Mamuju (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sulawesi Barat mengungkapkan motif pembunuhan terhadap Demas Laira, wartawan media online di Mamuju Tengah, karena pelaku sakit hati setelah keluarganya dilecehkan korban.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulbar Ajun Komisaris Besar Polisi Syamsu Ridwan, di Mamuju, Rabu mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pembunuhan tersebut dilakukan karena para pelaku sakit hati akibat keluarganya dilecehkan oleh korban.
Demas Laira lanjut Syamsu Ridwan, diduga melakukan pelecehan terhadap seorang perempuan berinisial K, saat dalam perjalanan dari Kabupaten Pasangkayu ke Mamuju Tengah.
Akibat aksi pelecehan yang dilakukan Demas Laira tersebut, perempuan berinisial K kemudian meminta tolong kepada keluarganya, selanjutnya para pelaku mengejar korban hingga akhirnya melakukan penganiayaan terhadap Demas Laira hingga meninggal dunia.
"Semua pelaku masih satu keluarga. Dari hasil pemeriksaan sementara, para pelaku melakukan pembunuhan akibat sakit hati karena keluarga mereka dilecehkan oleh korban," kata Syamsu Ridwan.
Namun, polisi masih terus mengembangkan penyelidikan terkait penangkapan keenam orang diduga sebagai pelaku pembunuhan tersebut.
"Saat ini masih terus dilakukan pemeriksaan intensif terhadap para pelaku," kata Syamsu Ridwan.
Keenam orang itu ditangkap di sejumlah tempat berbeda, yakni di Provinsi Gorontalo dan Kabupaten Mamuju Tengah sendiri.
Keenam orang diduga terkait pembunuhan Demas Laira itu lanjut Syamsu Ridwan, lima orang sudah diamankan di Polres Mamuju Tengah dan satu orang masih dalam perjalanan dari Provinsi Gorontalo ke Mamuju Tengah.
Keenam orang yang ditangkap terkait pembunuhan itu, yakni Sa (32), Na (30), DO (20), HA (18), Il (19) dan AB (25).
"Pelaku berinisial AB inilah yang diduga sebagai eksekutor, sementara lainnya memiliki peran masing-masing dan itu yang terus didalami," ujarnya.
Sebelumnya, Demas Laira (28), seorang wartawan yang bekerja di beberapa media online, di antaranya kabardaerah.com, targetkasus.com serta sulawesion.com, ditemukan tewas bersimbah darah dengan 17 luka tikaman di tubuhnya, di jalan poros Mamuju-Palu, Sulawesi Tengah, tepatnya di wilayah Dusun Salu Bijau, Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah pada Kamis dini hari (20/8) sekitar pukul 02.00 WITA.
Di lokasi kejadian, polisi menemukan sejumlah barang milik korban, yakni sebuah sepeda motor, dompet serta tiga kartu pers atas nama Demas Laira.
Namun, telepon genggam milik korban tidak ditemukan di lokasi ditemukannya jasad Demas Laira.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulbar Ajun Komisaris Besar Polisi Syamsu Ridwan, di Mamuju, Rabu mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pembunuhan tersebut dilakukan karena para pelaku sakit hati akibat keluarganya dilecehkan oleh korban.
Demas Laira lanjut Syamsu Ridwan, diduga melakukan pelecehan terhadap seorang perempuan berinisial K, saat dalam perjalanan dari Kabupaten Pasangkayu ke Mamuju Tengah.
Akibat aksi pelecehan yang dilakukan Demas Laira tersebut, perempuan berinisial K kemudian meminta tolong kepada keluarganya, selanjutnya para pelaku mengejar korban hingga akhirnya melakukan penganiayaan terhadap Demas Laira hingga meninggal dunia.
"Semua pelaku masih satu keluarga. Dari hasil pemeriksaan sementara, para pelaku melakukan pembunuhan akibat sakit hati karena keluarga mereka dilecehkan oleh korban," kata Syamsu Ridwan.
Namun, polisi masih terus mengembangkan penyelidikan terkait penangkapan keenam orang diduga sebagai pelaku pembunuhan tersebut.
"Saat ini masih terus dilakukan pemeriksaan intensif terhadap para pelaku," kata Syamsu Ridwan.
Keenam orang itu ditangkap di sejumlah tempat berbeda, yakni di Provinsi Gorontalo dan Kabupaten Mamuju Tengah sendiri.
Keenam orang diduga terkait pembunuhan Demas Laira itu lanjut Syamsu Ridwan, lima orang sudah diamankan di Polres Mamuju Tengah dan satu orang masih dalam perjalanan dari Provinsi Gorontalo ke Mamuju Tengah.
Keenam orang yang ditangkap terkait pembunuhan itu, yakni Sa (32), Na (30), DO (20), HA (18), Il (19) dan AB (25).
"Pelaku berinisial AB inilah yang diduga sebagai eksekutor, sementara lainnya memiliki peran masing-masing dan itu yang terus didalami," ujarnya.
Sebelumnya, Demas Laira (28), seorang wartawan yang bekerja di beberapa media online, di antaranya kabardaerah.com, targetkasus.com serta sulawesion.com, ditemukan tewas bersimbah darah dengan 17 luka tikaman di tubuhnya, di jalan poros Mamuju-Palu, Sulawesi Tengah, tepatnya di wilayah Dusun Salu Bijau, Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah pada Kamis dini hari (20/8) sekitar pukul 02.00 WITA.
Di lokasi kejadian, polisi menemukan sejumlah barang milik korban, yakni sebuah sepeda motor, dompet serta tiga kartu pers atas nama Demas Laira.
Namun, telepon genggam milik korban tidak ditemukan di lokasi ditemukannya jasad Demas Laira.