Nanga Bulik (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, menggelar syukuran hari ulang tahun kabupaten ke-18 dalam suasana yang sederhana, yakni penampilan tarian dan sambutan dari Ketua DPRD serta Bupati Lamandau di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Lantang Torang, di Jalan Bukit Hibul Timur, Senin.
Pandemi Covid-19 menjadi isu global yang membawa pengaruh besar pada setiap sendi kehidupan masyarakat, baik dari segi ekonomi, sosial dan budaya, bahkan dalam penyelenggaraan kegiatan pemerintahan, kata Bupati Lamandau Hendra Lesmana di Nanga Bulik, Senin.
"Dalam suasana Keprihatinan ini kita laksanakan syukuran HUT Kabupaten Lamandau ke-18 dalam suasana yang sederhana," ujarnya.
Hendra mengatakan saat ini pemerintah daerah sedang dihadapkan pada sebuah ancaman peningkatan jumlah penularan COVID-19, hal itu dibarengi dengan meningkatnya angka kemiskinan, dan tantangan tersebut menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah.
Dan salah satu prioritas utama yang dilaksanakan dalam upayanya memutus mata rantai penularan COVID-19 adalah dengan mengambil kebijakan untuk merefocusing anggaran belanja daerah untuk penanganan terhadap dampak Pandemi tersebut.
Menurut Hendra kesederhanaan dalam syukuran HUT Kabupaten Lamandau ke-18 tersebut terlihat dari kegiatan yang hanya dihadiri oleh segenap unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan SOPD, anggota DPRD Lamandau, serta undangan yang terdiri dari rokok masyarakat Kabupaten Lamandau.
Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Bumi Bahaun Bakuba itu juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada tokoh panutan, dan para pendiri Kabupaten Lamandau yang telah memberikan andil besar sehingga Bumi Bahaun Bakuba bisa menjadi kabupaten seperti saat ini.
" Mari kita jaga aset besar ini dengan bersama-sama berpartisipasi dalam pembangunan, semoga wabah ini cepat berlalu dan kita bisa fokus dalam meneruskan cita-cita pendiri Kabupaten Lamandau," harapnya.
Baca juga: Migrasi ikan menjadi berkah masyarakat Lamandau
Sementara itu, Ketua DPRD Lamandau M Basar menyampaikan bahwa tidak seperti perayaan HUT Lamandau yang lalu, saat ini kita merayakan dengan penuh kesederhanaan, tidak ada perayaan hiburan di tengah alun-alun kota.
"Hal ini kita maksudkan agar tidak meluasnya wabah COVID-19, sehingga tidak ada perayaan apapun dalam HUT Lamandau ini, semoga wabah ini cepat berlalu dan kita bisa menjalani kehidupan yang normal," demikian Basar.
Untuk diketahui bahwa rangkaian peringatan HUT Lamandau ke-18 diawali dengan ziarah dan tabur bunga di Makam Taman Pahlawan, Bupati Lamandau Hendra Lesmana, Wakil Bupati Riko Porwanto, serta Ketua DPRD Lamandau M Basar dengan pakaian kuning terlihat kompak saat melakukan tabur bunga yang merupakan wujud penghormatan terhadap jasa para pahlawan pendiri Kabupaten Lamandau.
Baca juga: Realisasi APBD Lamandau belum mencapai target
Baca juga: Lamandau mulai normal, tersisa tiga desa tergenang
Baca juga: Pasca banjir, Pemkab Lamandau lakukan pemetaan infrastruktur
Pandemi Covid-19 menjadi isu global yang membawa pengaruh besar pada setiap sendi kehidupan masyarakat, baik dari segi ekonomi, sosial dan budaya, bahkan dalam penyelenggaraan kegiatan pemerintahan, kata Bupati Lamandau Hendra Lesmana di Nanga Bulik, Senin.
"Dalam suasana Keprihatinan ini kita laksanakan syukuran HUT Kabupaten Lamandau ke-18 dalam suasana yang sederhana," ujarnya.
Hendra mengatakan saat ini pemerintah daerah sedang dihadapkan pada sebuah ancaman peningkatan jumlah penularan COVID-19, hal itu dibarengi dengan meningkatnya angka kemiskinan, dan tantangan tersebut menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah.
Dan salah satu prioritas utama yang dilaksanakan dalam upayanya memutus mata rantai penularan COVID-19 adalah dengan mengambil kebijakan untuk merefocusing anggaran belanja daerah untuk penanganan terhadap dampak Pandemi tersebut.
Menurut Hendra kesederhanaan dalam syukuran HUT Kabupaten Lamandau ke-18 tersebut terlihat dari kegiatan yang hanya dihadiri oleh segenap unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan SOPD, anggota DPRD Lamandau, serta undangan yang terdiri dari rokok masyarakat Kabupaten Lamandau.
Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Bumi Bahaun Bakuba itu juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada tokoh panutan, dan para pendiri Kabupaten Lamandau yang telah memberikan andil besar sehingga Bumi Bahaun Bakuba bisa menjadi kabupaten seperti saat ini.
" Mari kita jaga aset besar ini dengan bersama-sama berpartisipasi dalam pembangunan, semoga wabah ini cepat berlalu dan kita bisa fokus dalam meneruskan cita-cita pendiri Kabupaten Lamandau," harapnya.
Baca juga: Migrasi ikan menjadi berkah masyarakat Lamandau
Sementara itu, Ketua DPRD Lamandau M Basar menyampaikan bahwa tidak seperti perayaan HUT Lamandau yang lalu, saat ini kita merayakan dengan penuh kesederhanaan, tidak ada perayaan hiburan di tengah alun-alun kota.
"Hal ini kita maksudkan agar tidak meluasnya wabah COVID-19, sehingga tidak ada perayaan apapun dalam HUT Lamandau ini, semoga wabah ini cepat berlalu dan kita bisa menjalani kehidupan yang normal," demikian Basar.
Untuk diketahui bahwa rangkaian peringatan HUT Lamandau ke-18 diawali dengan ziarah dan tabur bunga di Makam Taman Pahlawan, Bupati Lamandau Hendra Lesmana, Wakil Bupati Riko Porwanto, serta Ketua DPRD Lamandau M Basar dengan pakaian kuning terlihat kompak saat melakukan tabur bunga yang merupakan wujud penghormatan terhadap jasa para pahlawan pendiri Kabupaten Lamandau.
Baca juga: Realisasi APBD Lamandau belum mencapai target
Baca juga: Lamandau mulai normal, tersisa tiga desa tergenang
Baca juga: Pasca banjir, Pemkab Lamandau lakukan pemetaan infrastruktur