Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah Ampera AY Mebas melalui Kepala Dinas Kesehatan dr Simon Biring mengatakan, sudah ada lima tenaga kesehatan terkonfirmasi Corona Virus Disease 2019 atau COVID-19.
“Hari ini ada penambahan dua tenaga kesehatan. Total selama pandemi COVID-19 hingga saat ini berjumlah lima orang tenaga kesehatan yang terkonfirmasi COVID-19,” kata Simon Biring saat dihubungi dari Tamiang Layang, Jumat.
Menurutnya, penambahan kasus COVID-19 adalah tenaga kesehatan yakni dua orang bidan berinisial Nyonya L (29) dari Kecamatan Dusun Timur dan Nyonya L (25) Kecamatan Benua Lima.
Adapun lima tenaga kesehatan tersebut yakni empat orang berstatus sebagai bidan dan satu orang perawat. Satu orang perawat dan satu orang bidan bekerja pada Puskesmas, sedangkan tiga orang bidan bekerja pada RSUD Tamiang Layang.
“Dinas Kesehatan Bartim dan RSUD Tamiang Layang akan meningkatkan kewaspadaan dan protokol kesehatan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan, agar tidak ada lagi tenaga kesehatan terpapar COVID-19 di kemudian hari,” jelasnya.
Simon juga meminta warga meningkatkan kesadaran menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, memakai masker saat keluar rumah baik di tempat umum maupun saat bekerja, serta menjaga jarak atau tidak berada di kerumunan.
Direktur RSUD Tamiang Layang Jimmi WS Hutagalung membenarkan tiga tenaga kesehatannya terkonfirmasi positif COVID-19 selama pandemi dan mereka sudah menjalani perawatan pada RSUD Tamiang Layang.
“Kalau di RSUD Tamiang Layang ada tiga orang hingga saat ini,” jelasnya.
Dengan adanya penambahan dua warga terkonfirmasi COVID-19, secara kumulatif menjadi 36 orang terkonfirmasi COVID-19 dengan rincian 16 orang dalam perawatan, 19 orang sembuh dan satu orang meninggal.
“Hari ini ada penambahan dua tenaga kesehatan. Total selama pandemi COVID-19 hingga saat ini berjumlah lima orang tenaga kesehatan yang terkonfirmasi COVID-19,” kata Simon Biring saat dihubungi dari Tamiang Layang, Jumat.
Menurutnya, penambahan kasus COVID-19 adalah tenaga kesehatan yakni dua orang bidan berinisial Nyonya L (29) dari Kecamatan Dusun Timur dan Nyonya L (25) Kecamatan Benua Lima.
Adapun lima tenaga kesehatan tersebut yakni empat orang berstatus sebagai bidan dan satu orang perawat. Satu orang perawat dan satu orang bidan bekerja pada Puskesmas, sedangkan tiga orang bidan bekerja pada RSUD Tamiang Layang.
“Dinas Kesehatan Bartim dan RSUD Tamiang Layang akan meningkatkan kewaspadaan dan protokol kesehatan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan, agar tidak ada lagi tenaga kesehatan terpapar COVID-19 di kemudian hari,” jelasnya.
Simon juga meminta warga meningkatkan kesadaran menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, memakai masker saat keluar rumah baik di tempat umum maupun saat bekerja, serta menjaga jarak atau tidak berada di kerumunan.
Direktur RSUD Tamiang Layang Jimmi WS Hutagalung membenarkan tiga tenaga kesehatannya terkonfirmasi positif COVID-19 selama pandemi dan mereka sudah menjalani perawatan pada RSUD Tamiang Layang.
“Kalau di RSUD Tamiang Layang ada tiga orang hingga saat ini,” jelasnya.
Dengan adanya penambahan dua warga terkonfirmasi COVID-19, secara kumulatif menjadi 36 orang terkonfirmasi COVID-19 dengan rincian 16 orang dalam perawatan, 19 orang sembuh dan satu orang meninggal.