Kapuas raih terbaik pertama pengawasan kearsipan tingkat provinsi

id Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah, Kapuas, Kalimantan Tengah, Kalteng

Kapuas raih terbaik pertama pengawasan kearsipan tingkat provinsi

Kepala Diasarpustaka Kapuas Suwarno Muriyat beserta jajarannya memperlihatkan Piagam Penghargaan Terbaik Pertama Pengawasan Kearsipan se Kalimantan Tengah, Selasa (26/11/2024). ANTARA/HO-Disarpustaka Kapuas.

Kuala Kapuas (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kapuas kembali meraih penghargaan di tingkat Provinsi Kalimantan Tengah sebagai Terbaik Pertama Pengawasan Kearsipan, menyusul minggu lalu juga telah mendapat apresiasi dari Gubernur Kalimantan Tengah atas kenaikan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kapuas.

Kepala Dinas Kerasipan danPerpustakaan (Disarpustaka) Kapuas Suwarno Muriyat, di Kuala Kapuas, Selasa, mengatakan Nilai Indeks Tingkat Digitalisasi Arsip Kabupaten Kapuas sebagaimana yang ditetapkan ANRI Jakarta adalah 75,81 kategori BB (Sangat Baik).

"Termasuk juga Nilai Pengawasan Kearsipan berada pada kategori BB serta penghargaan atas komitmen dan implementasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi)," beber dia.

Sedangkan Tingkat Gemar Membaca (TGM) sebagainana rilis Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalteng, Kabupaten Kapuas tahun 2024 ini mengalami kenaikan dari 60,18 menjadi 61,36 kategori tinggi.

Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) maupun Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalteng, menyatakan jika semua Indikator Kinerja Utama (IKU) Disarpustaka Kapuas mengalami kenaikan berkat dukungan dan komitmen kuat dari Penjabat Bupati Kapuas serta kerja keras dari jajaran Disarpustaka.

Selanjutnya, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) tahun lalu dari 45,80 kategori rendah naik namun belum signikan tahun ini menjadi 57,42 kategori sedang.

"Kami tahun depan harus melakukan berbagai upaya agar beranjak naik, salahsatunya adalah peningkatan jumlah kepemilikan Nomor Pokok Perpustakaan," kata Suwarno.

Kepala Disarpustaka Kapuas itu pun menegaskan bahwa tahun depan pihaknya akan terus berinovasi dan ber-Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosisl (TPBIS).

Baca juga: Pemkab Kapuas luncurkan program Integrasi Layanan Primer

"Termasuk berkolaborasi dan memberdayakan berbagai stakeholders agar semakin meningkatnya pemerataan layanan, koleksi dan tenaga perpustakaan," demikian Suwarno.

Kunjungan pemustaka atau masyarakat juga semakin ditingkatkan, bertambahnya jumlah perpustakaan yang terakreditasi dan semakin banyaknya keterlibatan masyarakat dalam sosialisasi literasi serta digitalisasi perpustakaan.

Adapun pendampingan dan digitalisasi arsip terus berlanjut hingga satuan pendidikan, desa, kelurahan dan puskesmas tahun 2025 telah berkorespondensi bebas kertas. Demikian juga Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA) guna mewujudkan tertib kearsipan agar lebih efektif, efisien, akuntabel, transparan, komprehensif dan berkesinambungan.

Baca juga: Pemkab Kapuas minta perangkat daerah terapkan aplikasi Srikandi

Baca juga: Sebanyak 35 pengelola perpustakaan desa di Kapuas diberi peningkatan IPLM dan TGM

Baca juga: Pemkab Kapuas optimalkan kinerja TKSK dalam menjalankan tugas di masyarakat