Tamiang Layang (ANTARA) - Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Barito Timur, Kalimantan Tengah Andreas Depe mengajak masyarakat dan semua pihak untuk terus meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
“Seperti peringatan Hari Kesaktian Pancasila Pancasila 1 Oktober lalu, ini merupakan momentum tepat untuk semua kalangan masyarakat meningkatkan persatuan dan kesatuan dengan pengamalan nilai-nilai Pancasila," kata Depe di Tamiang Layang, Sabtu.
Politisi Partai Demokrat itu menjelaskan, Pancasila adalah ideologi bangsa yang sangat mendasar dalam keanekaragaman namun masih dalam persatuan. Untuk itu, pengamalan Pancasila harus diterapkan secara menyeluruh dalam upaya memperteguh kebersamaan dan meningkatkan persatuan bangsa.
Nilai-nilai Pancasila hendaknya menjadi sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Demikian pula hendaknya di Kabupaten Bartim, warga diharapkan bisa memaknai Pancasila dalam setiap sisi kehidupan.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat, kalangan generasi muda untuk mengingat proses terbentuknya Pancasila sehingga menjadi dasar Negara Indonesia. Dengan sama-sama mengamalkan Pancasila maka apapun permasalahan bangsa ini akan mudah dan bisa teratasi,” kata Depe.
Dalam kehidupan di Kabupaten Bartim pun ada beraneka raga suku, agama, ras maupun antar golongan. Perbedaan itu hendaknya menjadi semangat untuk memperkuat persatuan dan kesatuan dalam membangun Indonesia dari Kabupaten Bartim.
Masyarakat patut bersyukur dengan adanya Pancasila, sehingga semua perbedaan dapat disatukan dalam satu simpul dan bingkai Kabupaten Bartim menuju Gumi Jari Janang Kalalawah.
“Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan kita sebagai bangsa Indonesia, yang artinya walaupun berbeda-beda namun tetap satu jua. Ditambah lagi dengan nila-nilai dasar dalam Pancasila, maka kedamaian dan ketentraman bangsa akan terjaga,” kata Depe.
Sebagai publik figur, Depe mengajak seluruh pemuda di Kabupaten Bartim untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dan menginstrospeksi diri demi menuju masa depan Kabupaten Bartim yang lebih baik.
Baca juga: Rusunawa difungsikan sebagai tempat isolasi pasien COVID-19 Bartim
Baca juga: Kalapas dan Karutan se-Kalteng tertarik batik olahan warga binaan
Baca juga: Wartawan diminta kawal pembangunan Bartim
“Seperti peringatan Hari Kesaktian Pancasila Pancasila 1 Oktober lalu, ini merupakan momentum tepat untuk semua kalangan masyarakat meningkatkan persatuan dan kesatuan dengan pengamalan nilai-nilai Pancasila," kata Depe di Tamiang Layang, Sabtu.
Politisi Partai Demokrat itu menjelaskan, Pancasila adalah ideologi bangsa yang sangat mendasar dalam keanekaragaman namun masih dalam persatuan. Untuk itu, pengamalan Pancasila harus diterapkan secara menyeluruh dalam upaya memperteguh kebersamaan dan meningkatkan persatuan bangsa.
Nilai-nilai Pancasila hendaknya menjadi sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Demikian pula hendaknya di Kabupaten Bartim, warga diharapkan bisa memaknai Pancasila dalam setiap sisi kehidupan.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat, kalangan generasi muda untuk mengingat proses terbentuknya Pancasila sehingga menjadi dasar Negara Indonesia. Dengan sama-sama mengamalkan Pancasila maka apapun permasalahan bangsa ini akan mudah dan bisa teratasi,” kata Depe.
Dalam kehidupan di Kabupaten Bartim pun ada beraneka raga suku, agama, ras maupun antar golongan. Perbedaan itu hendaknya menjadi semangat untuk memperkuat persatuan dan kesatuan dalam membangun Indonesia dari Kabupaten Bartim.
Masyarakat patut bersyukur dengan adanya Pancasila, sehingga semua perbedaan dapat disatukan dalam satu simpul dan bingkai Kabupaten Bartim menuju Gumi Jari Janang Kalalawah.
“Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan kita sebagai bangsa Indonesia, yang artinya walaupun berbeda-beda namun tetap satu jua. Ditambah lagi dengan nila-nilai dasar dalam Pancasila, maka kedamaian dan ketentraman bangsa akan terjaga,” kata Depe.
Sebagai publik figur, Depe mengajak seluruh pemuda di Kabupaten Bartim untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dan menginstrospeksi diri demi menuju masa depan Kabupaten Bartim yang lebih baik.
Baca juga: Rusunawa difungsikan sebagai tempat isolasi pasien COVID-19 Bartim
Baca juga: Kalapas dan Karutan se-Kalteng tertarik batik olahan warga binaan
Baca juga: Wartawan diminta kawal pembangunan Bartim