Ingin menua dengan proses yang sukses? Ini kuncinya

Selasa, 8 September 2020 17:21 WIB

Jakarta (ANTARA) - Lansia dengan proses menua sukses, tidak hanya berarti sehat jiwa dan raga namun juga memiliki kemampuan aktivitas fisik, daya pikir dan hubungan interpersonal atau interaksi sosial yang baik, serta kehidupan yang produktif.

Upaya menuju kondisi ini bisa dimulai sejak dini. Caranya, menerapkan gaya hidup sehat, konsumsi asupan gizi sehat seimbang dan latihan fisik rutin, menurut dokter spesialis penyakit dalam konsultan geriatri di RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, Purwita Wijaya Laksmi.

Kemudian, agar tetap sehat di usia lanjut Purwita merumuskan BAHAGIA yang berarti Berat badan dijaga, Atur makanan seimbang, Hindari faktor risiko, Agar tetap berguna kembangkan hobi, Gerak badan teratur, Iman dan takwa ditingkatkan, serta Awasi kesehatan secara periodik.

"Proses menua merupakan hal yang pasti yang terjadi secara alami. Proses tersebut dapat berujung menjadi proses menua yang sukses, biasa saja, atau berada dalam kondisi dengan berbagai penyakit fisik dan mental sehingga membutuhkan bantuan orang lain dalam melakukan aktivitas sehari-hari," kata dia dalam siaran persnya, ditulis Selasa.

Baca juga: Lansia perlu perhatikan ini agar tetap sehat di masa adaptasi kebiasaan baru

Di masa adaptasi kebiasaan baru sejak pandemi COVID-19, lansia perlu diberi pengertian memadai mengenai kondisi ini melalui bahasa yang mudah dipahami.

Sebaiknya jelaskan soal kerentanan mereka terkena COVID-19 akibat melemahnya sistem kekebalan tubuh lalu adanya penyakit kronik seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, penurunan fungsi ginjal dan penyakit paru obstruksi kronik yang bisa meningkatkan risiko komplikasi penyakit.

Saat menjelaskan atau berbicara, ekspresi wajah Anda akan sulit dikenali ketika menggunakan masker dan dapat menimbulkan salah persepsi oleh lansia, maka saat berkomunikasi perlu mengedepankan bahasa non-verbal.

"Posisi lawan bicara berada di dalam lapang pandang lansia dengan jarak terdekat yang tetap aman, menjaga kontak mata, bicara dengan melihat mata lawan bicara, tubuh condong ke lawan bicara, serta menjaga intonasi dan volume suara yang tepat perlu dilakukan untuk menunjukkan kesungguhan mendengarkan dan mencegah timbulnya gangguan komunikasi," demikian kata Purwita.

Baca juga: Amankah orang di atas usia 50 tahun makan di luar rumah?

Baca juga: Olahraga pilihan agar tubuh sehat hingga usia 75 tahun dan seterusnya

Baca juga: Deretan makanan untuk tingkatkan imun para lansia

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Tanda-tanda rambut menua, tidak hanya beruban

22 March 2024 14:30 Wib

Kain tenun khas Dayak Iban Menua Sadap diminati Malaysia

20 January 2021 14:13 Wib, 2021

Polusi sebabkan paru-paru menua lebih dini

21 July 2019 12:19 Wib, 2019

Mengapa pola tidur berubah seiring bertambahnya usia?

19 February 2019 13:38 Wib, 2019

Ternyata Kegemukan Bikin Otak Menua 10 Tahun Lebih Cepat

05 August 2016 16:03 Wib, 2016
Terpopuler

Kalteng harus berani mencari pemimpin terbaik di Pilkada 2024

Kabar Daerah - 29 April 2024 15:52 Wib

Dokter Anak : Hindari pemberian paracetamol pada anak usai imunisasi

Lifestyle - 30 April 2024 17:43 Wib

Dortmund menang telak atas Augsburg

Olahraga - 15 jam lalu

Diduga peras investor Rp10 M, Kejati Bali OTT Bendesa Adat Berawa

Kabar Daerah - 03 May 2024 15:22 Wib

Performa Sancho bawa Dortmund menang atas PSG di leg pertama

Olahraga - 02 May 2024 8:57 Wib