Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Gunung Mas, Kalimantan Tengah Iceu Purnamasari berharap tokoh agama di kabupaten itu dapat menjaga netralitas pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Kalteng 2020.
“Tokoh agama saya harap dapat bersikap netral, berada di posisi tengah, merangkul masyarakat yang memiliki pilihan berbeda-beda,” ucap Iceu saat dihubungi dari Kuala Kurun, Kamis.
Dia menyebut, perbedaan pilihan dan dukungan dalam pelaksanaan pilkada merupakan hal yang lumrah terjadi. Agar tidak terjadi perpecahan, tokoh agama hendaknya dapat berada di posisi tengah.
Baca juga: Hingga triwulan III, realisasi keuangan belanja Gumas belum sesuai target
Dengan adanya sikap netral dari tokoh agama, ujar legislator dari daerah pemilihan I yang meliputi Kecamatan Sepang, Mihing Raya, dan Kurun ini, diharap segala perbedaan tidak sampai menimbulkan perpecahan.
Perempuan kelahiran Kuala Kurun ini berharap ke depan tokoh agama dapat menjadi pemersatu bagi masyarakat, walau masyarakat memiliki perbedaan pilihan serta dukungan pada Pilkada Kalteng 2020.
Lebih lanjut, Iceu juga menyampaikan harapannya agar pelaksanaan Pilkada Kalteng 2020 dapat berjalan dengan baik, aman dan lancar. Perbedaan pilihan dan dukungan hendaknya disikapi dengan dewasa.
Selama ini, sambung dia, persatuan dan kesatuan masyarakat di Gumas telah terjalin dengan baik. Dia berharap perbedaan pilihan dan dukungan pada Pilkada Kalteng 2020 tidak membuat masyarakat terpecah belah.
Baca juga: Sanksi denda bagi pelanggar protokol kesehatan akan diberlakukan di Gumas
Dia pun mengingatkan masyarakat di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau agar menggunakan hak pilih mereka pada hari H nanti, yakni pada 9 Desember 2020 mendatang.
"Mari kita sukseskan Pilkada Kalteng 2020. Bagi masyarakat yang sudah memiliki hak pilih saya ajak untuk menggunakan hak pilihnya pada 9 Desember 2020 mendatang,” kata Iceu.
Terpisah, Ketua Bawaslu Gumas Walman Tristianto mengimbau kepada tokoh agama di kabupaten itu agar tidak menyampaikan materi kampanye atau ajakan memilih salah satu pasangan calon pada kegiatan keagamaan.
“Disamping itu, saya juga mengimbau kepada tokoh agama agar tidak mengunggah atau memposting dukungan kepada paslon dalam akun media sosial. Imbauan tersebut sudah kami buat dalam bentuk surat edaran,” demikian Walman.
Baca juga: Posyandu di Gumas kembali dibuka dengan menerapkan protokol COVID-19
Baca juga: Fraksi NasDem-Hanura sarankan PDAM Gumas diaudit BPK
Baca juga: Kaum perempuan di Gumas diharapkan tidak ragu daftar jadi anggota KPPS
“Tokoh agama saya harap dapat bersikap netral, berada di posisi tengah, merangkul masyarakat yang memiliki pilihan berbeda-beda,” ucap Iceu saat dihubungi dari Kuala Kurun, Kamis.
Dia menyebut, perbedaan pilihan dan dukungan dalam pelaksanaan pilkada merupakan hal yang lumrah terjadi. Agar tidak terjadi perpecahan, tokoh agama hendaknya dapat berada di posisi tengah.
Baca juga: Hingga triwulan III, realisasi keuangan belanja Gumas belum sesuai target
Dengan adanya sikap netral dari tokoh agama, ujar legislator dari daerah pemilihan I yang meliputi Kecamatan Sepang, Mihing Raya, dan Kurun ini, diharap segala perbedaan tidak sampai menimbulkan perpecahan.
Perempuan kelahiran Kuala Kurun ini berharap ke depan tokoh agama dapat menjadi pemersatu bagi masyarakat, walau masyarakat memiliki perbedaan pilihan serta dukungan pada Pilkada Kalteng 2020.
Lebih lanjut, Iceu juga menyampaikan harapannya agar pelaksanaan Pilkada Kalteng 2020 dapat berjalan dengan baik, aman dan lancar. Perbedaan pilihan dan dukungan hendaknya disikapi dengan dewasa.
Selama ini, sambung dia, persatuan dan kesatuan masyarakat di Gumas telah terjalin dengan baik. Dia berharap perbedaan pilihan dan dukungan pada Pilkada Kalteng 2020 tidak membuat masyarakat terpecah belah.
Baca juga: Sanksi denda bagi pelanggar protokol kesehatan akan diberlakukan di Gumas
Dia pun mengingatkan masyarakat di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau agar menggunakan hak pilih mereka pada hari H nanti, yakni pada 9 Desember 2020 mendatang.
"Mari kita sukseskan Pilkada Kalteng 2020. Bagi masyarakat yang sudah memiliki hak pilih saya ajak untuk menggunakan hak pilihnya pada 9 Desember 2020 mendatang,” kata Iceu.
Terpisah, Ketua Bawaslu Gumas Walman Tristianto mengimbau kepada tokoh agama di kabupaten itu agar tidak menyampaikan materi kampanye atau ajakan memilih salah satu pasangan calon pada kegiatan keagamaan.
“Disamping itu, saya juga mengimbau kepada tokoh agama agar tidak mengunggah atau memposting dukungan kepada paslon dalam akun media sosial. Imbauan tersebut sudah kami buat dalam bentuk surat edaran,” demikian Walman.
Baca juga: Posyandu di Gumas kembali dibuka dengan menerapkan protokol COVID-19
Baca juga: Fraksi NasDem-Hanura sarankan PDAM Gumas diaudit BPK
Baca juga: Kaum perempuan di Gumas diharapkan tidak ragu daftar jadi anggota KPPS