Nanga Bulik (ANTARA) - Bupati Lamandau, Kalimantan Tengah, Hendra Lesmana menyerahkan langsung bantuan sembako berupa beras, minyak goreng, mie instan, dan ikan kaleng ke para korban banjir, di Desa Kujan, Kecamatan Bulik.
Langkah mendatangi langsung masyarakat juga sebagai bentuk dukungan untuk tetap semangat dalam menghadapi banjir tersebut dan pemerintah kabupaten terus berupaya melakukan penanganan, kata Hendra Lesmana di Nanga Bulik, Senin.
"Pemberian bantuan sembako kepada korban banjir yang rumahnya terendam ini, merupakan salah satu bentuk penanganan yang berkaitan dengan dampak yang ditimbulkan," tambahnya.
Menurut Hendra sebelumnya pemerintah daerah melalui satgas banjir juga telah mendistribusikan bantuan sembako kepada warga yang rumahnya terendam di Desa Bukit, Sungai Mentawa, serta Desa Nanga Belantikan, Kecamatan Belantikan Raya.
Turut serta dalam penyerahan bantuan paket sembako Dandim 1017/ Lmd Letkol INF Hafes Ia Kafein, Ketua DPRD Lamandau M. Bashar, dan Wakil Ketua DPRD Lamandau Budi Rahmat serta Kepala BPBD Edison Dewel.
Dalam kesempatan itu, bupati Hendra Lesmana terlihat langsung menyusuri kawasan banjir dan mendatangi satu persatu rumah warga di Desa Kujan yang terendam air. Ia juga melakukan dialog dengan para korban banjir untuk mendengarkan keluh kesah mereka yang nantinya akan dicarikan solusi terhadap persoalan tersebut.
Hendra juga menegaskan, terkait banjir yang sejak sepekan ini melanda Kabupaten Lamandau, pemerintah daerah tidak hanya menyiapkan kebutuhan logistik dalam bentuk paket sembako kepada korban banjir, tetapi juga menyediakan tempat penampungan bagi masyarakat yang mengungsi.
"Untuk di Kecamatan Bulik kita sudah siapkan di Gedung Sembaga Mas, dan di Aula LKMD, lengkap dengan dapur umum," jelasnya.
Baca juga: Hendra Lesmana datangi pengungsi korban banjir
Menurut orang nomor satu di Bumi Bahaum Bakuba itu, tempat penampungan nantinya juga akan disediakan di desa - desa yang wilayahnya terdampak banjir.
Ia mengaku sudah melakukan koordinasi dengan masing-masing camat yang wilayahnya terdampak banjir agar menyiapkan tempat-tempat penampungan bagi warganya yang rumahnya terendam air, bila dalam perkembangannya kondisi desa yang terendam sangat parah maka akan diupayakan pengadaan dapur umum.
Disebutkannya hingga hari ke enam musibah bencana banjir di Kabupaten Lamandau sudah sebanyak enam kecamatan yang terendam air luapan sungai Lamandau.
"Dari pantauan di Stasiun Dermaga Batu Bisa Nanga Bulik, ketinggian air Sungai Lamandau hingga hari ini mencapai 7,60 meter, dan debit air ini menunjukkan belum ada peningkatan ketinggian sejak kemarin," ujarnya.
Kepala BPBD Kabupaten Lamandau Edison Dewel, menambahkan berdasarkan pendataan yang dilakukan hingga kemarin Minggu 28 Juni 2020 tercatat sebanyak 1000 lebih kepala keluarga di enam kecamatan yang rumahnya terdampak banjir.
"Sejauh ini paket sembako yang sudah disalurkan kepada korban banjir sebanyak 279 KK, dan bantuan akan terus kita distribusikan," demikian Dewel.
Baca juga: Bupati Lamandau kalahkan perwira kepolisian di kejuaraan menembak
Baca juga: Demi salurkan bantuan, Bupati Lamandau terjun ke air setinggi dada
Baca juga: Belantikan Raya terparah terdampak banjir
Langkah mendatangi langsung masyarakat juga sebagai bentuk dukungan untuk tetap semangat dalam menghadapi banjir tersebut dan pemerintah kabupaten terus berupaya melakukan penanganan, kata Hendra Lesmana di Nanga Bulik, Senin.
"Pemberian bantuan sembako kepada korban banjir yang rumahnya terendam ini, merupakan salah satu bentuk penanganan yang berkaitan dengan dampak yang ditimbulkan," tambahnya.
Menurut Hendra sebelumnya pemerintah daerah melalui satgas banjir juga telah mendistribusikan bantuan sembako kepada warga yang rumahnya terendam di Desa Bukit, Sungai Mentawa, serta Desa Nanga Belantikan, Kecamatan Belantikan Raya.
Turut serta dalam penyerahan bantuan paket sembako Dandim 1017/ Lmd Letkol INF Hafes Ia Kafein, Ketua DPRD Lamandau M. Bashar, dan Wakil Ketua DPRD Lamandau Budi Rahmat serta Kepala BPBD Edison Dewel.
Dalam kesempatan itu, bupati Hendra Lesmana terlihat langsung menyusuri kawasan banjir dan mendatangi satu persatu rumah warga di Desa Kujan yang terendam air. Ia juga melakukan dialog dengan para korban banjir untuk mendengarkan keluh kesah mereka yang nantinya akan dicarikan solusi terhadap persoalan tersebut.
Hendra juga menegaskan, terkait banjir yang sejak sepekan ini melanda Kabupaten Lamandau, pemerintah daerah tidak hanya menyiapkan kebutuhan logistik dalam bentuk paket sembako kepada korban banjir, tetapi juga menyediakan tempat penampungan bagi masyarakat yang mengungsi.
"Untuk di Kecamatan Bulik kita sudah siapkan di Gedung Sembaga Mas, dan di Aula LKMD, lengkap dengan dapur umum," jelasnya.
Baca juga: Hendra Lesmana datangi pengungsi korban banjir
Menurut orang nomor satu di Bumi Bahaum Bakuba itu, tempat penampungan nantinya juga akan disediakan di desa - desa yang wilayahnya terdampak banjir.
Ia mengaku sudah melakukan koordinasi dengan masing-masing camat yang wilayahnya terdampak banjir agar menyiapkan tempat-tempat penampungan bagi warganya yang rumahnya terendam air, bila dalam perkembangannya kondisi desa yang terendam sangat parah maka akan diupayakan pengadaan dapur umum.
Disebutkannya hingga hari ke enam musibah bencana banjir di Kabupaten Lamandau sudah sebanyak enam kecamatan yang terendam air luapan sungai Lamandau.
"Dari pantauan di Stasiun Dermaga Batu Bisa Nanga Bulik, ketinggian air Sungai Lamandau hingga hari ini mencapai 7,60 meter, dan debit air ini menunjukkan belum ada peningkatan ketinggian sejak kemarin," ujarnya.
Kepala BPBD Kabupaten Lamandau Edison Dewel, menambahkan berdasarkan pendataan yang dilakukan hingga kemarin Minggu 28 Juni 2020 tercatat sebanyak 1000 lebih kepala keluarga di enam kecamatan yang rumahnya terdampak banjir.
"Sejauh ini paket sembako yang sudah disalurkan kepada korban banjir sebanyak 279 KK, dan bantuan akan terus kita distribusikan," demikian Dewel.
Baca juga: Bupati Lamandau kalahkan perwira kepolisian di kejuaraan menembak
Baca juga: Demi salurkan bantuan, Bupati Lamandau terjun ke air setinggi dada
Baca juga: Belantikan Raya terparah terdampak banjir