Palangka Raya (ANTARA) - Keseriusan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan pembangunan bidang pendidikan, terlihat dari berbagai upaya yang dilakukan dari tahun ke tahun, baik dalam pengoptimalan bantuan biaya pendidikan hingga peningkatan kompetensi guru.
"Salah satu misi dalam Kalteng Berkah, yakni peningkatan bidang pendidikan dengan mewujudkan kualitas SDM berdaya saing tinggi," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah, Mofit Saptono di Palangka Raya, Kamis.
Guna mewujudkan kualitas SDM berdaya saing tinggi, maka pemerintah provinsi melalui Dinas Pendidikan mengimplementasikannya dengan ragam program yang berpihak kepada pelajar dan mahasiswa maupun tenaga pendidik.
Salah satunya yaitu berupa pengoptimalan bantuan biaya pendidikan yang terus dikucurkan pemerintah provinsi kepada pelajar maupun mahasiswa di seluruh kabupaten dan kota se-Kalteng.
Mofit menjelaskan pada 2018 telah dikucurkan anggaran sebesar Rp12 miliar lebih untuk 2.406 mahasiswa penerima bantuan biaya pendidikan (bidik) misi Kalteng Berkah.
Kemudian dirralisasikan anggaran sebesar Rp12,5 miliar rupiah lebih untuk 5.180 mahasiswa untuk penyelesaian studi S1, S2 hingga S3, serta pada 2020 akan disalurkan sebesar Rp10 miliar bagi 5 ribu mahasiswa jenjang S1.
Selanjutnya untuk peningkatan kompetensi guru di Kalimantan Tengah, hal itu bisa dilihat dari berbagai capaian program yang telah dilakukan, diantaranya peningkatan jumlah guru profesional bersertifikat profesional.
"Guru profesional bersertifikat profesional pada 2016 hanya sebanyak 2.425 orang, berhasil ditingkatkan menjadi 2.675 orang pada 2017," jelas Mofit.
Baca juga: Sugianto Sabran raih penghargaan Tokoh Infrastruktur Jalan dan Jembatan Indonesia Awards
Baca juga: Pembangunan sarana pendidikan 2017-2020 di Kalteng meningkat pesat
Jumlah tersebut kembali meningkat pada 2018 maupun 2019, yakni berturut-turut menjadi 2.882 hingga akhirnya 2.979 orang guru. Sedangkan pada 2020, ditargetkan jumlah guru profesional menjadi 3.228 orang.
Lebih lanjut Mofit memaparkan, dalam rangka mendukung pemenuhan kebutuhan kekurangan guru pada jenjang SMA/SMK/SLB, sejak 2018 telah diangkat Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT).
"2018-2020 tercatat sebanyak 2.502 GTT dan 1.186 PTT, dengan penambahan gaji GTT sebesar 30 persen," jelasnya.
Tak hanya pengoptimalan bantuan biaya pendidikan maupun peningkatan kompetensi guru, pemerintah provinsi juga terus melakukan peningkatan akses berupa sarana pendidikan dari tahun ke tahun.
Pelaksanaan UNBK pun berhasil direalisasikan 100 persen selama tahun pelajaran 2017-2018 dan 2018-2019. Bantuan komputer UNBK terus meningkat, total sekarang berjumlah 4.162 unit berasal dari APBD, APBN serta CSR swasta.
"Meratanya kualitas pendidikan di setiap daerah tentu akan berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas SDM," katanya.
Melalui SDM berkualitas, maka akan terwujud Kalimantan Tengah yang bermartabat, elok, religius, kuat, amanah dan harmonis (Kalteng Berkah).
Baca juga: Pacu peningkatan PAD dengan mengoptimalkan sektor pertambangan di Kalteng
Baca juga: Menteri Koperasi dan UKM apresiasi kebijakan Gubernur Kalteng
Baca juga: Gubernur serahkan bantuan dana kuliah terdampak COVID-19 di Kalteng
"Salah satu misi dalam Kalteng Berkah, yakni peningkatan bidang pendidikan dengan mewujudkan kualitas SDM berdaya saing tinggi," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah, Mofit Saptono di Palangka Raya, Kamis.
Guna mewujudkan kualitas SDM berdaya saing tinggi, maka pemerintah provinsi melalui Dinas Pendidikan mengimplementasikannya dengan ragam program yang berpihak kepada pelajar dan mahasiswa maupun tenaga pendidik.
Salah satunya yaitu berupa pengoptimalan bantuan biaya pendidikan yang terus dikucurkan pemerintah provinsi kepada pelajar maupun mahasiswa di seluruh kabupaten dan kota se-Kalteng.
Mofit menjelaskan pada 2018 telah dikucurkan anggaran sebesar Rp12 miliar lebih untuk 2.406 mahasiswa penerima bantuan biaya pendidikan (bidik) misi Kalteng Berkah.
Kemudian dirralisasikan anggaran sebesar Rp12,5 miliar rupiah lebih untuk 5.180 mahasiswa untuk penyelesaian studi S1, S2 hingga S3, serta pada 2020 akan disalurkan sebesar Rp10 miliar bagi 5 ribu mahasiswa jenjang S1.
Selanjutnya untuk peningkatan kompetensi guru di Kalimantan Tengah, hal itu bisa dilihat dari berbagai capaian program yang telah dilakukan, diantaranya peningkatan jumlah guru profesional bersertifikat profesional.
"Guru profesional bersertifikat profesional pada 2016 hanya sebanyak 2.425 orang, berhasil ditingkatkan menjadi 2.675 orang pada 2017," jelas Mofit.
Baca juga: Sugianto Sabran raih penghargaan Tokoh Infrastruktur Jalan dan Jembatan Indonesia Awards
Baca juga: Pembangunan sarana pendidikan 2017-2020 di Kalteng meningkat pesat
Jumlah tersebut kembali meningkat pada 2018 maupun 2019, yakni berturut-turut menjadi 2.882 hingga akhirnya 2.979 orang guru. Sedangkan pada 2020, ditargetkan jumlah guru profesional menjadi 3.228 orang.
Lebih lanjut Mofit memaparkan, dalam rangka mendukung pemenuhan kebutuhan kekurangan guru pada jenjang SMA/SMK/SLB, sejak 2018 telah diangkat Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT).
"2018-2020 tercatat sebanyak 2.502 GTT dan 1.186 PTT, dengan penambahan gaji GTT sebesar 30 persen," jelasnya.
Tak hanya pengoptimalan bantuan biaya pendidikan maupun peningkatan kompetensi guru, pemerintah provinsi juga terus melakukan peningkatan akses berupa sarana pendidikan dari tahun ke tahun.
Pelaksanaan UNBK pun berhasil direalisasikan 100 persen selama tahun pelajaran 2017-2018 dan 2018-2019. Bantuan komputer UNBK terus meningkat, total sekarang berjumlah 4.162 unit berasal dari APBD, APBN serta CSR swasta.
"Meratanya kualitas pendidikan di setiap daerah tentu akan berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas SDM," katanya.
Melalui SDM berkualitas, maka akan terwujud Kalimantan Tengah yang bermartabat, elok, religius, kuat, amanah dan harmonis (Kalteng Berkah).
Baca juga: Pacu peningkatan PAD dengan mengoptimalkan sektor pertambangan di Kalteng
Baca juga: Menteri Koperasi dan UKM apresiasi kebijakan Gubernur Kalteng
Baca juga: Gubernur serahkan bantuan dana kuliah terdampak COVID-19 di Kalteng