Muara Teweh (ANTARA) - Badan Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah melalui Kantor Seksi Konservasi Wilayah III Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, menerima seekor beruang madu (Helarctos Malayanus) yang diserahkan warga setempat.
"Beruang madu jantan ini baru berusia sekitar 3-5 bulan dalam kondisi sehat," kata Kepala Resort Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK) Cagar Alam Pararawen, Udjet Syaipullah di Muara Teweh, Kamis.
Beruang madu ini diserahkan warga Muara Teweh bernama Dien Sugeng yang merupakan Kepala BNI Cabang Muara Teweh pada Rabu (29/7).
Menurut dia, satwa yang dilindungi ini dibeli dari warga di kawasan Desa Sei Rahayu II atau kilometer 52 Jalan Negara Muara Teweh - Puruk Cahu tiga hari lalu.
Kepala Resort KPHK Cagar Alam Pararawen, Udjet Syaipullah menerima seekor anak berung madu jantan kepada di Muara Teweh, Rabu (29/7/2020).ANTARA/HO-BKSDA Kalteng SKW III Muara Teweh)
"Saat mau pulang ke Muara Teweh pak Sugeng melihat ada beruang madu di pinggir jalan dipelihara warga, kemudian dia beli," katanya.
Anak beruang tersebut akan dilepasliarkan kembali ke Cagar Alam Pararawen atau CA Sapat Hawung di Kabupaten Murung Raya, namun untuk sementara dipelihara di kandang transit SKW III Muara Teweh.
"Kami sangat mengapresiasi kepedulian pak kepala bank BNI ini terhadap kelestarian satwa liar terutama satwa dilindungi," kata dia.
Populasi beruang madu di Barito Utara hampir ada di sejumlah tempat yang masih ada kawasan hutannya termasuk di kawasan Cagar Alam Pararawen Kecamatan Teweh Tengah, namun jumlahnya masih tidak diketahui karena belum pernah ada survei untuk meneliti keberadaan habitat satwa yang dilindungi tersebut.
"Beruang madu jantan ini baru berusia sekitar 3-5 bulan dalam kondisi sehat," kata Kepala Resort Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK) Cagar Alam Pararawen, Udjet Syaipullah di Muara Teweh, Kamis.
Beruang madu ini diserahkan warga Muara Teweh bernama Dien Sugeng yang merupakan Kepala BNI Cabang Muara Teweh pada Rabu (29/7).
Menurut dia, satwa yang dilindungi ini dibeli dari warga di kawasan Desa Sei Rahayu II atau kilometer 52 Jalan Negara Muara Teweh - Puruk Cahu tiga hari lalu.
"Saat mau pulang ke Muara Teweh pak Sugeng melihat ada beruang madu di pinggir jalan dipelihara warga, kemudian dia beli," katanya.
Anak beruang tersebut akan dilepasliarkan kembali ke Cagar Alam Pararawen atau CA Sapat Hawung di Kabupaten Murung Raya, namun untuk sementara dipelihara di kandang transit SKW III Muara Teweh.
"Kami sangat mengapresiasi kepedulian pak kepala bank BNI ini terhadap kelestarian satwa liar terutama satwa dilindungi," kata dia.
Populasi beruang madu di Barito Utara hampir ada di sejumlah tempat yang masih ada kawasan hutannya termasuk di kawasan Cagar Alam Pararawen Kecamatan Teweh Tengah, namun jumlahnya masih tidak diketahui karena belum pernah ada survei untuk meneliti keberadaan habitat satwa yang dilindungi tersebut.