Jakarta (ANTARA) - Hyundai Motor Co memiliki rencana untuk meluncurkan tiga model kendaraan listrik di bawah merek EV IONIQ pada tahun 2024, untuk mendapatkan bagian di pasar EV yang berkembang saat ini sudah berkembang pesat.
"Hyundai akan meluncurkan kendaraan pertama di bawah merek IONIQ EV dengan jenis kendaraan utilitas crossover Ioniq 5," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Kantor Berita Yonhap, Senin.
Hyundai yang menjadi produsen mobil terbesar di Korea, berencana meluncurkan CUV kompak tahun depan, sedan menengah Ioniq 6 pada 2022 sedangkan untuk kendaraan SUV Ioniq 7 akan hadir pada 2024.
Baca juga: Hyundai vs Tesla akan jadi pertarungan mobil hidrogen dan listrik masa depan
Hyundai nampaknya juga akan mulai menggunakan nama alfanumerik seperti pesaingnya yang lebih besar, seperti BMW, yang modelnya memiliki Seri No. 1-8.
Saat ini, Hyundai telah menjual model kendaraan yang ramah lingkungan, seperti Ioniq hybrid, Ioniq plug-in hybrid dan Ioniq all-electric car dengan nama yang sama sejak 2016.
"Model yang ada dengan lencana Ioniq akan dipisah dengan jajaran merek IONIQ EV," kata juru bicara perusahaan melalui telepon.
Pada tahun 2009, afiliasinya yang lebih kecil Kia Motors Corp. mulai menambahkan nomor pada model Seri K-nya, seperti mobil kompak K3, sedan menengah K5, sedan besar K7, dan sedan andalan K9.
Hyundai menduduki peringkat keenam dalam penjualan EV pada periode Januari-Mei sejak sembilan tahun sebelumnya. Total penjualan kendaraan mobil listrik Hyundai mencapai 26.500 unit, termasuk model hybrid plug-in.
Seperti diketahui bersama, bahwa Hyundai memiliki tujuan akan menjual 560.000 EV untuk memperkuat kehadirannya di pasar EV global pada tahun 2025.
Baca juga: Ini misi Hyundai dan Kia pada 2025
Baca juga: Hyundai Venue luncurkan transmisi manual tanpa pedal kopling
Baca juga: Hyundai pamerkan desain baru Elantra N Line
"Hyundai akan meluncurkan kendaraan pertama di bawah merek IONIQ EV dengan jenis kendaraan utilitas crossover Ioniq 5," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Kantor Berita Yonhap, Senin.
Hyundai yang menjadi produsen mobil terbesar di Korea, berencana meluncurkan CUV kompak tahun depan, sedan menengah Ioniq 6 pada 2022 sedangkan untuk kendaraan SUV Ioniq 7 akan hadir pada 2024.
Baca juga: Hyundai vs Tesla akan jadi pertarungan mobil hidrogen dan listrik masa depan
Hyundai nampaknya juga akan mulai menggunakan nama alfanumerik seperti pesaingnya yang lebih besar, seperti BMW, yang modelnya memiliki Seri No. 1-8.
Saat ini, Hyundai telah menjual model kendaraan yang ramah lingkungan, seperti Ioniq hybrid, Ioniq plug-in hybrid dan Ioniq all-electric car dengan nama yang sama sejak 2016.
"Model yang ada dengan lencana Ioniq akan dipisah dengan jajaran merek IONIQ EV," kata juru bicara perusahaan melalui telepon.
Pada tahun 2009, afiliasinya yang lebih kecil Kia Motors Corp. mulai menambahkan nomor pada model Seri K-nya, seperti mobil kompak K3, sedan menengah K5, sedan besar K7, dan sedan andalan K9.
Hyundai menduduki peringkat keenam dalam penjualan EV pada periode Januari-Mei sejak sembilan tahun sebelumnya. Total penjualan kendaraan mobil listrik Hyundai mencapai 26.500 unit, termasuk model hybrid plug-in.
Seperti diketahui bersama, bahwa Hyundai memiliki tujuan akan menjual 560.000 EV untuk memperkuat kehadirannya di pasar EV global pada tahun 2025.
Baca juga: Ini misi Hyundai dan Kia pada 2025
Baca juga: Hyundai Venue luncurkan transmisi manual tanpa pedal kopling
Baca juga: Hyundai pamerkan desain baru Elantra N Line