Pulang Pisau (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Palangka Raya (UPR) yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN), memberikan pelatihan kepada masyarakat Desa Mintin Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah tentang cara membuat cairan pembersih tangan atau hand sanitizer berbahan dasar lidah buaya dan alkohol.
“Kami berharap dengan memanfaatkan tanaman lidah buaya ini sehingga masyarakat bisa meminimalisir penyebaran COVID-19 secara mandiri dengan membuat sendiri,” kata salah satu mahasiswa KKN UPR Beni Parulian Siregar, Minggu.
Dijelaskannya, dengan membuat hand sanitizer secara alami dari bahan tanaman lidah buaya yang mudah didapatkan, masyarakat bisa mencegah dan melindungi diri dari penyebaran COVID-19. Diharapkan antisipasi mandiri serta adanya kesadaran masyarakat sangat berperan dalam meminimalisir penyebaran COVID-19.
Mahasiswa peserta KKN juga memberikan pelatihan cara membuat alat pelindung wajah atau face shield dari botol bekas. Menurut Beni, peserta KKN UPR yang ditempatkan di Desa Mintin Kecamatan Kahayan Hilir berjumlah sebanyak 15 orang dari sebanyak 60 peserta keseluruhan yang melaksanakan KKN di Kabupaten Pulang Pisau dengan waktu mulai 7 Agustus-7 September 2020.
Dikatakan Beni, orientasi dari KKN ini adalah pengabdian kepada masyarakat. Selain memberikan pengetahuan kepada masyarakat di Desa Mintin Kecamatan Kahayan Hilir cara membuat hand sanitizer dengan biaya yang murah, para mahasiswa dan mahasiswi KKN juga berupaya mengajak dan meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan, serta mengembangkan ketahanan pangan.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat desa setempat, terang Beni, mahasiswa KKN juga memberikan sosialisasi pentingnya penggunaan masker.
Masker dan poster pencegahan COVID-19 juga dibagikan dengan mendatangi warga desa secara langsung Kepala Desa Mintin Kecamatan Kahayan Hilir Arbandi Libo mengungkapkan keberadaan mahasiswa-mahasiswi KKN di desanya diharapkan bisa memberikan manfaat kepada masyarakat setempat.
Berbagai ilmu pengetahuan yang didapatkan selama dibangku kuliah, harus bisa diimplementasikan untuk membawa kemajuan kepada kehidupan masyarakat.
Baca juga: Cakupan kepesertaan BPJS di Kabupaten Pulang Pisau capai 78,64 persen
Baca juga: Satgas Pemulihan Ekonomi Pulang Pisau data pelaku usaha
“Kami berharap dengan memanfaatkan tanaman lidah buaya ini sehingga masyarakat bisa meminimalisir penyebaran COVID-19 secara mandiri dengan membuat sendiri,” kata salah satu mahasiswa KKN UPR Beni Parulian Siregar, Minggu.
Dijelaskannya, dengan membuat hand sanitizer secara alami dari bahan tanaman lidah buaya yang mudah didapatkan, masyarakat bisa mencegah dan melindungi diri dari penyebaran COVID-19. Diharapkan antisipasi mandiri serta adanya kesadaran masyarakat sangat berperan dalam meminimalisir penyebaran COVID-19.
Mahasiswa peserta KKN juga memberikan pelatihan cara membuat alat pelindung wajah atau face shield dari botol bekas. Menurut Beni, peserta KKN UPR yang ditempatkan di Desa Mintin Kecamatan Kahayan Hilir berjumlah sebanyak 15 orang dari sebanyak 60 peserta keseluruhan yang melaksanakan KKN di Kabupaten Pulang Pisau dengan waktu mulai 7 Agustus-7 September 2020.
Dikatakan Beni, orientasi dari KKN ini adalah pengabdian kepada masyarakat. Selain memberikan pengetahuan kepada masyarakat di Desa Mintin Kecamatan Kahayan Hilir cara membuat hand sanitizer dengan biaya yang murah, para mahasiswa dan mahasiswi KKN juga berupaya mengajak dan meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan, serta mengembangkan ketahanan pangan.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat desa setempat, terang Beni, mahasiswa KKN juga memberikan sosialisasi pentingnya penggunaan masker.
Masker dan poster pencegahan COVID-19 juga dibagikan dengan mendatangi warga desa secara langsung Kepala Desa Mintin Kecamatan Kahayan Hilir Arbandi Libo mengungkapkan keberadaan mahasiswa-mahasiswi KKN di desanya diharapkan bisa memberikan manfaat kepada masyarakat setempat.
Berbagai ilmu pengetahuan yang didapatkan selama dibangku kuliah, harus bisa diimplementasikan untuk membawa kemajuan kepada kehidupan masyarakat.
Baca juga: Cakupan kepesertaan BPJS di Kabupaten Pulang Pisau capai 78,64 persen
Baca juga: Satgas Pemulihan Ekonomi Pulang Pisau data pelaku usaha