Buntok (ANTARA) - Kapolda Kalimantan Tengah, Irjen Pol Dedi Prasetyo menekankan kepada jajarannya bahwa ada tiga fokus program yang sedang dilaksanakan Polda setempat saat ini yang harus dijalankan secara serius.
"Tiga fokus program tersebut yakni penanganan COVID-19, pengamanan pemilu kepala daerah dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan," katanya saat meresmikan Command Center dan penerimaan tanah hibah pos 1 Satlantas dan tanah Mako Polairud, di Buntok, Selasa.
Ia memaparkan, untuk penanganan COVID-19 sangat penting dilakukan mengingat tren COVID-19 di Indonesia masih memprihatinkan dan masyarakat yang tertular sudah berada di angka 250 ribu jiwa.
Menurut dia, saat ini pandemi belum berada pada zona puncaknya, sebab puncak dari pandemi ini diperkirakan pada Juli 2021 mendatang.
"Berdasarkan riset, diprediksi COVID-19 di Indonesia akan mencapai puncaknya pada Juli 2021 mendatang dengan menembus angka 500 ribu penduduk Indonesia yang terpapar COVID-19," ucapnya.
Namun demikian, kata Dedi, dengan melihat perkembangan hingga September 2020 ini, jumlah kasus terus meningkat dan tidak menutup kemungkinan angka 500 ribu itu tidak pada Juli 2021 mendatang.
"Kalau tidak ditangani dengan ekstra luar biasa, maka pada Februari hingga Maret 2021 mendatang warga yang terpapar COVID-19 bisa mencapai angka 500 ribu jiwa," tambah Dedi Prasetyo.
Untuk itu, pemerintah dalam hal ini Presiden Republik Indonesia telah menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah, TNI, Polri untuk bersinergi dengan seluruh komponen masyarakat agar betul-betul menerapkan protokol kesehatan secara maksimal di dalam kehidupan sehari-hari.
Satu-satunya cara untuk mencegah dan memutus rantai penularan COVID-19 adalah dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Setiap orang wajib menerapkannya.
Dedi mengimbau masyarakat betul-betul disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan dalam kehidupannya sehari-hari.
Pada kesempatan itu Dedi juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Barito Selatan yang sudah merespons secara cepat mengantisipasi perkembangan COVID-19 di Barito Selatan ini dengan menyiapkan Peraturan Daerah (Perda).
"Dengan dukungan Satpol PP, TNI dan Polri, serta komponen masyarakat dalam waktu dekat ini siap menegakan perda tersebut sehingga masyarakat tidak abai dengan COVID-19," ucapnya.
Terkait dengan fokus kedua yakni mengenai pemilu kepala daerah, setiap polres sudah mempersiapkannya secara maksimal.
"Untuk Polres Barito Selatan sudah melaksanakan latihan sispamkota bersama TNI untuk menghadapi apabila terjadi kondisi yang tidak diinginkan," ujarnya.
Kesiapsiagaan aparat dalam hal sumber daya manusia, sarana dan prasarana serta operasional harus disiapkan menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan tersebut. Kesiapsiagaan ini sangat penting agar kejadian sekecil apapun mampu diminimalisir semaksimal mungkin.
"Karena, setiap tahapan pilkada memiliki potensi kerawanan- kerawanan yang berbeda-beda dan setiap kapolres harus mampu bersinergi dengan pemerintah daerah dan TNI dalam rangka mengantisipasi itu semuanya," pinta Dedi Prasetyo.
Sedangkan fokus ketiga yang sedang dijalankan yakni terkait dengan karhutla dan meskipun saat ini masuk musim kemarau, namun intensitas hujan cukup tinggi, sehingga di beberapa wilayah di Kalimantan Tengah ini seperti di Katingan Lamandau, Kobar, Kotim, dan Gunung Mas mengalami banjir.
Pihaknya bersama dengan pemerintah daerah dan TNI pada hari ini melaksanakan bakti sosial ke wilayah yang mengalami kebanjiran.
Menurut dia, tiga fokus ini yang selalu diingatkannya kepada seluruh polres yang ada di Kalimantan Tengah untuk bisa diterapkan dan diimplementasikan dengan baik.
Selain itu dia juga mengucapkan terima kasih atas bantuan hibah tanah dari Pemerintah Kabupaten Barito Selatan yang diserahkan Bupati Barito Selatan, H Eddy Raya Samsuri.
"Harapan kami dengan hibah bantuan bupati berupa hibah tanah dan pembangunan Mako dan inovasi Kapolres membangun 'command center' saya harapkan kinerja Polres Barsel akan lebih termotivasi dan lebih semangat serta lebih memberikan pengabdian yang terbaik kepada masyarakat, bangsa dan negara," demikian Dedi Prasetyo.
Acara peresmian Commad Center, dan penerimaan tanah hibah pos 1 Satlantas dan tanah Mako Polairud tersebut di hadiri Bupati Barito Selatan, H Eddy Raya Samsuri, dan Kasdim 1012 Buntok. Bupati Barito Selatan menyerahkan bantuan hibah tanah kepada Kapolda Kalimantan Tengah.
Baca juga: Pemkab Barsel hibahkan lahan pembangunan Mako Polairud
Baca juga: Pemkab Barsel defisit anggaran Rp83,3 miliar
"Tiga fokus program tersebut yakni penanganan COVID-19, pengamanan pemilu kepala daerah dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan," katanya saat meresmikan Command Center dan penerimaan tanah hibah pos 1 Satlantas dan tanah Mako Polairud, di Buntok, Selasa.
Ia memaparkan, untuk penanganan COVID-19 sangat penting dilakukan mengingat tren COVID-19 di Indonesia masih memprihatinkan dan masyarakat yang tertular sudah berada di angka 250 ribu jiwa.
Menurut dia, saat ini pandemi belum berada pada zona puncaknya, sebab puncak dari pandemi ini diperkirakan pada Juli 2021 mendatang.
"Berdasarkan riset, diprediksi COVID-19 di Indonesia akan mencapai puncaknya pada Juli 2021 mendatang dengan menembus angka 500 ribu penduduk Indonesia yang terpapar COVID-19," ucapnya.
Namun demikian, kata Dedi, dengan melihat perkembangan hingga September 2020 ini, jumlah kasus terus meningkat dan tidak menutup kemungkinan angka 500 ribu itu tidak pada Juli 2021 mendatang.
"Kalau tidak ditangani dengan ekstra luar biasa, maka pada Februari hingga Maret 2021 mendatang warga yang terpapar COVID-19 bisa mencapai angka 500 ribu jiwa," tambah Dedi Prasetyo.
Untuk itu, pemerintah dalam hal ini Presiden Republik Indonesia telah menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah, TNI, Polri untuk bersinergi dengan seluruh komponen masyarakat agar betul-betul menerapkan protokol kesehatan secara maksimal di dalam kehidupan sehari-hari.
Satu-satunya cara untuk mencegah dan memutus rantai penularan COVID-19 adalah dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Setiap orang wajib menerapkannya.
Dedi mengimbau masyarakat betul-betul disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan dalam kehidupannya sehari-hari.
Pada kesempatan itu Dedi juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Barito Selatan yang sudah merespons secara cepat mengantisipasi perkembangan COVID-19 di Barito Selatan ini dengan menyiapkan Peraturan Daerah (Perda).
"Dengan dukungan Satpol PP, TNI dan Polri, serta komponen masyarakat dalam waktu dekat ini siap menegakan perda tersebut sehingga masyarakat tidak abai dengan COVID-19," ucapnya.
Terkait dengan fokus kedua yakni mengenai pemilu kepala daerah, setiap polres sudah mempersiapkannya secara maksimal.
"Untuk Polres Barito Selatan sudah melaksanakan latihan sispamkota bersama TNI untuk menghadapi apabila terjadi kondisi yang tidak diinginkan," ujarnya.
Kesiapsiagaan aparat dalam hal sumber daya manusia, sarana dan prasarana serta operasional harus disiapkan menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan tersebut. Kesiapsiagaan ini sangat penting agar kejadian sekecil apapun mampu diminimalisir semaksimal mungkin.
"Karena, setiap tahapan pilkada memiliki potensi kerawanan- kerawanan yang berbeda-beda dan setiap kapolres harus mampu bersinergi dengan pemerintah daerah dan TNI dalam rangka mengantisipasi itu semuanya," pinta Dedi Prasetyo.
Sedangkan fokus ketiga yang sedang dijalankan yakni terkait dengan karhutla dan meskipun saat ini masuk musim kemarau, namun intensitas hujan cukup tinggi, sehingga di beberapa wilayah di Kalimantan Tengah ini seperti di Katingan Lamandau, Kobar, Kotim, dan Gunung Mas mengalami banjir.
Pihaknya bersama dengan pemerintah daerah dan TNI pada hari ini melaksanakan bakti sosial ke wilayah yang mengalami kebanjiran.
Menurut dia, tiga fokus ini yang selalu diingatkannya kepada seluruh polres yang ada di Kalimantan Tengah untuk bisa diterapkan dan diimplementasikan dengan baik.
Selain itu dia juga mengucapkan terima kasih atas bantuan hibah tanah dari Pemerintah Kabupaten Barito Selatan yang diserahkan Bupati Barito Selatan, H Eddy Raya Samsuri.
"Harapan kami dengan hibah bantuan bupati berupa hibah tanah dan pembangunan Mako dan inovasi Kapolres membangun 'command center' saya harapkan kinerja Polres Barsel akan lebih termotivasi dan lebih semangat serta lebih memberikan pengabdian yang terbaik kepada masyarakat, bangsa dan negara," demikian Dedi Prasetyo.
Acara peresmian Commad Center, dan penerimaan tanah hibah pos 1 Satlantas dan tanah Mako Polairud tersebut di hadiri Bupati Barito Selatan, H Eddy Raya Samsuri, dan Kasdim 1012 Buntok. Bupati Barito Selatan menyerahkan bantuan hibah tanah kepada Kapolda Kalimantan Tengah.
Baca juga: Pemkab Barsel hibahkan lahan pembangunan Mako Polairud
Baca juga: Pemkab Barsel defisit anggaran Rp83,3 miliar