Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Fairid Naparin mengingatkan sekaligus meminta kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial di tengah meningkatnya suhu politik jelang pemilihan Kepala Daerah serentak tahun 2020.

"Saya harap masyarakat kita tidak mudah terpancing adanya isu di media sosial yang nantinya bisa membuat kerugian diri kita sendiri. Jadi, bijaklah dalam menggunakan media sosial," kata Fairid di Palangka Raya, Selasa.

Dikatakan, ramainya media sosial baik itu facebook, instagram dan lain sebagainya membahas masalah Pemilihan Gubernur dan Wakil Kalteng 2020, maka masyarakat jangan sampai mengeluarkan kata-kata negatif.

Apalagi sampai mengeluarkan kata-kata tidak baik sehingga berpotensi dilaporkan ke pihak penegak hukum, akibat postingan baik itu pencemaran nama baik ataupun mengarah suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

"Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka tim dari pemerintah setempat bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU), Polresta Palangka Raya dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Palangka Raya akan berkolaborasi mengawasi agar hal tersebut tidak terjadi," katanya.

Apabila ada salah satu warganet yang kedapatan membuat kegaduhan atau berbuat pencemaran nama baik dan SARA, maka itu ranah penegak hukum untuk diproses sesuai dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Baca juga: SKB dimulai, UPT BKN Palangka Raya sediakan bilik khusus

Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kota Palangka Raya tersebut juga mengajak kepada seluruh pendukung pasangan calon gubernur yang akan maju dalam pilgub tahun ini, agar tidak saling hujat di media sosial yang bisa mengundang kegaduhan.

"Ya kita juga inginkan sesama pendukung tidak membuat gaduh baik di medsos, berbeda pilihan itu wajar dalam suatu politik namun keamanan daerah dan lain sebagainya tetap diutamakan jangan sampai hanya gara-gara politik daerahnya gaduh," ungkap Fairid.

Berdasarkan pantauan ANTARA di medsos, dengan mendekatinya pendaftaran bakal calon gubernur yang tinggal beberapa hari saja lagi ini suhu politik di Ibukota Provinsi Kalteng terus meningkat.

Namun sampai saat ini kondusifitas daerah tersebut tetap aman dan tidak ada gangguan kamtibmas, bahkan aparat kepolisian di daerah setempat juga terus siaga dan mempersiapkan diri untuk mengamankan jalannya pilgub 2020 di Kalteng.

Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 Kalteng capai 1.998 orang

Baca juga: Akumulasi sembuh COVID-19 di Palangka Raya capai 661 kasus

Baca juga: DPRD ingatkan masyarakat di Palangka Raya jelang pilkada

Pewarta : Adi Wibowo
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024