Sampit (ANTARA) - Hari pertama tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, berjalan lancar tanpa kendala berarti.
"Alhamdulillah sejauh ini tidak ada kendala, baik itu dari sisi perangkat dan jaringan. Begitu pula dalam penerapan protokol kesehatan. Mudah-mudahan tetap berjalan lancar hingga selesai," harap Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kotawaringin Timur Alang Arianto di Sampit, Rabu.
Tes SKB CPNS dilaksanakan di aula Pendidikan dan Pelatihan Badan Kepegawaian Daerah Kotawaringin Timur yang berlokasi di belakang Stadion 29 November Sampit.
Tes dilaksanakan selama tiga hari dengan tiga sesi setia harinya. Setiap sesi diikuti 45 peserta, atau hanya separuh dari kapasitas maksimal tempat pelaksanaan tes tersebut karena pengaturan jarak sesuai protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Semua peserta dan panitia wajib menjalankan protokol kesehatan. Peserta wajib menggunakan masker, mencuci tangan, melewati bilik desinfeksi dan diperiksa suhu tubuhnya. Jika ada yang suhu tubuhnya di atas 37 derajat, maka akan diarahkan mengikuti tes di ruang khusus yang sudah disiapkan.
Proses registrasi juga dilakukan sesuai protokol kesehatan. Panitia membuat pembatas berupa plastik transparan antara panitia dan peserta yang datang melaporkan diri.
"Pelaksanaan tes SKB kali ini memang berbeda karena harus menjalankan protokol kesehatan. Mudah-mudahan tidak ada yang terpapar COVID-19, makanya protokol kesehatan ini wajib kita jalankan," tambah Alang.
Baca juga: Pabrik sawit berpotensi dongkrak PAD Kotim
Sementara itu, hasil SKB akan menggunakan sistem rangking sehingga peserta yang dinyatakan lulus adalah peserta dengan nilai tertinggi pada setiap formasi. Begitu pula jika peserta dengan status peserta tunggal maka peserta tersebut memiliki peluang besar untuk lolos sebagai CPNS.
"Untuk nilai bisa dilihat langsung melalui siaran langsung di YouTube. Jika dalam satu formasi hanya satu orang peserta yang ikut maka ia berpeluang besar lolos," ucapnya.
Ada 144 formasi CPNS yang akan terisi melalui tes SKB ini, dari 213 formasi yang didapatkan oleh Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur. Sebelumnya pemerintah pusat memberikan 213 formasi untuk kabupaten ini, namun saat perekrutan ada sebanyak 69 formasi yang tidak terisi.
Selain tidak ada yang mendaftar, ada beberapa formasi yang pesertanya hanya satu orang melamar dan itu pun tidak dihadiri oleh peserta tersebut ketika pelaksanaan tes awal yakni Seleksi Kompetensi Bidang (SKD) berlangsung beberapa waktu lalu.
Baca juga: Panitia SKB CPNS Kotim siapkan ruang khusus peserta demam tinggi
Baca juga: Pabrik sawit berpotensi dongkrak PAD Kotim
Baca juga: Banjir melanda dua kecamatan di Kotim
"Alhamdulillah sejauh ini tidak ada kendala, baik itu dari sisi perangkat dan jaringan. Begitu pula dalam penerapan protokol kesehatan. Mudah-mudahan tetap berjalan lancar hingga selesai," harap Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kotawaringin Timur Alang Arianto di Sampit, Rabu.
Tes SKB CPNS dilaksanakan di aula Pendidikan dan Pelatihan Badan Kepegawaian Daerah Kotawaringin Timur yang berlokasi di belakang Stadion 29 November Sampit.
Tes dilaksanakan selama tiga hari dengan tiga sesi setia harinya. Setiap sesi diikuti 45 peserta, atau hanya separuh dari kapasitas maksimal tempat pelaksanaan tes tersebut karena pengaturan jarak sesuai protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Semua peserta dan panitia wajib menjalankan protokol kesehatan. Peserta wajib menggunakan masker, mencuci tangan, melewati bilik desinfeksi dan diperiksa suhu tubuhnya. Jika ada yang suhu tubuhnya di atas 37 derajat, maka akan diarahkan mengikuti tes di ruang khusus yang sudah disiapkan.
Proses registrasi juga dilakukan sesuai protokol kesehatan. Panitia membuat pembatas berupa plastik transparan antara panitia dan peserta yang datang melaporkan diri.
"Pelaksanaan tes SKB kali ini memang berbeda karena harus menjalankan protokol kesehatan. Mudah-mudahan tidak ada yang terpapar COVID-19, makanya protokol kesehatan ini wajib kita jalankan," tambah Alang.
Baca juga: Pabrik sawit berpotensi dongkrak PAD Kotim
Sementara itu, hasil SKB akan menggunakan sistem rangking sehingga peserta yang dinyatakan lulus adalah peserta dengan nilai tertinggi pada setiap formasi. Begitu pula jika peserta dengan status peserta tunggal maka peserta tersebut memiliki peluang besar untuk lolos sebagai CPNS.
"Untuk nilai bisa dilihat langsung melalui siaran langsung di YouTube. Jika dalam satu formasi hanya satu orang peserta yang ikut maka ia berpeluang besar lolos," ucapnya.
Ada 144 formasi CPNS yang akan terisi melalui tes SKB ini, dari 213 formasi yang didapatkan oleh Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur. Sebelumnya pemerintah pusat memberikan 213 formasi untuk kabupaten ini, namun saat perekrutan ada sebanyak 69 formasi yang tidak terisi.
Selain tidak ada yang mendaftar, ada beberapa formasi yang pesertanya hanya satu orang melamar dan itu pun tidak dihadiri oleh peserta tersebut ketika pelaksanaan tes awal yakni Seleksi Kompetensi Bidang (SKD) berlangsung beberapa waktu lalu.
Baca juga: Panitia SKB CPNS Kotim siapkan ruang khusus peserta demam tinggi
Baca juga: Pabrik sawit berpotensi dongkrak PAD Kotim
Baca juga: Banjir melanda dua kecamatan di Kotim