Jakarta (ANTARA) - Seorang petugas polisi yang menangani laporan penerobosan rumah Eminem pada April lalu bersaksi di pengadilan pada Rabu (8/9) waktu setempat bahwa sang penerobos berniat membunuh sang rapper.
Kesaksian tersebut dilakukan sebelum pemeriksaan pendahuluan di Pengadilan Distrik Macomb County, Michigan, Amerika Serikat terhadap Matthew David Hughes, pria yang menerobos masuk rumah Marshall Mathers alias Eminem pada 5 April lalu. Hughes ditahan sejak tertangkap hingga saat ini.
Adam Hackstock, anggota kepolisian Clinton Township mengatakan bahwa Mathers terbangun saat menyadari ada seseorang berdiri di belakang dia. Awalnya dia mengira itu adalah keponakannya sebelum akhirnya tahu bahwa itu adalah penerobos.
"Saat Mathers bertanya padanya mengapa dia ada di sana," kata Hackstock, "Dia dikasih tahu Hughes, dia ada di sana untuk membunuhnya."
Hughes dituntut tindak pidana penerobosan rumah tingkat satu dan perusakan rumah. Eminem tak terlihat di pengadilan namun pengacaranya menyaksikan jalannya sidang lewat video.
Baca juga: Seorang rapper ditahan setelah menerobos rumah orang bawa senjata
Adam Hackstock bersaksi bahwa dia tiba di kediaman Eminem malam itu dan mendapati petugas keamanan sedang bergelut dengan Hughes di tanah.
Petugas mengatakan bahwa Hughes mengaku sebagai seorang teman salah satu penghuni di area tersebut.
Eminem mengatakan bahwa ia mengikuti Hughes ke beberapa ruangan sebelum akhirnya menggiringnya ke luar rumah.
Hughes tak membawa senjata. Namun ditemukan batu bata di dekat jendela rumah Eminem yang pecah. Sejumlah gambar dengan sudut pandang berbeda dari kamera pengawas menunjukkan Hughes tak langsung memanjat jendela.
Hakim Jacob Femminineo Jr menemukan alasan kasus harus dilanjutkan ke persidangan yang dijadwalkan akan digelar pada 28 September 2020 di Pengadilan Macomb County.
Hughes ditahan dengan uang jaminan 50.000 dolar AS. Hakim menolak permohonan pengacara untuk menurunkan nilai uang jaminan.
Jaksa penuntut yakin kalau Hughes adalah gelandangan. Kemungkinan dia punya masalah mental, menurut Variety yang dikutip pada Kamis.
Baca juga: Seorang rapper sewa toko mainan untuk hadiah Natal anak
Baca juga: Rapper Tay-K dinyatakan bersalah atas tuduhan perampokan
Baca juga: Sederet rapper gelar aksi pembebasan 21 Savage
Kesaksian tersebut dilakukan sebelum pemeriksaan pendahuluan di Pengadilan Distrik Macomb County, Michigan, Amerika Serikat terhadap Matthew David Hughes, pria yang menerobos masuk rumah Marshall Mathers alias Eminem pada 5 April lalu. Hughes ditahan sejak tertangkap hingga saat ini.
Adam Hackstock, anggota kepolisian Clinton Township mengatakan bahwa Mathers terbangun saat menyadari ada seseorang berdiri di belakang dia. Awalnya dia mengira itu adalah keponakannya sebelum akhirnya tahu bahwa itu adalah penerobos.
"Saat Mathers bertanya padanya mengapa dia ada di sana," kata Hackstock, "Dia dikasih tahu Hughes, dia ada di sana untuk membunuhnya."
Hughes dituntut tindak pidana penerobosan rumah tingkat satu dan perusakan rumah. Eminem tak terlihat di pengadilan namun pengacaranya menyaksikan jalannya sidang lewat video.
Baca juga: Seorang rapper ditahan setelah menerobos rumah orang bawa senjata
Adam Hackstock bersaksi bahwa dia tiba di kediaman Eminem malam itu dan mendapati petugas keamanan sedang bergelut dengan Hughes di tanah.
Petugas mengatakan bahwa Hughes mengaku sebagai seorang teman salah satu penghuni di area tersebut.
Eminem mengatakan bahwa ia mengikuti Hughes ke beberapa ruangan sebelum akhirnya menggiringnya ke luar rumah.
Hughes tak membawa senjata. Namun ditemukan batu bata di dekat jendela rumah Eminem yang pecah. Sejumlah gambar dengan sudut pandang berbeda dari kamera pengawas menunjukkan Hughes tak langsung memanjat jendela.
Hakim Jacob Femminineo Jr menemukan alasan kasus harus dilanjutkan ke persidangan yang dijadwalkan akan digelar pada 28 September 2020 di Pengadilan Macomb County.
Hughes ditahan dengan uang jaminan 50.000 dolar AS. Hakim menolak permohonan pengacara untuk menurunkan nilai uang jaminan.
Jaksa penuntut yakin kalau Hughes adalah gelandangan. Kemungkinan dia punya masalah mental, menurut Variety yang dikutip pada Kamis.
Baca juga: Seorang rapper sewa toko mainan untuk hadiah Natal anak
Baca juga: Rapper Tay-K dinyatakan bersalah atas tuduhan perampokan
Baca juga: Sederet rapper gelar aksi pembebasan 21 Savage