Tamiang Layang (ANTARA) - Jumlah pasien COVID-19 asal Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah dalam sepekan ini cukup banyak yaitu 38 orang dan diharapkan semua segera sembuh.
“Periode tanggal 28 September hingga 3 Oktober 2020, warga yang sembuh dari COVID-19 sebanyak 38 orang,” kata Koordinator Humas Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bartim Suprayogi di Tamiang Layang, Minggu.
Angka kesembuhan pasien COVID-19 pada 28 September 2020 sebanyak 15 orang, 30 September 2020 sebanyak 7 orang, 1 Oktober 2020 satu orang dan 3 Oktober 2020 sebanyak 15 orang.
Data terbaru Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Bartim hingga Sabtu (3/10) pukul 2020 terdapat kasus konfirmasi 217 orang, dalam perawatan 65 orang, sembuh 149 orang, probable nihil dan suspect 13 orang.
Dari angka tersebut diketahui bahwa angka kesembuhan pasien COVID-19 Kabupaten Bartim mencapai 68,66 persen. Angka ini lebih besar dari angka pasien COVID-19 yang dirawat yakni hanya 29,95 persen dan kasus kematian hanya 1,38 persen.
“Pemkab Bartim melalui Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bartim terus bekerja maksimal untuk menanggulangi pasien COVID-19 mulai dengan pelacakan, penanganan, perawatan, pengobatan dan penyediaan tempat isolasi baru,” kata Suprayogi.
Diperlukan komitmen masyarakat untuk turut serta mendukung langkah dan kebijakan Pemkab Bartim dalam menanggulangi COVID-19 dengan meningkatkan disiplin melaksanakan protokol kesehatan dengan mencuci tangan secara teratur, memakai masker ketika di luar rumah, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan.
Empat hal mendasar tersebut sangatlah baik dilaksanakan dengan disiplin agar terhindar dari virus corona dari Wuhan atau disebut SARS-CoV 2.
“Harus menjalani pola hidup sehat. Disamping itu, mari berdo'a semoga wabah segera berlalu dari Gumi Jari Janang Kalalawah dan keluarga kita selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa,” demikian Suprayogi.
Baca juga: DPRD Bartim serukan jangan pernah bosan perkuat persatuan
Baca juga: Rusunawa difungsikan sebagai tempat isolasi pasien COVID-19 Bartim
Baca juga: Kalapas dan Karutan se-Kalteng tertarik batik olahan warga binaan
“Periode tanggal 28 September hingga 3 Oktober 2020, warga yang sembuh dari COVID-19 sebanyak 38 orang,” kata Koordinator Humas Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bartim Suprayogi di Tamiang Layang, Minggu.
Angka kesembuhan pasien COVID-19 pada 28 September 2020 sebanyak 15 orang, 30 September 2020 sebanyak 7 orang, 1 Oktober 2020 satu orang dan 3 Oktober 2020 sebanyak 15 orang.
Data terbaru Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Bartim hingga Sabtu (3/10) pukul 2020 terdapat kasus konfirmasi 217 orang, dalam perawatan 65 orang, sembuh 149 orang, probable nihil dan suspect 13 orang.
Dari angka tersebut diketahui bahwa angka kesembuhan pasien COVID-19 Kabupaten Bartim mencapai 68,66 persen. Angka ini lebih besar dari angka pasien COVID-19 yang dirawat yakni hanya 29,95 persen dan kasus kematian hanya 1,38 persen.
“Pemkab Bartim melalui Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bartim terus bekerja maksimal untuk menanggulangi pasien COVID-19 mulai dengan pelacakan, penanganan, perawatan, pengobatan dan penyediaan tempat isolasi baru,” kata Suprayogi.
Diperlukan komitmen masyarakat untuk turut serta mendukung langkah dan kebijakan Pemkab Bartim dalam menanggulangi COVID-19 dengan meningkatkan disiplin melaksanakan protokol kesehatan dengan mencuci tangan secara teratur, memakai masker ketika di luar rumah, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan.
Empat hal mendasar tersebut sangatlah baik dilaksanakan dengan disiplin agar terhindar dari virus corona dari Wuhan atau disebut SARS-CoV 2.
“Harus menjalani pola hidup sehat. Disamping itu, mari berdo'a semoga wabah segera berlalu dari Gumi Jari Janang Kalalawah dan keluarga kita selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa,” demikian Suprayogi.
Baca juga: DPRD Bartim serukan jangan pernah bosan perkuat persatuan
Baca juga: Rusunawa difungsikan sebagai tempat isolasi pasien COVID-19 Bartim
Baca juga: Kalapas dan Karutan se-Kalteng tertarik batik olahan warga binaan