Kuala Kurun (ANTARA) - Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah membangun dan mengoperasionalkan posko penanganan COVID-19 di Kota Kuala Kurun, tepatnya di Pasar Lama, Pasar Baru, dan Taman Kota Kuala Kurun.
Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Gumas Jaya S Monong di Kuala Kurun, Rabu mengatakan bahwa posko tersebut merupakan persiapan untuk memasuki normal baru khususnya di Kota Kuala Kurun.
“Keberadaan posko ini lebih difokuskan pada upaya mendisiplinkan masyarakat, dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19,” ucap Jaya yang juga merupakan Bupati Gumas, usai memantau kesiapan posko.
Baca juga: Manfaatkan penundaan Sinode Umum XXIV GKE untuk matangkan persiapan
Posko yang dibangun di Kota Kuala Kurun tersebut menggantikan posko yang sebelumnya dibangun di perbatasan Kabupaten Gumas dengan daerah lain, yakni di Kecamatan Sepang, Kurun, dan Manuhing yang dibubarkan karena dianggap kurang efektif.
Posko tersebut akan dijaga oleh anggota Satpol PP yang didukung personel TNI/Polri. Mereka berjaga di pintu masuk dan keluar posko, sehingga memudahkan pengawasan terhadap masyarakat dalam hal penerapan protokol COVID-19.
Bagi warga yang masuk ke area pasar dan taman kota wajib memakai masker, menjaga jarak fisik, dan seluruh toko diimbau untuk menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir.
Dia menerangkan, petugas yang berjaga di posko dibekali dengan alat pelindung diri dan pemahaman mengenai COVID-19, sehingga nantinya mereka bisa menyosialisasikan kepada masyarakat terkait protokol COVID-19.
Baca juga: BPN Gumas terbitkan belasan sertifikat HT-el senilai ratusan miliar
“Petugas posko ini juga sekaligus memantau aktivitas bongkar muat barang di pasar. Untuk lokasi dan waktu pembongkaran sudah diatur, sehingga nantinya tidak mengganggu aktivitas warga,” bebernya.
Suami dari Mimie Mariatie ini menyebut, posko akan terus beroperasi hingga batas waktu yang belum ditentukan. Nantinya juga akan dilakukan evaluasi lebih lanjut dari keadaan di lapangan.
Baca juga: Dinkes Gumas mulai bina KPM di desa/kelurahan lokus stunting
Setelah posko ini sudah berjalan dengan normal di Kota Kuala Kurun, sambung dia, akan dibangun posko yang sama di kecamatan lain seperti Tewah, Rungan, dan Sepang.
Kapolres Gumas AKBP Rudi Asriman mengatakan bahwa sebagai upaya penanganan COVID-19, dalam dua kali seminggu pihaknya akan melakukan penyemprotan desinfektan di pasar dan tempat yang dianggap rawan.
”Kita juga mengajak organisasi masyarakat dan seluruh pihak terkait lainnya, untuk bersama-sama peduli serta berpartisipasi dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19 di daerah ini,” demikian Rudi.
Baca juga: Legislator Gumas: Risiko gagal panen harus diminimalisir
Baca juga: Bupati Gumas harapkan camat, kades dan lurah bantu KPU sosialisasikan tahapan pilkada
Baca juga: PKK Gumas ajak masyarakat jadikan pekarangan rumah sumber gizi
Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Gumas Jaya S Monong di Kuala Kurun, Rabu mengatakan bahwa posko tersebut merupakan persiapan untuk memasuki normal baru khususnya di Kota Kuala Kurun.
“Keberadaan posko ini lebih difokuskan pada upaya mendisiplinkan masyarakat, dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19,” ucap Jaya yang juga merupakan Bupati Gumas, usai memantau kesiapan posko.
Baca juga: Manfaatkan penundaan Sinode Umum XXIV GKE untuk matangkan persiapan
Posko yang dibangun di Kota Kuala Kurun tersebut menggantikan posko yang sebelumnya dibangun di perbatasan Kabupaten Gumas dengan daerah lain, yakni di Kecamatan Sepang, Kurun, dan Manuhing yang dibubarkan karena dianggap kurang efektif.
Posko tersebut akan dijaga oleh anggota Satpol PP yang didukung personel TNI/Polri. Mereka berjaga di pintu masuk dan keluar posko, sehingga memudahkan pengawasan terhadap masyarakat dalam hal penerapan protokol COVID-19.
Bagi warga yang masuk ke area pasar dan taman kota wajib memakai masker, menjaga jarak fisik, dan seluruh toko diimbau untuk menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir.
Dia menerangkan, petugas yang berjaga di posko dibekali dengan alat pelindung diri dan pemahaman mengenai COVID-19, sehingga nantinya mereka bisa menyosialisasikan kepada masyarakat terkait protokol COVID-19.
Baca juga: BPN Gumas terbitkan belasan sertifikat HT-el senilai ratusan miliar
“Petugas posko ini juga sekaligus memantau aktivitas bongkar muat barang di pasar. Untuk lokasi dan waktu pembongkaran sudah diatur, sehingga nantinya tidak mengganggu aktivitas warga,” bebernya.
Suami dari Mimie Mariatie ini menyebut, posko akan terus beroperasi hingga batas waktu yang belum ditentukan. Nantinya juga akan dilakukan evaluasi lebih lanjut dari keadaan di lapangan.
Baca juga: Dinkes Gumas mulai bina KPM di desa/kelurahan lokus stunting
Setelah posko ini sudah berjalan dengan normal di Kota Kuala Kurun, sambung dia, akan dibangun posko yang sama di kecamatan lain seperti Tewah, Rungan, dan Sepang.
Kapolres Gumas AKBP Rudi Asriman mengatakan bahwa sebagai upaya penanganan COVID-19, dalam dua kali seminggu pihaknya akan melakukan penyemprotan desinfektan di pasar dan tempat yang dianggap rawan.
”Kita juga mengajak organisasi masyarakat dan seluruh pihak terkait lainnya, untuk bersama-sama peduli serta berpartisipasi dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19 di daerah ini,” demikian Rudi.
Baca juga: Legislator Gumas: Risiko gagal panen harus diminimalisir
Baca juga: Bupati Gumas harapkan camat, kades dan lurah bantu KPU sosialisasikan tahapan pilkada
Baca juga: PKK Gumas ajak masyarakat jadikan pekarangan rumah sumber gizi