Jakarta (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah Jaya S Monong mengatakan bahwa pada tahun 2020 ini target sasaran tanam padi sawah di kabupaten itu adalah seluas 100 hektare.
“Target 100 hektare tersebut tersebar di tiga kecamatan yakni Kurun, Tewah, dan Rungan,” ucap Jaya saat melakukan gerakan tanam padi sawah periode musim tanam April - September di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Kecamatan Kurun, Rabu.
Orang nomor satu di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini menyebut, tanam padi sawah MT Asep 2020 ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah sekaligus upaya ketahanan pangan di daerah itu.
Baca juga: Bupati Gumas sampaikan pengantar raperda pertanggungjawaban APBD 2019
Hingga April 2020, ujar dia, produksi pada sawah mencapai 713 ton Gabah Kering Panen. Produksi tersebut tersebar di lima kecamatan yakni Sepang, Kurun, Tewah, Rungan, dan Manuhing Raya.
“Gerakan tanam padi sawah ini merupakan salah satu upaya untuk memotivasi petani agar segera kembali turun ke sawah, melakukan pengolahan tanah dan penanaman padi,” paparnya.
Disamping itu, gerakan tanam padi sawah ini sebagai bukti dukungan Pemerintah Kabupaten Gumas terhadap upaya khusus padi, jagung, kedelai, yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
Dia menyebut, Pemkab Gumas melalui Dinas Pertanian setempat memberi bantuan sarana produksi berupa benih padi, pupuk NPK dan urea, kapur pertanian, serta obat-obatan sebagai bentuk dukungan.
Baca juga: Merasa mampu, enam warga di Gumas kembalikan BLT DD
Agar gerakan tanam padi sawah berjalan optimal, dia berharap keseriusan para petani dan adanya swadaya petani untuk mendukung sarprodi yang diberikan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Gumas.
Lebih lanjut, suami dari Mimie Mariatie ini juga menekankan pentingnya peningkatan pengawalan dan pendampingan oleh petugas Dinas Pertanian kepada para petani dan sawah, sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
“Para petani saya harap meningkatkan pemanfaatan lahan yang ada. Bantuan sarprodi juga harus semakin menggiatkan para petani, sehingga hasil panen dapat meningkat dan berdampak baik untuk kesejahteraan petani,” demikian Jaya.
Baca juga: Poktan diminta ikuti arahan agar program tanam jagung hibrida berhasil
Baca juga: Ketua DPRD Gumas: Ketentuan normal baru pasar harus gencar disosialisasikan
Baca juga: Gunung Mas siapkan pasar hadapi normal baru
“Target 100 hektare tersebut tersebar di tiga kecamatan yakni Kurun, Tewah, dan Rungan,” ucap Jaya saat melakukan gerakan tanam padi sawah periode musim tanam April - September di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Kecamatan Kurun, Rabu.
Orang nomor satu di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini menyebut, tanam padi sawah MT Asep 2020 ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah sekaligus upaya ketahanan pangan di daerah itu.
Baca juga: Bupati Gumas sampaikan pengantar raperda pertanggungjawaban APBD 2019
Hingga April 2020, ujar dia, produksi pada sawah mencapai 713 ton Gabah Kering Panen. Produksi tersebut tersebar di lima kecamatan yakni Sepang, Kurun, Tewah, Rungan, dan Manuhing Raya.
“Gerakan tanam padi sawah ini merupakan salah satu upaya untuk memotivasi petani agar segera kembali turun ke sawah, melakukan pengolahan tanah dan penanaman padi,” paparnya.
Disamping itu, gerakan tanam padi sawah ini sebagai bukti dukungan Pemerintah Kabupaten Gumas terhadap upaya khusus padi, jagung, kedelai, yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
Dia menyebut, Pemkab Gumas melalui Dinas Pertanian setempat memberi bantuan sarana produksi berupa benih padi, pupuk NPK dan urea, kapur pertanian, serta obat-obatan sebagai bentuk dukungan.
Baca juga: Merasa mampu, enam warga di Gumas kembalikan BLT DD
Agar gerakan tanam padi sawah berjalan optimal, dia berharap keseriusan para petani dan adanya swadaya petani untuk mendukung sarprodi yang diberikan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Gumas.
Lebih lanjut, suami dari Mimie Mariatie ini juga menekankan pentingnya peningkatan pengawalan dan pendampingan oleh petugas Dinas Pertanian kepada para petani dan sawah, sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
“Para petani saya harap meningkatkan pemanfaatan lahan yang ada. Bantuan sarprodi juga harus semakin menggiatkan para petani, sehingga hasil panen dapat meningkat dan berdampak baik untuk kesejahteraan petani,” demikian Jaya.
Baca juga: Poktan diminta ikuti arahan agar program tanam jagung hibrida berhasil
Baca juga: Ketua DPRD Gumas: Ketentuan normal baru pasar harus gencar disosialisasikan
Baca juga: Gunung Mas siapkan pasar hadapi normal baru