Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah Siti Nafsiah mengingatkan sekaligus meminta kepada satuan organisasi perangkat daerah di lingkungan pemerintah provinsi, agar aktif mengikuti mengikuti rapat kerja bersama yang telah dijadwalkan.
Peringatan tersebut disampaikan karena akhir-akhir rapat kerja DPRD dan Pemerintah provinsi Kalteng sering tidak dihadiri pimpinan SOPD, kata Nafsiah di Palangka Raya, Kemarin.
"Padahal kehadiran pimpinan SOPD dalam rapat tersebut sangat penting karena sering ada pemikiran, saran maupun masukan terhadap program atau kegiatan pemerintah," ucapnya.
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan I meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan Dan Gunung Mas itu mengemukakan, para rapat pembahasan rancangan peraturan daerah tentang Penanggulangan Bencana.
Dia mengatakan dalam rapat tersebut, jumlah SOPD yang membidangi langsung penanggulangan bencana sangat minim. Padahal, keberadaan raperda tersebut sangat penting bagi SOPD dalam melaksanakan tugasnya mencega dan menanggulangi bencana di daerah ini.
"Kami berharap hal-hal seperti itu tidak terjadi lagi. SOPD harus lebih aktif hadir di rapat-rapat DPRD. Apalagi jadwal rapat tersebut sudah terlebih dahulu dikomunikasikan dalam Badan Musyawarah (Banmus) dengan Pemprov Kalteng," kata Nafsiah.
Baca juga: Wilin C Akomoto gantikan Sarwani jadi Anggota DPRD Kalteng
Hal senada juga disampaikan Sekretaris Komisi III DPRD Kalteng Kuwu Senilawati. Dia mengatakan selama ini dirinya juga melihat sejumlah SOPD memang terlihat kurang aktif mengikuti kegiatan, terlebih untuk kegiatan tertentu.
"Kami berharap agar SOPD juga aktif bersama legislatif membahas berbagai kegiatan yang ada. Karena kehadiran mereka sangat dibutuhkan dalam memberikan masukan, saran dan pemikiran," kata Kuwu.
Ketua Komisi III sekaligus Ketua Tim Pansus Penanggulangan Bencana DPRD Kalteng Duwel Rawing mengatakan, SOPD yang berkaitan dengan bencana, harapannya lebih aktif hadir dalam pembahasan dan penyempurnaan Raperda.
"Kehadiran pihak-pihak yang terkait memang sangat diharapkan dalam pembahasan sebuah Raperda. Lebih banyak yang hadir maka akan lebih banyak mendapat masukan, saran dan pendapat dalam penyempurnaan draf Raperda yang ada," kata Duwel.
Baca juga: Pansus DPRD Kalteng percepat pembahasan raperda Penanggulangan Bencana
Baca juga: Percepat susun jadwal, Bamus DPRD Kalteng bentuk Tim Kecil
Baca juga: Kinerja DPRD Kalteng di masa persidangan II sudah optimal
Peringatan tersebut disampaikan karena akhir-akhir rapat kerja DPRD dan Pemerintah provinsi Kalteng sering tidak dihadiri pimpinan SOPD, kata Nafsiah di Palangka Raya, Kemarin.
"Padahal kehadiran pimpinan SOPD dalam rapat tersebut sangat penting karena sering ada pemikiran, saran maupun masukan terhadap program atau kegiatan pemerintah," ucapnya.
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan I meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan Dan Gunung Mas itu mengemukakan, para rapat pembahasan rancangan peraturan daerah tentang Penanggulangan Bencana.
Dia mengatakan dalam rapat tersebut, jumlah SOPD yang membidangi langsung penanggulangan bencana sangat minim. Padahal, keberadaan raperda tersebut sangat penting bagi SOPD dalam melaksanakan tugasnya mencega dan menanggulangi bencana di daerah ini.
"Kami berharap hal-hal seperti itu tidak terjadi lagi. SOPD harus lebih aktif hadir di rapat-rapat DPRD. Apalagi jadwal rapat tersebut sudah terlebih dahulu dikomunikasikan dalam Badan Musyawarah (Banmus) dengan Pemprov Kalteng," kata Nafsiah.
Baca juga: Wilin C Akomoto gantikan Sarwani jadi Anggota DPRD Kalteng
Hal senada juga disampaikan Sekretaris Komisi III DPRD Kalteng Kuwu Senilawati. Dia mengatakan selama ini dirinya juga melihat sejumlah SOPD memang terlihat kurang aktif mengikuti kegiatan, terlebih untuk kegiatan tertentu.
"Kami berharap agar SOPD juga aktif bersama legislatif membahas berbagai kegiatan yang ada. Karena kehadiran mereka sangat dibutuhkan dalam memberikan masukan, saran dan pemikiran," kata Kuwu.
Ketua Komisi III sekaligus Ketua Tim Pansus Penanggulangan Bencana DPRD Kalteng Duwel Rawing mengatakan, SOPD yang berkaitan dengan bencana, harapannya lebih aktif hadir dalam pembahasan dan penyempurnaan Raperda.
"Kehadiran pihak-pihak yang terkait memang sangat diharapkan dalam pembahasan sebuah Raperda. Lebih banyak yang hadir maka akan lebih banyak mendapat masukan, saran dan pendapat dalam penyempurnaan draf Raperda yang ada," kata Duwel.
Baca juga: Pansus DPRD Kalteng percepat pembahasan raperda Penanggulangan Bencana
Baca juga: Percepat susun jadwal, Bamus DPRD Kalteng bentuk Tim Kecil
Baca juga: Kinerja DPRD Kalteng di masa persidangan II sudah optimal