Palangka Raya (ANTARA) - Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan minat baca masyarakat, salah satunya melalui '100 Hari Seratus Resensi Buku' yang digagas oleh Kalteng Cerdas.
"Kegiatan ini merupakan gagasan Kalteng Cerdas mengembangkan minat baca dan mencintai buku di Kalimantan Tengah," kata Pegiat Literasi, Febrianto Budiman di Palangka Raya, Senin.
Ia menjabarkan, ada orang-orang dalam sebuah keputusan di hidupnya, misalnya menentukan pekerjaan, kota tempatnya tinggal, pasangan hidup dan lainnya, terinspirasi dari sebuah buku.
Untuk itulah, pihaknya ingin memberikan kepada khalayak, tentang bagaimana orang-orang yang terinspirasi dari sebuah buku itu bercerita tentang ragam keputusannya pada berbagai hal berbeda.
Begitu banyak masyarakat yang mendapatkan inspirasi dari buku, sehingga pihaknya berharap melalui kegiatan ini membuat orang-orang berkeinginan mencari buku yang bisa memberikan inspirasi baginya.
"Banyak hal ataupun persoalan dalam kehidupan ini yang kita temui dan bukan tidak mungkin buku menjadi sarana menemukan solusinya," jelasnya yang juga merupakan salah satu konten kreator handal di Kalteng tersebut.
'100 Hari Seratus Resensi Buku', selama 100 hari lamanya akan ada satu orang per harinya bercerita tentang sebuah buku pilihannya yang membuatnya terinspirasi ataupun mendapat banyak hal positif lainnya.
"Melalui ini kami harapkan membuat banyak orang tertarik membaca buku, sehingga berkontribusi meningkatkan minat baca di Kalteng," tegas Febri.
Adapun pemilihan 100 orang tersebut dilakukan melalui unggahan pada Intagram Kalteng Cerdas mengenai kegiatan tersebut dan nyatanya disambut antusias oleh masyarakat dari berbagai kalangan.
Ia menjelaskan, dari 100 orang tersebut hanya sekitar 20 persen diantaranya yang merupakan pilihan secara khusus oleh Kalteng Cerdas, sedangkan sisanya murni kemauan masyarakat yang ingin berpartisipasi dan berbagi.
"Minat masyarakat untuk berpartisipasi begitu luar biasa, hanya dalam waktu enam hari sebanyak 100 orang yang kami perlukan sudah terkumpul," ungkapnya.
Bahkan jumlahnya lebih dari 100 orang yang sebagiannya masuk dalam daftar tunggu. Kondisi tersebut tentu menandakan banyak orang ingin berbagi tentang kisahnya maupun hal-hal yang dapat menginspirasi di Kalimantan Tengah.
"Kegiatan ini merupakan gagasan Kalteng Cerdas mengembangkan minat baca dan mencintai buku di Kalimantan Tengah," kata Pegiat Literasi, Febrianto Budiman di Palangka Raya, Senin.
Ia menjabarkan, ada orang-orang dalam sebuah keputusan di hidupnya, misalnya menentukan pekerjaan, kota tempatnya tinggal, pasangan hidup dan lainnya, terinspirasi dari sebuah buku.
Untuk itulah, pihaknya ingin memberikan kepada khalayak, tentang bagaimana orang-orang yang terinspirasi dari sebuah buku itu bercerita tentang ragam keputusannya pada berbagai hal berbeda.
Begitu banyak masyarakat yang mendapatkan inspirasi dari buku, sehingga pihaknya berharap melalui kegiatan ini membuat orang-orang berkeinginan mencari buku yang bisa memberikan inspirasi baginya.
"Banyak hal ataupun persoalan dalam kehidupan ini yang kita temui dan bukan tidak mungkin buku menjadi sarana menemukan solusinya," jelasnya yang juga merupakan salah satu konten kreator handal di Kalteng tersebut.
'100 Hari Seratus Resensi Buku', selama 100 hari lamanya akan ada satu orang per harinya bercerita tentang sebuah buku pilihannya yang membuatnya terinspirasi ataupun mendapat banyak hal positif lainnya.
"Melalui ini kami harapkan membuat banyak orang tertarik membaca buku, sehingga berkontribusi meningkatkan minat baca di Kalteng," tegas Febri.
Adapun pemilihan 100 orang tersebut dilakukan melalui unggahan pada Intagram Kalteng Cerdas mengenai kegiatan tersebut dan nyatanya disambut antusias oleh masyarakat dari berbagai kalangan.
Ia menjelaskan, dari 100 orang tersebut hanya sekitar 20 persen diantaranya yang merupakan pilihan secara khusus oleh Kalteng Cerdas, sedangkan sisanya murni kemauan masyarakat yang ingin berpartisipasi dan berbagi.
"Minat masyarakat untuk berpartisipasi begitu luar biasa, hanya dalam waktu enam hari sebanyak 100 orang yang kami perlukan sudah terkumpul," ungkapnya.
Bahkan jumlahnya lebih dari 100 orang yang sebagiannya masuk dalam daftar tunggu. Kondisi tersebut tentu menandakan banyak orang ingin berbagi tentang kisahnya maupun hal-hal yang dapat menginspirasi di Kalimantan Tengah.