Palangka Raya (ANTARA) - Satu petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) meninggal dunia sebelum menjalankan tugas pada hari pemungutan suara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Palangka Raya dan Pilkada Kalteng.
"Almarhum bertugas di TPS 66 Kecamatan Jekan Raya. Almarhum meninggal dunia tadi malam," kata Ketua KPU Kota Palangka Raya, Joko Anggoro saat dijumpai di Rumah Duka jalan G Obos Palangka Raya, Rabu.
Joko pun menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya petugas di TPS tersebut dalam status melaksanakan tugas pada rangkaian pemungutan dan perhitungan surat suara Pilkada 2024. Almarhum bernama Aron Arnold berusia 54 tahun.
Baca juga: Fairid Naparin optimis menangkan Pilkada Palangka Raya 2024
"Saat ini petugas kami juga menyiapkan sejumlah kelengkapan administrasi untuk proses penyerahan santunan karena memang setiap petugas Ad Hoc didaftarkan sebagai peserta BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan," katanya.
Dia mengungkapkan, sebelum meninggal almarhum pada Selasa (26/11) mengeluhkan asam lambung naik. Almarhum yang berusia 54 tahun ini kemudian meminta anaknya untuk diantar ke UGD di salah satu rumah sakit di Palangka Raya.
Usai mendapatkan penanganan dan merasa lebih sehat, karena masih merasa bertanggung jawab terhadap pemungutan dan perhitungan suara Pilkada, almarhum kemudian kembali untuk menyiapkan sejumlah keperluan TPS termasuk melakukan rekapitulasi formulir pemberitahuan.
Baca juga: Calon Wali Kota Rojikinnor siap pimpin Palangka Raya
"Pada malam itu (selama malam) almarhum sempat memonitor dan memberikan makanan ke petugas TPS 66 sekitar pukul 22.00 WIB. saat pulang dia merasa lelah, lanjut istirahat tidur, ngorok dan jatuh. Selanjutnya almarhum dibawa ke rumah sakit sampai akhirnya dinyatakan meninggal dunia," kata Joko.
Sementara itu, Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, usai melakukan pemungutan suara di TPSnya, juga langsung melayat ke rumah duka di Jalan Bima, Kota Palangka Raya.
Dalam kesempatan tersebut, wanita berhijab itu menyampaikan rasa belasungkawa atas nama Pemerintah Kota Palangka Raya. Dia juga berkomunikasi dengan pihak keluarga untuk mengetahui kronologi kejadian yang menyebabkan almarhum meninggal dunia.
"Kami turut berduka cita atas kepergian almarhum Aron. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” ujar Hera didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo.
Baca juga: Ketua DPRD Kota Palangka Raya harapkan pemilih pada Pilkada 2024 meningkat
Baca juga: Pj Wali Kota Palangka Raya ajak masyarakat tak golput