggara adhoc wajib menjaga profesionalitas sehingga anggota PPK dan PPS harus terus meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang kepemiluan khususnya terkait tugas dan fungsi dalam penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah.
Baca juga: Partai politik diingatkan waspada pandemi informasi dalam kampanye pilkada
Selain itu para anggota PPS juga harus bekerja secara transparan, terbuka untuk seluruh peserta pemilu dan masyarakat yang juga menjadi bagian utama dari pesta demokrasi di Indonesia.
"Selain itu integritas sebagai penyelenggara pemilu harus selalu dijaga, terakhir adalah pentingnya tetap menjaga soliditas di antara sesama penyelenggara adhoc demi lancarnya pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah," kata Harmain.
Di sisi lain dia mengungkapkan pelantikan yang dilaksanakan di aula KPU Kota Palangka Raya itu dilakukan dengan metode tatap muka untuk tiga perwakilan agama. Sementara peserta yang lainnya dilantik melalui media virtual.
Seluruh rangkaian pelantikan itu berjalan dengan lancar dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan penanganan COVID-19.
Pelantikan itu sendiri didasarkan Surat Edaran Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) Nomor 441 Tahun 2020 tentang Pengaktifan Kembali Panitia Pemilihan Kecamatan dan Panitia Pemungutan Suara pada pemilihan kepala daerah 2020.
Di sisi lain, masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah juga diminta aktif menyukseskan Pilkada meski juga harus tetap berjuang melawan penyebaran COVID-19.
Baca juga: DPD RI siap evaluasi Pilkada 2020
Baca juga: DPD siap evaluasi proses Pilkada 2020
Baca juga: Gerindra tak usung mantan pengguna narkoba dalam Pilkada
"Pengaktifan kembali badan adhoc Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) serta pelantikan 90 anggota PPS setelah sempat tertunda dikarenakan pandemi COVID-19 mengawali tahapan Pilkada," kata Ketua KPU Kalimantan Tengah, Harmain Ibrohim kepada ANTARA di Palangka Raya, Rabu.
Harmain mengatakan, para penyelenggara adhoc wajib menjaga profesionalitas sehingga anggota PPK dan PPS harus terus meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang kepemiluan khususnya terkait tugas dan fungsi dalam penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah.
Baca juga: Partai politik diingatkan waspada pandemi informasi dalam kampanye pilkada
Selain itu para anggota PPS juga harus bekerja secara transparan, terbuka untuk seluruh peserta pemilu dan masyarakat yang juga menjadi bagian utama dari pesta demokrasi di Indonesia.
"Selain itu integritas sebagai penyelenggara pemilu harus selalu dijaga, terakhir adalah pentingnya tetap menjaga soliditas di antara sesama penyelenggara adhoc demi lancarnya pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah," kata Harmain.
Di sisi lain dia mengungkapkan pelantikan yang dilaksanakan di aula KPU Kota Palangka Raya itu dilakukan dengan metode tatap muka untuk tiga perwakilan agama. Sementara peserta yang lainnya dilantik melalui media virtual.
Seluruh rangkaian pelantikan itu berjalan dengan lancar dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan penanganan COVID-19.
Pelantikan itu sendiri didasarkan Surat Edaran Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) Nomor 441 Tahun 2020 tentang Pengaktifan Kembali Panitia Pemilihan Kecamatan dan Panitia Pemungutan Suara pada pemilihan kepala daerah 2020.
Di sisi lain, masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah juga diminta aktif menyukseskan Pilkada meski juga harus tetap berjuang melawan penyebaran COVID-19.
Baca juga: DPD RI siap evaluasi Pilkada 2020
Baca juga: DPD siap evaluasi proses Pilkada 2020
Baca juga: Gerindra tak usung mantan pengguna narkoba dalam Pilkada