Jakarta (ANTARA) - Instagram kemungkinan mempertimbangkan mengenakan biaya untuk tautan yang ditambahkan dalam keterangan foto atau caption.
Hal itu diketahui dari paten teknologi untuk fitur baru tersebut, The Verge melaporkan, Senin.
Paten, yang pertama kali diajukan oleh perusahaan induk Instagram, Facebook, pada 2016, itu menunjukkan pop-up yang muncul ketika pengguna menambahkan URL pada keterangan foto, yang bertuliskan apakah pengguna ingin membayar 2 dolar AS untuk menayangkan tautan tersebut.
Baca juga: Instagram rilis fitur baru, sarankan unggahan di "News Feed"
Baca juga: 5 Media sosial paling populer di dunia pada Q2 2020
Paten berjudul "menambahkan tautan berbayar ke teks media dalam sistem jejaring sosial" itu menjelaskan bagaimana sistem bekerja.
Disebutkan bahwa "jika sistem online mendeteksi konten teks dari teks tersebut termasuk tautan yang mengidentifikasi alamat, sistem online akan meminta pengguna yang mengunggah untuk membayar biaya sebagai imbalan menambah tautan."
Selama ini pengguna tidak dapat menyertakan tautan ke sebuah Story, produk atau apa pun dalam unggahan. Pengguna juga tidak dapat menambahkan URL dalam keterangan foto.
Kebanyakan orang akhirnya menggunakan cara "tautan di bio," dan pengguna Instagram yang telah terverifikasi dapat menambahkan tautan ke Story.
Namun, seperti halnya paten lainnya, penting untuk diperhatikan bahwa perusahaan selalu mengajukan paten untuk produk dan layanan yang tidak pernah membuahkan hasil, sehingga belum diketahui pasti apakah atau kapan fitur tersebut akan benar-benar hadir.
Hal itu diketahui dari paten teknologi untuk fitur baru tersebut, The Verge melaporkan, Senin.
Paten, yang pertama kali diajukan oleh perusahaan induk Instagram, Facebook, pada 2016, itu menunjukkan pop-up yang muncul ketika pengguna menambahkan URL pada keterangan foto, yang bertuliskan apakah pengguna ingin membayar 2 dolar AS untuk menayangkan tautan tersebut.
Baca juga: Instagram rilis fitur baru, sarankan unggahan di "News Feed"
Baca juga: 5 Media sosial paling populer di dunia pada Q2 2020
Paten berjudul "menambahkan tautan berbayar ke teks media dalam sistem jejaring sosial" itu menjelaskan bagaimana sistem bekerja.
Disebutkan bahwa "jika sistem online mendeteksi konten teks dari teks tersebut termasuk tautan yang mengidentifikasi alamat, sistem online akan meminta pengguna yang mengunggah untuk membayar biaya sebagai imbalan menambah tautan."
Selama ini pengguna tidak dapat menyertakan tautan ke sebuah Story, produk atau apa pun dalam unggahan. Pengguna juga tidak dapat menambahkan URL dalam keterangan foto.
Kebanyakan orang akhirnya menggunakan cara "tautan di bio," dan pengguna Instagram yang telah terverifikasi dapat menambahkan tautan ke Story.
Namun, seperti halnya paten lainnya, penting untuk diperhatikan bahwa perusahaan selalu mengajukan paten untuk produk dan layanan yang tidak pernah membuahkan hasil, sehingga belum diketahui pasti apakah atau kapan fitur tersebut akan benar-benar hadir.