Jakarta (ANTARA) - Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng Kompol Ghozali Luhulima meminta pesepeda agar tidak menempatkan ponsel dan barang-barang berharga lainnya di kantong belakang untuk menghindarkan dari tindak kejahatan.
"Pelaku penjambretan itu menyasar pejalan kaki dan pesepeda karena dianggap sasaran yang mudah. Nah kalau bersepeda, diharapkan jangan taruh barang berharganya seperti handphone di kantong belakang," ujar Ghozali saat dihubungi, Selasa.
Lebih lanjut, Ghozali menyarankan agar pesepeda menyimpan barang-barang berharganya di lokasi yang disulit dijangkau penjambret seperti di bagian depan pesepeda.
Kiat lainnya yang dapat dilakukan oleh pesepeda agar terhindar dari jambret adalah bersepeda dalam kelompok dan tidak terpisah dari rombongan.
Di bulan Oktober 2020 saja, Ghozali mengatakan sudah ada dua kejadian pesepeda yang terpisah dari kelompok dan menjadi target penjambret.
"Nah ini yang terbaru laporannya kan dia pas terpisah dari kelompok dan jadi korban percobaan penjambretan. Sebisa mungkin jangan terpisah dari kelompoknya," ujar Ghozali.
Untuk mengantisipasi aksi penjambretan di kawasan Menteng yang kerap dilintasi oleh pesepeda di Ibu Kota, Ghozali mengatakan pihaknya akan melakukan pemetaan titik-titik rawan penjambretan kepada pesepeda.
"Seminggu ini tim buser kita akan analisa jam-jam rawan si pelaku jambret beraksi dan di lokasi mana saja nih yang jadi sasarannya. Kita cocokan juga sama data yang kemarin kita himpun," ujar Ghozali.
Saat ini Polsek Metro Menteng kembali memburu pelaku penjambretan yang menyasar para pesepeda.
Kali ini petugas kepolisian mengejar pelaku percobaan penjambretan yang beraksi di kawasan Bundaran HI.
Pengejaran itu berdasarkan laporan seorang pesepeda berinisial TL yang mengalami luka di bagian pahanya usai mempertahankan telfon genggamnya dari aksi penjambretan di Bundaran HI pada Selasa (20/10) pagi.
Sebelumnya, Polsek Metro Menteng berhasil meringkus spesialis jambret pesepeda kali pesepeda di kawasan HOS Tjokroaminoto.
Pelaku itu berinisial BR (21) dan mengaku telah tujuh kali melancarkan aksinya dan menyasar pesepeda yang tengah beristirahat atau tidak dalam iringan kelompok pesepeda.
"Mudah-mudahan dengan ditangkapnya para pelaku ini kejahatan jalanannya khususnya bagi para pesepeda di jalanan ini bisa kita cegah.Kalau pun ada, tolong laporkan ke kita nanti kita cari," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto, Senin (19/10).
"Pelaku penjambretan itu menyasar pejalan kaki dan pesepeda karena dianggap sasaran yang mudah. Nah kalau bersepeda, diharapkan jangan taruh barang berharganya seperti handphone di kantong belakang," ujar Ghozali saat dihubungi, Selasa.
Lebih lanjut, Ghozali menyarankan agar pesepeda menyimpan barang-barang berharganya di lokasi yang disulit dijangkau penjambret seperti di bagian depan pesepeda.
Kiat lainnya yang dapat dilakukan oleh pesepeda agar terhindar dari jambret adalah bersepeda dalam kelompok dan tidak terpisah dari rombongan.
Di bulan Oktober 2020 saja, Ghozali mengatakan sudah ada dua kejadian pesepeda yang terpisah dari kelompok dan menjadi target penjambret.
"Nah ini yang terbaru laporannya kan dia pas terpisah dari kelompok dan jadi korban percobaan penjambretan. Sebisa mungkin jangan terpisah dari kelompoknya," ujar Ghozali.
Untuk mengantisipasi aksi penjambretan di kawasan Menteng yang kerap dilintasi oleh pesepeda di Ibu Kota, Ghozali mengatakan pihaknya akan melakukan pemetaan titik-titik rawan penjambretan kepada pesepeda.
"Seminggu ini tim buser kita akan analisa jam-jam rawan si pelaku jambret beraksi dan di lokasi mana saja nih yang jadi sasarannya. Kita cocokan juga sama data yang kemarin kita himpun," ujar Ghozali.
Saat ini Polsek Metro Menteng kembali memburu pelaku penjambretan yang menyasar para pesepeda.
Kali ini petugas kepolisian mengejar pelaku percobaan penjambretan yang beraksi di kawasan Bundaran HI.
Pengejaran itu berdasarkan laporan seorang pesepeda berinisial TL yang mengalami luka di bagian pahanya usai mempertahankan telfon genggamnya dari aksi penjambretan di Bundaran HI pada Selasa (20/10) pagi.
Sebelumnya, Polsek Metro Menteng berhasil meringkus spesialis jambret pesepeda kali pesepeda di kawasan HOS Tjokroaminoto.
Pelaku itu berinisial BR (21) dan mengaku telah tujuh kali melancarkan aksinya dan menyasar pesepeda yang tengah beristirahat atau tidak dalam iringan kelompok pesepeda.
"Mudah-mudahan dengan ditangkapnya para pelaku ini kejahatan jalanannya khususnya bagi para pesepeda di jalanan ini bisa kita cegah.Kalau pun ada, tolong laporkan ke kita nanti kita cari," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto, Senin (19/10).