Palangka Raya (ANTARA) - Presiden Joko Widodo kembali ke Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah guna meninjau pelaksanaan pengembangan program ketahanan pangan 'food estate'.
"Ada kombinasi yang dilakukan dalam penanaman di kawasan food estate, tak hanya padi, namun juga ada tanaman lain seperti jeruk, bawang merah serta kelapa," kata Joko Widodo dalam keterangan persnya di Pulang Pisau, Kamis.
Dalam peninjauan itu, selain pejabat pusat, tampak hadir mendampingi Pelaksana Gubernur Kalimantan Tengah Habib Ismail Bin Yahya beserta jajaran.
Lebih lanjut presiden menjelaskan, selain dikarenakan ketersediaan airnya cukup baik pada setiap jaringan irigasi, maka juga akan dilakukan budidaya ikan keramba. Hingga pada akhirnya hasil yang didapat tak hanya padi saja, namun juga komoditas lainnya.
Melalui model bisnis pertanian yang terintegrasi tersebut, diharapkan hasil yang didapat masyarakat khususnya petani meningkat, sehingga kesejahteraan masyarakat maupun perekonomian daerah juga terus terpacu.
"Kombinasi model bisnis seperti ini akan kita coba, apabila berjalan maksimal maka selanjutnya diterapkan di daerah lainnya," tuturnya.
Dalam pengembangan kawasan food estate di Kalteng yang dipusatkan di Pulang Pisau dan Kapuas tersebut, para petani didukung penerapan mekanisasi yang baik agar hasil didapat semakin optimal dan lebih cepat.
Ia menyampaikan pada 2020 ini, pengembangan food estate di Kalteng adalah 30 ribu hektare, meliputi 10 ribu hektare di Pulang Pisau dan 20 ribu hektare di Kapuas.
"Kami datang kembali ke Pulang Pisau untuk meninjau dan memastikan dimulainya pelaksanaan pengembangan food estate ini," terang Joko Widodo.
Diketahui Presiden Joko Widodo tiba di Kalimantan Tengah tadi pagi di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya dan kemudian langsung melanjutkan perjalanan menuju Pulang Pisau melalui jalur udara.
"Ada kombinasi yang dilakukan dalam penanaman di kawasan food estate, tak hanya padi, namun juga ada tanaman lain seperti jeruk, bawang merah serta kelapa," kata Joko Widodo dalam keterangan persnya di Pulang Pisau, Kamis.
Dalam peninjauan itu, selain pejabat pusat, tampak hadir mendampingi Pelaksana Gubernur Kalimantan Tengah Habib Ismail Bin Yahya beserta jajaran.
Lebih lanjut presiden menjelaskan, selain dikarenakan ketersediaan airnya cukup baik pada setiap jaringan irigasi, maka juga akan dilakukan budidaya ikan keramba. Hingga pada akhirnya hasil yang didapat tak hanya padi saja, namun juga komoditas lainnya.
Melalui model bisnis pertanian yang terintegrasi tersebut, diharapkan hasil yang didapat masyarakat khususnya petani meningkat, sehingga kesejahteraan masyarakat maupun perekonomian daerah juga terus terpacu.
"Kombinasi model bisnis seperti ini akan kita coba, apabila berjalan maksimal maka selanjutnya diterapkan di daerah lainnya," tuturnya.
Dalam pengembangan kawasan food estate di Kalteng yang dipusatkan di Pulang Pisau dan Kapuas tersebut, para petani didukung penerapan mekanisasi yang baik agar hasil didapat semakin optimal dan lebih cepat.
Ia menyampaikan pada 2020 ini, pengembangan food estate di Kalteng adalah 30 ribu hektare, meliputi 10 ribu hektare di Pulang Pisau dan 20 ribu hektare di Kapuas.
"Kami datang kembali ke Pulang Pisau untuk meninjau dan memastikan dimulainya pelaksanaan pengembangan food estate ini," terang Joko Widodo.
Diketahui Presiden Joko Widodo tiba di Kalimantan Tengah tadi pagi di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya dan kemudian langsung melanjutkan perjalanan menuju Pulang Pisau melalui jalur udara.