Jakarta (ANTARA) - Polisi menegur para penggemar Liverpool setelah ribuan dari mereka membanjiri jalan-jalan di sekitar Anfield untuk merayakan keberhasilan tim kesayangannya menjuarai Liga Inggris dan petugas itu mendesak mereka untuk tetap berhati-hati selama pandemi COVID-19.
Para penggemar yang bersuka cita membanjiri area setelah Chelsea menang atas Manchester City di London, untuk memastikan The Reds mengakhiri penantian 30 tahun untuk memenangi mahkota Liga Inggris.
Asisten kepala polisi Rob Carden mengatakan wilayah Merseyside telah "terpengaruh tidak proporsional" oleh krisis virus corona dan orang-orang memiliki tanggung jawab untuk mencegah munculnya kasus-kasus baru.
Terdapat sejumlah klaim yang menyebutkan pertandingan Liga Champions antara Liverpool melawan Atletico Madrid pada 11 Maret, yang merupakan pertandingan sepak bola strata tertinggi yang dimainkan di Inggris sebelum lockdown, berperan untuk penyebaran virus di sana.
"Mayoritas para penggemar menyadari fakta bahwa sekarang bukan saat yang tepat untuk berkumpul bersama untuk melakukan perayaan, dan memilih untuk menandai ajang itu dengan aman. Mereka layak mendapatkan kredit untuk kota ini," ucap Carden.
"Sayangnya, sebagaimana yang telah kita lihat sepanjang periode lockdown, tidak semua orang mematuhi peraturan-peraturan yang ada. Meski sebagian besar perayaan berlangsung dengan baik, banyak orang yang memilih berkumpul di luar stadion," tambahnya.
Dalam waktu satu jam setelah mengetahui hasil pertandingan di London, ribuan penggemar yang sebagian besar mengenakan masker, menyalakan suar-suar merah dan menyanyikan lagu-lagu sepak bola.
Banyak di antara mereka yang berpelukan dan seorang penggemar memegang potongan karton yang berbentuk sosok manajer Juergen Klopp. Klopp sendiri telah meminta para penggemar untuk tidak berkumpul dalam jumlah besar.
Sebagian lagi membawa bendera-bendera dan syal, sedangkan ada juga penggemar yang membawa berkerat-kerat bir.
Terdapat petugas kepolisian di area tersebut saat para penggemar melakukan perayaan, namun tidak ada upaya untuk membubarkan kerumunan karena para penggemar bersikap baik.
Dewan Kota Liverpool mempersilakan para penggemar untuk melakukan perayaan, namun harus tetap menjaga jarak di antara mereka. Carden sendiri meminta para penggemar merayakan keberhasilan The Reds dengan menjaga keselamatan masing-masing.
"Untuk beberapa hari mendatang, kami mendesak para penggemar untuk melakukan hal yang benar dan merayakan dengan aman bersama anggota keluarga dan di lingkaran sosial Anda," ucapnya.
"Dengan melakukan hal itu Anda menjaga diri sendiri, keluarga, teman, dan lingkungan Anda," tegas Carden.
Para penggemar yang bersuka cita membanjiri area setelah Chelsea menang atas Manchester City di London, untuk memastikan The Reds mengakhiri penantian 30 tahun untuk memenangi mahkota Liga Inggris.
Asisten kepala polisi Rob Carden mengatakan wilayah Merseyside telah "terpengaruh tidak proporsional" oleh krisis virus corona dan orang-orang memiliki tanggung jawab untuk mencegah munculnya kasus-kasus baru.
Terdapat sejumlah klaim yang menyebutkan pertandingan Liga Champions antara Liverpool melawan Atletico Madrid pada 11 Maret, yang merupakan pertandingan sepak bola strata tertinggi yang dimainkan di Inggris sebelum lockdown, berperan untuk penyebaran virus di sana.
"Mayoritas para penggemar menyadari fakta bahwa sekarang bukan saat yang tepat untuk berkumpul bersama untuk melakukan perayaan, dan memilih untuk menandai ajang itu dengan aman. Mereka layak mendapatkan kredit untuk kota ini," ucap Carden.
"Sayangnya, sebagaimana yang telah kita lihat sepanjang periode lockdown, tidak semua orang mematuhi peraturan-peraturan yang ada. Meski sebagian besar perayaan berlangsung dengan baik, banyak orang yang memilih berkumpul di luar stadion," tambahnya.
Dalam waktu satu jam setelah mengetahui hasil pertandingan di London, ribuan penggemar yang sebagian besar mengenakan masker, menyalakan suar-suar merah dan menyanyikan lagu-lagu sepak bola.
Banyak di antara mereka yang berpelukan dan seorang penggemar memegang potongan karton yang berbentuk sosok manajer Juergen Klopp. Klopp sendiri telah meminta para penggemar untuk tidak berkumpul dalam jumlah besar.
Sebagian lagi membawa bendera-bendera dan syal, sedangkan ada juga penggemar yang membawa berkerat-kerat bir.
Terdapat petugas kepolisian di area tersebut saat para penggemar melakukan perayaan, namun tidak ada upaya untuk membubarkan kerumunan karena para penggemar bersikap baik.
Dewan Kota Liverpool mempersilakan para penggemar untuk melakukan perayaan, namun harus tetap menjaga jarak di antara mereka. Carden sendiri meminta para penggemar merayakan keberhasilan The Reds dengan menjaga keselamatan masing-masing.
"Untuk beberapa hari mendatang, kami mendesak para penggemar untuk melakukan hal yang benar dan merayakan dengan aman bersama anggota keluarga dan di lingkaran sosial Anda," ucapnya.
"Dengan melakukan hal itu Anda menjaga diri sendiri, keluarga, teman, dan lingkungan Anda," tegas Carden.