Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Noorkhalis Ridha mengingatkan sekaligus meminta agar kasus anak-anak tewas di lokasi proyek yang sedang dalam pembangunan di daerah ini, jangan sampai terulang lagi.
"Ya pengelola maupun petugas proyek pembangunan di Masjid Kecubung diminta tegas, apabila ada orang tidak berkepentingan masuk ke lokasi segera ditegur karena bisa membahayakan yang bersangkutan," kata Ridha saat dihubungi di Palangka Raya, Selasa.
Anggota Komisi A DPRD Kota Palangka Raya itu menegaskan, apabila pengelola ataupun petugas yang bertanggung jawab di pembangunan gedung Masjid Kubah Kecubung yang berada di Jalan RTA Milono Km 5 wajib memperketat penjagaan agar lokasi yang sedang dalam pembangunan itu tidak dimasuki oleh anak-anak.
Hal tersebut guna mengantisipasi agar tidak ada kejadian kedua kalinya anak di bawah umur jatuh dari lantai empat, akibat bermain di pembangunan Masjid Kecubung tersebut.
"Ya apapun alasannya ketika ada orang yang tidak berkepentingan masuk, alangkah baiknya di tegur. Masuk ke dalam tentunya wajib menggunakan standar aturan yang sudah diberlakukan oleh pengelola proyek tersebut," ungkapnya.
Politisi Partai Amanat Nasional itu menegaskan, mengenai hal tersebut tidak hanya di lokasi proyek pembangunan Masjid Kubah Kecubung saja, melainkan proyek pembangunan lainnya.
Baca juga: ASN Palangka Raya harus terus berinovasi tingkatkan pelayanan publik
Karena apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, takutnya akan mengganggu proses pembangunan tersebut proyek tersebut. Terlebih proyek milik pemerintah yang target pembangunannya sudah ditentukan, maka dari itu hal tersebut jangan sampai terulang lagi di daerah kita.
"Ya semoga saja hal serupa tidak akan pernah terjadi lagi di wilayah kita, sehingga proyek pembangunan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bisa berjalan sesuai harapan," ungkapnya.
Sebelumnya masyarakat di lokasi Masjid Kubah Kecubung tiba-tiba gempar, karena ada menemukan jasad seorang anak laki-laki berumur 10 tahun ditemukan tewas diduga akibat jatuh dari ketinggian lantai empat masjid yang masih dalam proses pembangunan.
Setelah ditemukan kepolisian dibantu warga sekitar melakukan evakuasi dan petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), sehingga kasus tersebut juga sudah ditangan pihak jajaran Polresta Palangka Raya.
Baca juga: Para pendukung paslon pilkada diminta tak saling hujat di medsos
Baca juga: DPRD Palangka Raya ingatkan sektor pertanian harus dapat perhatian serius
"Ya pengelola maupun petugas proyek pembangunan di Masjid Kecubung diminta tegas, apabila ada orang tidak berkepentingan masuk ke lokasi segera ditegur karena bisa membahayakan yang bersangkutan," kata Ridha saat dihubungi di Palangka Raya, Selasa.
Anggota Komisi A DPRD Kota Palangka Raya itu menegaskan, apabila pengelola ataupun petugas yang bertanggung jawab di pembangunan gedung Masjid Kubah Kecubung yang berada di Jalan RTA Milono Km 5 wajib memperketat penjagaan agar lokasi yang sedang dalam pembangunan itu tidak dimasuki oleh anak-anak.
Hal tersebut guna mengantisipasi agar tidak ada kejadian kedua kalinya anak di bawah umur jatuh dari lantai empat, akibat bermain di pembangunan Masjid Kecubung tersebut.
"Ya apapun alasannya ketika ada orang yang tidak berkepentingan masuk, alangkah baiknya di tegur. Masuk ke dalam tentunya wajib menggunakan standar aturan yang sudah diberlakukan oleh pengelola proyek tersebut," ungkapnya.
Politisi Partai Amanat Nasional itu menegaskan, mengenai hal tersebut tidak hanya di lokasi proyek pembangunan Masjid Kubah Kecubung saja, melainkan proyek pembangunan lainnya.
Baca juga: ASN Palangka Raya harus terus berinovasi tingkatkan pelayanan publik
Karena apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, takutnya akan mengganggu proses pembangunan tersebut proyek tersebut. Terlebih proyek milik pemerintah yang target pembangunannya sudah ditentukan, maka dari itu hal tersebut jangan sampai terulang lagi di daerah kita.
"Ya semoga saja hal serupa tidak akan pernah terjadi lagi di wilayah kita, sehingga proyek pembangunan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bisa berjalan sesuai harapan," ungkapnya.
Sebelumnya masyarakat di lokasi Masjid Kubah Kecubung tiba-tiba gempar, karena ada menemukan jasad seorang anak laki-laki berumur 10 tahun ditemukan tewas diduga akibat jatuh dari ketinggian lantai empat masjid yang masih dalam proses pembangunan.
Setelah ditemukan kepolisian dibantu warga sekitar melakukan evakuasi dan petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), sehingga kasus tersebut juga sudah ditangan pihak jajaran Polresta Palangka Raya.
Baca juga: Para pendukung paslon pilkada diminta tak saling hujat di medsos
Baca juga: DPRD Palangka Raya ingatkan sektor pertanian harus dapat perhatian serius