Sampit (ANTARA) - Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Perubahan tahun 2020 Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah berjalan mulus dan disetujui oleh semua fraksi yang ada di DPRD setempat.
"Dengan selesainya pembahasan on maka bisa kita lanjutkan ke tahapan berikutnya. Kami berterima kasih atas kerjasama semua pihak," kata Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Rudianur di Sampit, Rabu.
Rudianur memimpin rapat paripurna dengan agenda penyampaian pendapat akhir fraksi-fraksi terhadap RAPBD Perubahan tahun 2020. Rapat tersebut juga dilaksanakan secara konferensi video sesuai protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
Rapat melalui konferensi video tersebut merupakan pengetatan penerapan protokol kesehatan pasca adanya pegawai Sekretariat DPRD setempat yang terkonfirmasi positif COVID-19. Rapat dengan sistem tersebut untuk membatasi jumlah peserta dan undangan yang hadir langsung dalam rapat paripurna tersebut.
Tujuh fraksi DPRD yaitu Fraksi PDIP, Fraksi Golkar, Fraksi PAN, Fraksi Demokrat, Fraksi Gerindra, Fraksi PKB dan Fraksi Nasdem menyatakan dapat menerima RAPBD Perubahan tahun 2020 dan mendukung secepatnya disahkan.
Meski dapat menerima, namun masing- umumnya memberi catatan kepada eksekutif dalam pelaksanaan pembangunan menggunakan APBD Perubahan nanti.
Baca juga: DPRD Kotim optimalkan waktu bahas RAPBD Perubahan 2020
"Proses menyusun anggaran bukan sekadar menaikkan atau menurunkan angka anggaran, tetapi pencapaian-pencapaian pada periode sebelumnya harus menjadi toluk ukur dalam penyusunan perubahan anggaran supaya efektif," kata Juru Bicara Fraksi Nasdem, Pardamean Gultom.
Menurutnya, penambahan, pengurangan pengalihan atau bahkan penghapusan anggaran, merupakan hal biasa yang memang harus dilakukan. Namun langkah tersebut harus melalui pertimbangan matang demi efektivitas anggaran dan manfaat yang didapatkan nantinya.
Harapan yang sama juga disampaikan Fraksi Demokrat melalui juru bicaranya Parningotan Lumban Gaol. Fraksi ini mengingatkan penggunaan anggaran harus dilakukan seefektif mungkin sehingga membawa manfaat maksimal.
"Anggaran kita terbatas sehingga sangat penting untuk melaksanakannya secara efektif dan optimal sehingga bisa memberikan manfaat besar kepada masyarakat," demikian Lumban Gaol.
Baca juga: Progres pembenahan Pantai Ujung Pandaran jadi sorotan legislator
Baca juga: DPRD Kotim dorong percepatan pipanisasi PDAM
"Dengan selesainya pembahasan on maka bisa kita lanjutkan ke tahapan berikutnya. Kami berterima kasih atas kerjasama semua pihak," kata Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Rudianur di Sampit, Rabu.
Rudianur memimpin rapat paripurna dengan agenda penyampaian pendapat akhir fraksi-fraksi terhadap RAPBD Perubahan tahun 2020. Rapat tersebut juga dilaksanakan secara konferensi video sesuai protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
Rapat melalui konferensi video tersebut merupakan pengetatan penerapan protokol kesehatan pasca adanya pegawai Sekretariat DPRD setempat yang terkonfirmasi positif COVID-19. Rapat dengan sistem tersebut untuk membatasi jumlah peserta dan undangan yang hadir langsung dalam rapat paripurna tersebut.
Tujuh fraksi DPRD yaitu Fraksi PDIP, Fraksi Golkar, Fraksi PAN, Fraksi Demokrat, Fraksi Gerindra, Fraksi PKB dan Fraksi Nasdem menyatakan dapat menerima RAPBD Perubahan tahun 2020 dan mendukung secepatnya disahkan.
Meski dapat menerima, namun masing- umumnya memberi catatan kepada eksekutif dalam pelaksanaan pembangunan menggunakan APBD Perubahan nanti.
Baca juga: DPRD Kotim optimalkan waktu bahas RAPBD Perubahan 2020
"Proses menyusun anggaran bukan sekadar menaikkan atau menurunkan angka anggaran, tetapi pencapaian-pencapaian pada periode sebelumnya harus menjadi toluk ukur dalam penyusunan perubahan anggaran supaya efektif," kata Juru Bicara Fraksi Nasdem, Pardamean Gultom.
Menurutnya, penambahan, pengurangan pengalihan atau bahkan penghapusan anggaran, merupakan hal biasa yang memang harus dilakukan. Namun langkah tersebut harus melalui pertimbangan matang demi efektivitas anggaran dan manfaat yang didapatkan nantinya.
Harapan yang sama juga disampaikan Fraksi Demokrat melalui juru bicaranya Parningotan Lumban Gaol. Fraksi ini mengingatkan penggunaan anggaran harus dilakukan seefektif mungkin sehingga membawa manfaat maksimal.
"Anggaran kita terbatas sehingga sangat penting untuk melaksanakannya secara efektif dan optimal sehingga bisa memberikan manfaat besar kepada masyarakat," demikian Lumban Gaol.
Baca juga: Progres pembenahan Pantai Ujung Pandaran jadi sorotan legislator
Baca juga: DPRD Kotim dorong percepatan pipanisasi PDAM