Palangka Raya (ANTARA) - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Kalimantan Tengah mengakui, bahwa peminat olahraga elektronik-Sport (e-Sport) PUBG Online di daerah itu dari tahun ke tahun semakin diminati dari berbagai kalangan, baik remaja maupun orang dewasa.
Ketua Umum HIPMI Kalteng Hartarto melalui Sekretaris Rusdi di Palangka Raya, Kamis, mengatakan, turnamen tersebut dilaksanakan dalam rangka ulang tahun HIPMI ke-48. Setidaknya ada 140 tim yang ikut dalam olahraga e-Sport itu. Dan selanjutnya juara satu dan dua akan mewakili Kalteng untuk bertanding di tingkat nasional.
"Kami mengapresiasi, karena di Kalteng banyak anak muda yang berbakat dibidang olahraga e-Sport yang saat ini sedang 'booming'. Dari lomba PUBG yang kami laksanakan ada 140 tim yang bertanding dengan memperebutkan uang jutaan rupiah," kata Rusdi.
Ia menjelaskan, untuk juara satu dan dua yang bakal mewakili Kalteng di tingkat nasional nantinya akan memperebutkan hadiah dengan total Rp150 juta.
Baca juga: Bandara Tjilik Riwut jadi wisata dadakan dan arena bermain di penghujung tahun 2019
"Juara satu Tim AOGIRI EXENON dari Kabupaten Kobar, juara dua Louvre Revstronger dari Kota Palangka Raya, juara tiga RIVE E-SPORT juga dari Kota Palangka Raya. Untuk juara satu mendapat hadiah Rp3 juta, juara dua Rp2 juta, dan juara tiga Rp1 juta," bebernya.
HIPMI Kalteng berharap, dengan kegiatan ini mampu menumbuhkan rasa persaudaraan dan membuka peluang bagi pemuda dan pemudi, bahwa dunia game diharapkan mampu membuka peluang usaha baru.
"Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Bank Tabungan Negara (BTN) atas suport kepada HIPMI dalam kegiatan ini serta selamat kepada para pemenang dan peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Saya berharap pemenang pertama dan kedua bisa membawa nama harum daerah di tingkat nasional," ungkap Rusdi.
Baca juga: Seorang istri minta cerai demi hidup bersama teman online PUBG
Melalui event tersebut, HIPMI Kalteng juga ingin menyiapkan generasi muda dalam menyambut bonus demografi. Karena, bonus demografi itu dua sisi, kalau tidak bisa maka akan tertinggal dan jika siap maka mampu bersaing.
"Hari ini pengusaha muda di Kalteng sudah dua digit atau 10 persen lebih sudah memiliki pengusaha muda. Maka dari itu kami terus berusaha mencetak para pengusaha muda sehingga pertumbuhan perekonomian di daerah kita setiap tahunnya terus meningkat," tutup Rusdi.
Ketua Umum HIPMI Kalteng Hartarto melalui Sekretaris Rusdi di Palangka Raya, Kamis, mengatakan, turnamen tersebut dilaksanakan dalam rangka ulang tahun HIPMI ke-48. Setidaknya ada 140 tim yang ikut dalam olahraga e-Sport itu. Dan selanjutnya juara satu dan dua akan mewakili Kalteng untuk bertanding di tingkat nasional.
"Kami mengapresiasi, karena di Kalteng banyak anak muda yang berbakat dibidang olahraga e-Sport yang saat ini sedang 'booming'. Dari lomba PUBG yang kami laksanakan ada 140 tim yang bertanding dengan memperebutkan uang jutaan rupiah," kata Rusdi.
Ia menjelaskan, untuk juara satu dan dua yang bakal mewakili Kalteng di tingkat nasional nantinya akan memperebutkan hadiah dengan total Rp150 juta.
Baca juga: Bandara Tjilik Riwut jadi wisata dadakan dan arena bermain di penghujung tahun 2019
"Juara satu Tim AOGIRI EXENON dari Kabupaten Kobar, juara dua Louvre Revstronger dari Kota Palangka Raya, juara tiga RIVE E-SPORT juga dari Kota Palangka Raya. Untuk juara satu mendapat hadiah Rp3 juta, juara dua Rp2 juta, dan juara tiga Rp1 juta," bebernya.
HIPMI Kalteng berharap, dengan kegiatan ini mampu menumbuhkan rasa persaudaraan dan membuka peluang bagi pemuda dan pemudi, bahwa dunia game diharapkan mampu membuka peluang usaha baru.
"Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Bank Tabungan Negara (BTN) atas suport kepada HIPMI dalam kegiatan ini serta selamat kepada para pemenang dan peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Saya berharap pemenang pertama dan kedua bisa membawa nama harum daerah di tingkat nasional," ungkap Rusdi.
Baca juga: Seorang istri minta cerai demi hidup bersama teman online PUBG
Melalui event tersebut, HIPMI Kalteng juga ingin menyiapkan generasi muda dalam menyambut bonus demografi. Karena, bonus demografi itu dua sisi, kalau tidak bisa maka akan tertinggal dan jika siap maka mampu bersaing.
"Hari ini pengusaha muda di Kalteng sudah dua digit atau 10 persen lebih sudah memiliki pengusaha muda. Maka dari itu kami terus berusaha mencetak para pengusaha muda sehingga pertumbuhan perekonomian di daerah kita setiap tahunnya terus meningkat," tutup Rusdi.