Kuala Kurun (ANTARA) - Seratusan calon petugas Sensus Penduduk 2020 di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah mengikuti tes cepat atau rapid test COVID-19, 26-28 Agustus 2020.
Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Gumas Waras saat dihubungi dari Kuala Kurun, Kamis mengatakan bahwa pelaksanaan tes cepat dilaksanakan di pusat kesehatan masyarakat, di tempat domisili calon petugas SP2020 masing-masing.
“Ada 147 orang calon petugas SP2020 di Kabupaten Gumas yang mengikuti rapid test. Ke 147 orang calon petugas itu sudah termasuk koordinator sensus kecamatan (koseka),” ucap Waras menjelaskan.
Baca juga: Legislator pertanyakan izin angkut kayu log milik PT HPL
Dia menjelaskan bahwa salah satu tujuan dilakukan rapid test tersebut adalah agar masyarakat tidak takut menerima kedatangan petugas, saat pelaksanaan sensus yang dilaksanakan secara door to door.
Disamping itu, ujar dia, pelaksanaan rapid test kepada calon petugas SP2020 juga bertujuan untuk mencegah penyebaran dan penularan COVID-19 di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau.
“Sejauh ini kami belum menerima adanya laporan calon petugas SP2020 yang reaktif. Namun jika ada yang reaktif, maka sudah ada calon petugas cadangan yang siap menggantikan,” bebernya.
Pelaksanaan SP2020 secara door to door rencananya dimulai pada 1 September 2020 mendatang. Pelaksanaan sensus tersebut merupakan pelaksanaan sensus lanjutan, dimana sebelumnya telah dilaksanakan sensus secara online.
Baca juga: Polres Gumas sebut puluhan TPS masuk kategori rawan geografis
Untuk pelaksanaan SP2020 secara online, partisipasi masyarakat di Kabupaten Gumas sangat baik, dimana ada 17.439 penduduk yang berpartisipasi. Jumlah itu sudah melebihi target dari BPS Kabupaten Gumas, yakni sebesar 155 persen dan merupakan capaian tertinggi di seluruh Kalteng.
Keberhasilan pencapaian partisipasi penduduk yang melebihi target tak lepas dari peran pemerintah daerah, tokoh masyarakat, masyarakat, dan media massa yang gencar menyosialisasikan terkait pelaksanaan SP2020.
“Untuk yang belum berpartisipasi saya imbau agar berpartisipasi pada kegiatan pendataan penduduk di bulan September 2020 mendatang. Semoga partisipasi masyarakat semakin baik nantinya,” demikian Waras.
Baca juga: SMAN 1 Kurun di Gumas pinjamkan siswa gadget untuk belajar daring
Baca juga: Mulai konsumsi bahan makanan non beras untuk dukung diversifikasi pangan lokal
Baca juga: 703 pelaku usaha di Gumas diusulkan dapat bansos dari Kemenkop dan UKM
Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Gumas Waras saat dihubungi dari Kuala Kurun, Kamis mengatakan bahwa pelaksanaan tes cepat dilaksanakan di pusat kesehatan masyarakat, di tempat domisili calon petugas SP2020 masing-masing.
“Ada 147 orang calon petugas SP2020 di Kabupaten Gumas yang mengikuti rapid test. Ke 147 orang calon petugas itu sudah termasuk koordinator sensus kecamatan (koseka),” ucap Waras menjelaskan.
Baca juga: Legislator pertanyakan izin angkut kayu log milik PT HPL
Dia menjelaskan bahwa salah satu tujuan dilakukan rapid test tersebut adalah agar masyarakat tidak takut menerima kedatangan petugas, saat pelaksanaan sensus yang dilaksanakan secara door to door.
Disamping itu, ujar dia, pelaksanaan rapid test kepada calon petugas SP2020 juga bertujuan untuk mencegah penyebaran dan penularan COVID-19 di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau.
“Sejauh ini kami belum menerima adanya laporan calon petugas SP2020 yang reaktif. Namun jika ada yang reaktif, maka sudah ada calon petugas cadangan yang siap menggantikan,” bebernya.
Pelaksanaan SP2020 secara door to door rencananya dimulai pada 1 September 2020 mendatang. Pelaksanaan sensus tersebut merupakan pelaksanaan sensus lanjutan, dimana sebelumnya telah dilaksanakan sensus secara online.
Baca juga: Polres Gumas sebut puluhan TPS masuk kategori rawan geografis
Untuk pelaksanaan SP2020 secara online, partisipasi masyarakat di Kabupaten Gumas sangat baik, dimana ada 17.439 penduduk yang berpartisipasi. Jumlah itu sudah melebihi target dari BPS Kabupaten Gumas, yakni sebesar 155 persen dan merupakan capaian tertinggi di seluruh Kalteng.
Keberhasilan pencapaian partisipasi penduduk yang melebihi target tak lepas dari peran pemerintah daerah, tokoh masyarakat, masyarakat, dan media massa yang gencar menyosialisasikan terkait pelaksanaan SP2020.
“Untuk yang belum berpartisipasi saya imbau agar berpartisipasi pada kegiatan pendataan penduduk di bulan September 2020 mendatang. Semoga partisipasi masyarakat semakin baik nantinya,” demikian Waras.
Baca juga: SMAN 1 Kurun di Gumas pinjamkan siswa gadget untuk belajar daring
Baca juga: Mulai konsumsi bahan makanan non beras untuk dukung diversifikasi pangan lokal
Baca juga: 703 pelaku usaha di Gumas diusulkan dapat bansos dari Kemenkop dan UKM