Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah mengapresiasi upaya semua pihak untuk memulihkan kegiatan ekonomi masyarakat, namun diingatkan semua harus tetap mengedepankan protokol kesehatan.

"Saya rasa dengan penerapan protokol ketat seperti ini, COVID-19 bisa dicegah dan perekonomian warga juga bisa berjalan kembali meski secara bertahap. Saya yakin, semua pelaku usaha pun akan patuh dengan aturan pemerintah, yang penting bisa kembali menjalankan usaha," kata Wahyu, warga Sampit, Minggu.

Pemerintah daerah sudah mengizinkan kegiatan keramaian seperti resepsi pernikahan maupun kegiatan terkait ekonomi. Namun syaratnya, harus mendapat izin dan penyelenggara wajib memastikan kegiatan mereka mengedepankan penerapan protokol kesehatan.

Seperti Sabtu (1/8) malam, acara tahunan festival kuliner kembali diizinkan dilaksanakan. Kegiatan bertajuk 'Bakul Festival Kuliner Nusantara: itu dilaksanakan di Citimall Sampit.

Penyelenggara menjalankan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 sesuai syarat yang diberikan pemerintah untuk mereka bisa mengadakan kegiatan tersebut. Penyelenggara diingatkan untuk mengawasi secara ketat agar protokol kesehatan tersebut dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Komitmen ini sangat penting karena hingga saat ini Kotawaringin Timur belum bebas penularan COVID-19. Virus mematikan itu masih mengancam keselamatan masyarakat di kabupaten ini sehingga harus terus diwaspadai.

"Penyelenggara diharapkan terus melakukan pengawasan atas terselenggaranya event ini agar tidak lengah terhadap penerapan protokol kesehatan COVID-19. Jangan sampai kegiatan positif ini justru membawa dampak buruk di kemudian hari," kata Staf Ahli Bupati Kotawaringin Timur, Sutaman saat membuka kegiatan.

Manajer Citimall Sampit Norwahyudi mengatakan, ada perbedaan dalam Bakul Festival Kuliner Nusantara tahun ini dibanding tahun lalu. Hal itu karena pelaksanaannya wajib menerapkan protokol kesehatan mencegah penularan COVID-19.

Baca juga: Sehari dirawat, staf puskesmas di Kotim penderita COVID-19 meninggal dunia

Acara festival kuliner tahunan yang biasanya digelar di area parkir, kini acara yang digelar pada 1 hingga 9 Agustus ini dipindah ke dalam gedung yaitu atrium mal setempat. Jumlah peserta juga dibatasi hanya untuk 19 pelaku usaha kuliner.

Selain wajib mencuci tangan, diperiksa suhu tubuh dan mengenakan masker, setiap meja juga diberi pembatas plastik transparan. Jarak antar pedagang dan meja pembeli juga diatur untuk mengikuti protokol kesehatan.

"Event ini merupakan salah satu upaya untuk kembali mendongkrak ekonomi masyarakat, khususnya pelaku usaha mikro kecil dan menengah yang sempat lesu akibat pandemi COVID-19 yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir," kata Norwahyudi.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi titik balik kembali membaiknya ekonomi kerakyatan, ditandai dengan kembali meningkatnya perputaran uang di masyarakat. Pihak Citimall menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah daerah dan semua pihak sehingga kegiatan ini kembali dilaksanakan, meski dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Baca juga: Petani hidroponik di Kotim semakin bersemangat

Baca juga: Marak asusila terhadap anak, Kapolres Kotim imbau komunikasi keluarga ditingkatkan

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024