Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Beta Syailendra menilai, salah satu cara yang bisa digunakan menekan oknum masyarakat terlibat penjualan narkoba, yakni melalui peningkatan keterampilan dalam suatu bidang.
"Rata-rata mereka yang terlibat sebagai pengedar narkoba tampaknya tidak memiliki pekerjaan. Maka jika diintensifkan pelatihan keterampilan kepada masyarakat, tentu bisa dimanfaatkan guna mendapat pekerjaan," katanya di Palangka Raya, Sabtu.
Adanya pelatihan keterampilan yang menyasar masyarakat di sejumlah wilayah yang ada di Palangka Raya, tentu dapat membantu menekan potensi terjadinya penyimpangan oleh masyarakat.
Salah satu penyimpangan yang bisa dicegah, yakni keterlibatan masyarakat dalam narkoba. Sebab, tampaknya menjual atau mengedarkan narkoba menjadi jalan pintas, sehingga tak sedikit masyarakat yang terjebak disana.
"Saya harapkan hal ini menjadi perhatian pemkot melalui instansi terkait. Kalau tahun ini anggarannya minim, maka bisa dilaksanakan di tahun mendatang dan diusulkan anggarannya," ucapnya.
Selain itu dirinya juga mengapresiasi komitmen kepolisian setempat dalam pemberantasan peredaran narkoba di 'Kota Cantik' sebutan Palangka Raya.
Namun, peran masyarakat juga sangat dibutuhkan, karena aparat penegak hukum tidak bisa secara optimal memberantas peredaran narkoba apabila tidak dibantu masyarakat.
"Misalnya memberikan informasi mengenai peredaran narkoba di kompleks permukimannya, sehingga aparat bisa menindaklanjutinya," ungkapnya.
"Rata-rata mereka yang terlibat sebagai pengedar narkoba tampaknya tidak memiliki pekerjaan. Maka jika diintensifkan pelatihan keterampilan kepada masyarakat, tentu bisa dimanfaatkan guna mendapat pekerjaan," katanya di Palangka Raya, Sabtu.
Adanya pelatihan keterampilan yang menyasar masyarakat di sejumlah wilayah yang ada di Palangka Raya, tentu dapat membantu menekan potensi terjadinya penyimpangan oleh masyarakat.
Salah satu penyimpangan yang bisa dicegah, yakni keterlibatan masyarakat dalam narkoba. Sebab, tampaknya menjual atau mengedarkan narkoba menjadi jalan pintas, sehingga tak sedikit masyarakat yang terjebak disana.
"Saya harapkan hal ini menjadi perhatian pemkot melalui instansi terkait. Kalau tahun ini anggarannya minim, maka bisa dilaksanakan di tahun mendatang dan diusulkan anggarannya," ucapnya.
Selain itu dirinya juga mengapresiasi komitmen kepolisian setempat dalam pemberantasan peredaran narkoba di 'Kota Cantik' sebutan Palangka Raya.
Namun, peran masyarakat juga sangat dibutuhkan, karena aparat penegak hukum tidak bisa secara optimal memberantas peredaran narkoba apabila tidak dibantu masyarakat.
"Misalnya memberikan informasi mengenai peredaran narkoba di kompleks permukimannya, sehingga aparat bisa menindaklanjutinya," ungkapnya.