Sampit (ANTARA) - Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah mendorong Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Mentaya mempercepat proses pipanisasi agar perluasan jangkauan pelanggan semakin cepat pula.
"Komisi IV menekankan program air bersih agar terus dijalankan, terutama di dapil 1 yang dekat dengan pusat kota saja masih banyak desa belum terairi. Oleh sebab itu, kami sepakat mendukung program PDAM Kotawaringin Timur agar percepatan proses pipanisasi," kata anggota Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur, Muhammad Kurniawan Anwar di Sampit, Selasa.
Masalah air bersih menjadi salah satu perhatian Komisi IV saat pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2020 dengan PDAM Tirta Mentaya selaku salah satu mitra kerja.
Hal itu lantaran masalah air bersih sering dikeluhkan masyarakat, terkait kualitas maupun jangkauannya. Ini harus menjadi perhatian karena air bersih merupakan kebutuhan pokok masyarakat.
Hampir setiap kali reses, anggota DPRD dari daerah pemilihan di kawasan Kota Sampit maupun kecamatan luar kota, banyak menerima aspirasi dari masyarakat terkait air bersih. Mereka berharap pemerintah daerah melalui PDAM mengupayakan jaringan air bersih agar masyarakat di desa juga bisa dengan mudah mendapatkan air bersih.
Bagi sejumlah daerah seperti kawasan selatan, pasokan air bersih PDAM melalui jaringan pipa, lebih sangat dibutuhkan. Terlebih saat musim kemarau, pasokan air bersih oleh PDAM sangat dibutuhkan karena kawasan ini sering dilanda krisis air bersih akibat sumber air seperti sumur dan danau mengering, sedangkan air sungai berasa asin akibat intrusi air laut.
Baca juga: Banjir meluas di Kotim, PLN ingatkan masyarakat bahaya listrik
Keluhan kendala air bersih tidak hanya dihadapi masyarakat yang tinggal jauh dari pusat kota, tetapi juga warga yang berada di Sampit. Banyak warga dalam kota dan desa pinggir kota yang berharap bisa mendapatkan pasokan air bersih PDAM.
Air bersih sangat penting bagi masyarakat karena kaitannya tidak hanya dengan pemenuhan kebutuhan air untuk konsumsi, tetapi juga menyangkut kualitas kesehatan. Sudah kerap terjadi wabah penyakit seperti muntaber dan diare yang dipicu konsumsi air yang tidak terjamin kualitasnya.
DPRD Kotawaringin Timur siap memperjuangkan agar PDAM bisa mengatasi kendala-kendala yang masih dihadapi. Politisi muda Partai Amanat Nasional ini yakin ada solusi terbaik untuk mempercepat pipanisasi distribusi air PDAM.
"Kami juga meminta Dinas PUPR bersinergi dengan baik bersama PDAM Kotawaringin Timur demi peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama hajat hidup orang banyak, berupa air bersih," demikian Kurniawan.
Baca juga: Bupati Kotim minta perusahaan ikut bantu korban banjir
Baca juga: Kotim mulai berlakukan perbup protokol kesehatan beserta sanksinya
"Komisi IV menekankan program air bersih agar terus dijalankan, terutama di dapil 1 yang dekat dengan pusat kota saja masih banyak desa belum terairi. Oleh sebab itu, kami sepakat mendukung program PDAM Kotawaringin Timur agar percepatan proses pipanisasi," kata anggota Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur, Muhammad Kurniawan Anwar di Sampit, Selasa.
Masalah air bersih menjadi salah satu perhatian Komisi IV saat pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2020 dengan PDAM Tirta Mentaya selaku salah satu mitra kerja.
Hal itu lantaran masalah air bersih sering dikeluhkan masyarakat, terkait kualitas maupun jangkauannya. Ini harus menjadi perhatian karena air bersih merupakan kebutuhan pokok masyarakat.
Hampir setiap kali reses, anggota DPRD dari daerah pemilihan di kawasan Kota Sampit maupun kecamatan luar kota, banyak menerima aspirasi dari masyarakat terkait air bersih. Mereka berharap pemerintah daerah melalui PDAM mengupayakan jaringan air bersih agar masyarakat di desa juga bisa dengan mudah mendapatkan air bersih.
Bagi sejumlah daerah seperti kawasan selatan, pasokan air bersih PDAM melalui jaringan pipa, lebih sangat dibutuhkan. Terlebih saat musim kemarau, pasokan air bersih oleh PDAM sangat dibutuhkan karena kawasan ini sering dilanda krisis air bersih akibat sumber air seperti sumur dan danau mengering, sedangkan air sungai berasa asin akibat intrusi air laut.
Baca juga: Banjir meluas di Kotim, PLN ingatkan masyarakat bahaya listrik
Keluhan kendala air bersih tidak hanya dihadapi masyarakat yang tinggal jauh dari pusat kota, tetapi juga warga yang berada di Sampit. Banyak warga dalam kota dan desa pinggir kota yang berharap bisa mendapatkan pasokan air bersih PDAM.
Air bersih sangat penting bagi masyarakat karena kaitannya tidak hanya dengan pemenuhan kebutuhan air untuk konsumsi, tetapi juga menyangkut kualitas kesehatan. Sudah kerap terjadi wabah penyakit seperti muntaber dan diare yang dipicu konsumsi air yang tidak terjamin kualitasnya.
DPRD Kotawaringin Timur siap memperjuangkan agar PDAM bisa mengatasi kendala-kendala yang masih dihadapi. Politisi muda Partai Amanat Nasional ini yakin ada solusi terbaik untuk mempercepat pipanisasi distribusi air PDAM.
"Kami juga meminta Dinas PUPR bersinergi dengan baik bersama PDAM Kotawaringin Timur demi peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama hajat hidup orang banyak, berupa air bersih," demikian Kurniawan.
Baca juga: Bupati Kotim minta perusahaan ikut bantu korban banjir
Baca juga: Kotim mulai berlakukan perbup protokol kesehatan beserta sanksinya