Sampit (ANTARA) - Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati HM Taufiq Mukri dan H Supriadi atau akrab dengan sebutan 'Pantas' memastikan sudah mengantongi rekomendasi dari Partai Golkar untuk mereka bertarung dalam pemilu kepala daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan pada 9 Desember 2020.

"DPP Partai Golkar sudah menyerahkan rekomendasi untuk Pantas (Taufiq-Supriadi). Rekomendasi diserahkan hari ini (26/8) di DPP Partai Golkar," kata Sekretaris DPD Partai Golkar Kotawaringin Timur Joni Abdi di Jakarta dihubungi dari Sampit, Rabu.

Pernyataan ini menjadi penegasan menjawab keraguan sebagian pihak terhadap kepastian pencalonan Taufiq dan Supriadi. Seperti diketahui, situasi politik internal Partai Golkar Kotawaringin Timur memang sempat meningkat menjelang Musyawarah Daerah X Partai Golkar Kabupaten Kotawaringin Timur pada 17 dan 18 Agustus. 

Namun, Musyawarah Daerah itu kemudian secara mendadak diputuskan ditunda oleh DPD Partai Golkar Provinsi Kalimantan Tengah dengan alasan agar Partai Golkar tetap solid dalam menghadapi pilkada.

Kini pasangan Taufiq yang merupakan petahana Wakil Bupati Kotawaringin Timur dan Supriadi yang merupakan Ketua DPD Partai Golkar Kotawaringin Timur itu semakin mantap menatap pilkada nanti.

Joni Abdi mengatakan, rekomendasi pencalonan diserahkan langsung oleh Koordinator Wilayah Kalimantan DPP Partai Golkar Bambang Herry kepada pasangan Taufiq-Supriadi yang diundang ke DPP Partai Golkar.

Selain Joni Abdi, turut hadir sejumlah petinggi DPD Partai Golkar lainnya yaitu Irwan Tulus Subakti, Zaman, Eddy Sabarudin, Fredy Mustofani dan Yulianus Ruji. Kehadiran jajaran pengurus ini menunjukkan bahwa DPD Partai Golkar Kotawaringin Timur tetap solid dan siap memenangkan pasangan Taufiq-Supriadi.

Baca juga: DPRD Kotim minta polisi dalami kasus pemalsuan dokumen

"Selanjutnya kepada seluruh kader Golkar Kotawaringin Timur, wajib patuh dan taat melaksanakan apa yang sudah menjadi keputusan DPP Partai Golkar terkait pasangan calon yang akan diusung dalam Pilkada Kotim," tegas Joni Abdi.

Partai Golkar memiliki enam kursi di DPRD Kotawaringin Timur, sedangkan syarat agar bisa mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati, minimal memiliki delapan kursi. Artinya, Golkar membutuhkan dua kursi tambahan sehingga harus berkoalisi.

Menanggapi itu, Joni Abdi optimistis syarat itu akan terpenuhi. Dia meyakinkan bahwa Golkar akan berkoalisi dengan Partai Nasdem yang memiliki empat kursi di DPRD Kotawaringin Timur.

"Insya Allah dengan Nasdem. Kalau tidak malam ini, mungkin besok jadwalnya," demikian Joni Abdi.

Baca juga: Pekerja sawit ditangkap diduga setubuhi anak di bawah umur

Baca juga: DPRD Kotim dorong Disdukcapil jemput bola pelayanan adminduk ke pelosok

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024