Sampit (ANTARA) - Partai Gerindra resmi mengusung pasangan Suprianti dan Sanidin sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati dalam pemilu kepala daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah pada 9 Desember 2020.
"Rekomendasi untuk satu paket yaitu Bu Suprianti sebagai calon bupati dan H Sanidin sebagai calon wakil bupati. Rekomendasi dari DPP Gerindra keluar 10 hari yang lalu, baru diambil hari Rabu pekan lalu," kata Ketua DPC Partai Gerindra Kotawaringin Timur, Senin.
Seperti diketahui, Suprianti atau akrab disapa Bu Rambat, berlatar belakang sebagai pengusaha properti dan perhotelan, sedangkan Sanidin merupakan kader Gerindra yang sudah beberapa periode duduk di DPRD Kotawaringin Timur dan saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi III.
Gerindra memiliki lima kursi di DPRD Kotawaringin Timur. Untuk mendaftarkan pasangan calon bupati dan wakil bupati, Gerindra harus berkoalisi dengan partai lain karena masih kekurangan tiga kursi.
Penyerahan rekomendasi kepada Suprianti disaksikan oleh Pengurus DPP Kordinator Kalimantan Tengah, Samsul dan Kordinator Kalimantan Kepala Sekretariat DPP Gerindra, Sudar.
Ary menegaskan, Gerindra telah memberikan rekomendasi pencalonan. Kini tugas bakal calon bupati bersama partai untuk melakukan komunikasi dengan partai lain sebagai penjajakan koalisi agar jumlah kursi minimal untuk pencalonan bisa terpenuhi.
Baca juga: Pemulihan kegiatan ekonomi Kotim tetap mengedepankan protokol kesehatan
Seluruh kader dan simpatisan Partai Gerindra di Kotawaringin Timur diingatkan untuk mengamankan kebijakan partai yakni mengawal dan memperjuangkan pasangan Suprianti-Sanidin.
"Kami akan berusaha maksimal sesuai perintah partai untuk memperjuangkan pasangan Suprianti-Sanidin. Kami akan all out," ujar Ary Dewar.
Sementara itu, pilkada Kotim kemungkinan besar tanpa diikuti pasangan calon dari jalur perseorangan. Berkas dukungan pasangan Yoyo Sugeng Triyogo dan Rusmadi Abdullah yang merupakan satu-satunya pasangan calon dari jalur perseorangan, telah ditolak Komisi Pemilihan Umum karena jumlah dukungan yang disampaikan tidak mencapai jumlah minimal yang diharuskan.
Saat ini, kandidat lainnya yang sudah memproklamirkan pencalonan mereka adalah pasangan HM Taufiq Mukri dan Supriadi. Pasangan perpaduan petahana Wakil Bupati Kotawaringin Timur dan Ketua DPD Partai Golkar tersebut mengklaim sudah mengantongi rekomendasi yang sudah memenuhi syarat untuk mendaftar sebagai calon bupati dan wakil bupati.
Baca juga: Sehari dirawat, staf puskesmas di Kotim penderita COVID-19 meninggal dunia
Baca juga: Petani hidroponik di Kotim semakin bersemangat
"Rekomendasi untuk satu paket yaitu Bu Suprianti sebagai calon bupati dan H Sanidin sebagai calon wakil bupati. Rekomendasi dari DPP Gerindra keluar 10 hari yang lalu, baru diambil hari Rabu pekan lalu," kata Ketua DPC Partai Gerindra Kotawaringin Timur, Senin.
Seperti diketahui, Suprianti atau akrab disapa Bu Rambat, berlatar belakang sebagai pengusaha properti dan perhotelan, sedangkan Sanidin merupakan kader Gerindra yang sudah beberapa periode duduk di DPRD Kotawaringin Timur dan saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi III.
Gerindra memiliki lima kursi di DPRD Kotawaringin Timur. Untuk mendaftarkan pasangan calon bupati dan wakil bupati, Gerindra harus berkoalisi dengan partai lain karena masih kekurangan tiga kursi.
Penyerahan rekomendasi kepada Suprianti disaksikan oleh Pengurus DPP Kordinator Kalimantan Tengah, Samsul dan Kordinator Kalimantan Kepala Sekretariat DPP Gerindra, Sudar.
Ary menegaskan, Gerindra telah memberikan rekomendasi pencalonan. Kini tugas bakal calon bupati bersama partai untuk melakukan komunikasi dengan partai lain sebagai penjajakan koalisi agar jumlah kursi minimal untuk pencalonan bisa terpenuhi.
Baca juga: Pemulihan kegiatan ekonomi Kotim tetap mengedepankan protokol kesehatan
Seluruh kader dan simpatisan Partai Gerindra di Kotawaringin Timur diingatkan untuk mengamankan kebijakan partai yakni mengawal dan memperjuangkan pasangan Suprianti-Sanidin.
"Kami akan berusaha maksimal sesuai perintah partai untuk memperjuangkan pasangan Suprianti-Sanidin. Kami akan all out," ujar Ary Dewar.
Sementara itu, pilkada Kotim kemungkinan besar tanpa diikuti pasangan calon dari jalur perseorangan. Berkas dukungan pasangan Yoyo Sugeng Triyogo dan Rusmadi Abdullah yang merupakan satu-satunya pasangan calon dari jalur perseorangan, telah ditolak Komisi Pemilihan Umum karena jumlah dukungan yang disampaikan tidak mencapai jumlah minimal yang diharuskan.
Saat ini, kandidat lainnya yang sudah memproklamirkan pencalonan mereka adalah pasangan HM Taufiq Mukri dan Supriadi. Pasangan perpaduan petahana Wakil Bupati Kotawaringin Timur dan Ketua DPD Partai Golkar tersebut mengklaim sudah mengantongi rekomendasi yang sudah memenuhi syarat untuk mendaftar sebagai calon bupati dan wakil bupati.
Baca juga: Sehari dirawat, staf puskesmas di Kotim penderita COVID-19 meninggal dunia
Baca juga: Petani hidroponik di Kotim semakin bersemangat